tahun baru
163 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Permainan Umban Tali
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Jambi

Permainan umban tali dapat ditemui di beberapa kabupaten di provinsi Jambi. Seperti di Kabupaten Kerinci, Sarko, dan Bungo Tebo. Permainan ini biasanya dilakukan oleh anak laki-laki pada rentang usia 10 - 17 tahun. Arena bermainnya berupa lapangan yang agak luas. Sekurang-kurangnya pemain terdiri dari dua orang. Alat permainan umban tali terbuat dari kulit kayu atau benang. Bahan tersebut kemudian dijalin sedemikian rupa sehingga bagian tengah berbentuk daun. Pada bagian ujung terdapat bulu-bulu yang tidak dianyam. Pada salah satu ujung lainnya berbentuk seperti cincin yang berfungsi sebagai alat pemegang dengan jalan memasukkan telunjuk ke dalam lobang tersebut. Teknis bermainnya adalah dengan jalan memegang pangkal tali dan memasukkan jari telunjuk ke dalam lubang cincin. Lubang cincin ini disebut dengan  kelaci. Selanjutnya memegang ujung tali lainnya yang disebut  ciltak . Dengan demikian kondisi umban tali berlipat dua. Pada bagian daun diletakkan batu ke...

avatar
Oase
Gambar Entri
Permainan Damak
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Jambi

Damak adalah sebuah jarum dari kawat yang diruncingi dengan panjang kira-kira 10 cm, pangkalnya dibalut dengan bulu ayam dan diikat dengan karet atau benang supaya kuat, dan bentuknya menyerupai kerucut. Permainan damak ini dikenal di daerah Tanjung Jabung, Batanghari, dan Bungo Tebo. Permainan damak ini biasanya dilakukan pada waktu musim buah-buahan yakni duku, manggis, rambutan, dan buah-buahan hutan yang sedang masak. Permainan ini diselenggarakan dengan maksud untuk mengusir binatang agar tidak memakan buah-buahan tersebut. Biasanya binatang yang memakan buah-buahan tersebut adalah  keluang  sebangsa binatang burung buas. Binatang ini biasanya tidur di waktu siang di atas pohon kayu atau di rumah-rumah/bangunan dengan kepala ke bawah dan kaki ke atas dan waktu malam mencari makan. Jumlah pemain damak ini dua orang berusia antara 9 tahun – 15 tahun dan dimainkan khusus laki-laki saja. Untuk menentukan siapa yang membidik lebih dulu diadakan sut. Pema...

avatar
Oase
Gambar Entri
Adu Si Jontu
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Jambi

'Jontu' merupakan istilah lokal di Jambi yang berarti jengkrik atau jangkrik. Dengan demikian permainan adu si jontu merupakan jenis permainan yang mengadukan jengkrik. Permainan ini dimainkan di beberapa daerah seperti Kabupaten Bungo Tebo, Batanghari, dan Sarko. Umumnya dimainkan oleh anak-anak maupun remaja laki-laki berumur 10 - 15 tahun. Permainan adu si jontu dilakukan untuk mengisi waktu luang dan pada saat-saat tertentu. Arena bermain biasanya berupa halaman rumah atau tempat yang agak luas. Alat permainannya terdiri dari si jontu itu sendiri dan tempatnya. Sebelum permainan dimulai, si jontu sudah dimasukkan ke dalam sebuah tempat berbentuk silinder. Tempat tersebut terbuat dari bambu atau kayu yang bagian atasnya diberi tutup. Permainan ini bisa dilakukan oleh dua orang atau lebih. Setiap peserta memulai dengan melepas masing-masing jontunya dalam jarak yang dekat. Kemudian terjadilah perseteruan di antara kedua si jontu. Penentuan pemenang dilihat dari jo...

avatar
Oase
Gambar Entri
Besale
Ritual Ritual
Jambi

Upacara Besale (penyembuhan) merupakan ritual masyarakat Anak Dalam yang bertujuan untuk menyembuhkan seseorang yang sakit akibat roh-roh jahat. Dalam adat istiadat masyarakat Suku Anak Dalam atau Anak Rimba terdapat banyak kegiatan upacara/ritual yang memiliki tujuan untuk menghormati arwah nenek moyang, mengharapkan keberkahan dan untuk menjauhkan malapetaka. Salah satu upacara adat masyarakat Anak Dalam adalah upacara Besale. Arti Besale bagi masyarakat Anak Dalam adalah membersihkan jiwa seseorang yang sedang sakit akibat roh-roh jahat yang bersemayam dalam diri seseorang tersebut. Menurut hasil penelitian Pusat Penelitian Sejarah Dan Budaya Departemen Pendidikan Kebudayaan Indonesia (1977.127), masyarakat Anak Dalam menganggap jika ada anggota keluarga atau kerabat yang sakit maka itu merupakan pertanda bahwa dewa telah menurunkan malapetaka. Agar dewa menjauhkan malapetaka tersebut, masyarakat Anak Dalam melakukan upacara Besale sebagai wujud memohon ampun. Hal la...

avatar
Oase
Gambar Entri
Rumah Batu Olak Kemang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jambi

Rumah Batu Olak Kemang , terletak di Kelurahan Olak Kemang, Kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi. Bangunan ini merupakan rumah kediaman Said Idrus bin Hasan Al Djufri yang bergelar Pangeran Wirokusumo. Seorang keturunan arab yang mendapat kedudukan penting di Kesultanan Jambi. Disamping itu menurut penuturan masyarakat Jambi, Wiro Kusumo  juga besan dari Sultan Thaha Syaifudin (Sultan terakhir Kerajaan Jambi). Pangeran Wirokusumo wafat pada tahun 1901 dan rumah tersebut dihuni keturananya. Keunikan  Rumah Olak Kemang  terdiri dari dua lantai, mempunyai arsitektur perpaduan lokal, cina, dan eropa. Unsur lokal berupa rumah panggung, pengaruh cina pada bentuk atap, gapura, dan ornamen-ornamen berbentuk naga, awan, bunga, dan arca singa. Sedangkan unsur eropa terlihat dari tiang-tiang panggung dari bahan bata dan semen berbentuk pilar menyangga bangunan di atasnya. Pada lantai bawah dilapisi ubin terakota sedangkan pada lantai kedua berupa papan kayu. Kedua lantai...

avatar
Sriutanti
Gambar Entri
Candi Kembarbatu
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jambi

Komplek  Candi Kembarbatu  terletak 250 meter di sebelah tenggara Candi Tinggi, tepatnya pada titik koordinat 01°  28’ 39. 7”  LS, 103° 40’ 15.2” BT, sedangkan luas lahan  Candi Kembarbatu  adalah 59 m x 63 m. Komplek Candi Kembarbatu yang telah dipugar pada tahun 1994-1995, telah menampakkan antara lain: 1 candi induk, 5 perwara yang telah dipugar, 2 perwara yang belum dipugar, 2 struktur bangunan yang belum diketahui fungsinya, pagar keliling, gapura dan parit keliling. Arah hadap candi induk menghadap ke timur, perwara I menghadap ke timur-barat, perwara II dan V menghadap ke timur dan perwara III dan IV menghadap ke utara. Candi-candi yang terdapat di komplek  Candi Kembarbatu  sebagai berikut: candi induk 11,39 m x 11,33 m  x 2,82 m,  Perwara I 11,60 m  x 11 m  x 1,86 m, Perwara II 3,75  m x 3,45 m  x 1,30 m,   Perwara III 8,09 m x 5,79 m x1,46 m, Perwara IV 12,32 m...

avatar
Sriutanti
Gambar Entri
Tari Sekato
Tarian Tarian
Jambi

SEKATO,  merupakan sebuah karya tari baru yang berangkat dari ragam gerak dasar tari daerah Jambi. Kehadiran tari Sekato ini merupakan suatu jalan dalam upaya untuk menambah perbendaharaan tari daerah Jambi.   Tari ini adalah hasil dari kegiatan pengolahan tari yang dilaksanakan pada tahun 1992. Tari ini ditata oleh Sri Purnama Syam. Dalam penampilannya dibawakan oleh 8 penari yang terdiri dari 4 orang penari putra dan 4 orang penari putri. Tari ini menggunakan properti Kipas dan Payung dimana peggunaan Kipas dan Payung selain sebagai penghias juga mengandung arti untuk senjata dan perlindungan diri. Beberapa ragam gerak yang dominan dalam tari ini antara lain adalah gerak lenggang, langkah tigo, langkah tak jadi, buka ayun kipas.   Tari ini telah dipentaskan di Taman Budaya Provinsi Jambi. Tari ini menggambarkan pasangan muda-­mudi yang sedang memadu kasih, mereka bergembira bersama dan menari sebagai ungkapan dari rasa kebersamaan. Mus...

avatar
Siti Badriah Gofur
Gambar Entri
Tari Elang Mengepih
Tarian Tarian
Jambi

Tari Elang Mengipeh, adalah sebuah karya tari baru hasil dari kegiatan pengolahan yang diangkat dari tari tradisi Klik Elang. Beberapa gerak Tari Klik Elang yang dianggap spesifik tetap  dipertahankan. Pengembangan gerak yang dilakukan tetap mengacu pada gerak tari daerah Jambi sebagai dasar pengolahan, sehingga pada akhirnya terbentuk sebuah karya tari baru dengan tidak menghilangkan nilai kedaerahan dan mana tari itu berasal.   Garapan Tari Elang Mengipeh ini adalah sebuah tari bertema yang berbentuk tari kelompok dan dalam penampilannya didukung oleh 3 orang penari putri. Dalam tari Elang Mengipeh ini menggunakan property selendang dan kipas, selendang melambangkan kepak atau sayap dari burung elang sedangkan kipas melambangkan kuku-kuku burung tersebut. Sehingga kesan yang ingin ditampilkan adalah kelembutan di balik keperkasaan burung elang. Sedangkan durasi penampilan adalah 7 menit. Untuk keutuhan garapan Tari Elang Mengipeh mengguna...

avatar
Siti Badriah Gofur
Gambar Entri
Tari Lenggang Kipas Layang
Tarian Tarian
Jambi

LENGGANG KIPAS LAYANG,  adalah sebuah karya tari baru yang berasal dan hasil kegiatan pengolahan tari. Tari ini berawal dari tari tradisi yang berasal dan daerah Tk. II Merangin vaitu tari Kecimpung Ambai. Beberapa gerak tari Kecimpung Ambai yang ada dan mempunyai nilai khas diangkat dan dikembangkan. kemudian gerak-gerak tersebut dikemas sehingga terbentuk suatu gerak baru yang pada akhirnya  menjadi sebuah tari baru.   Tari Lenggang Kipas Layang menceritakan tentang kegembiraan muda-mudi setelah lelah bekerja, mereka bermain, bersendagurau dengan riangnya. Dalam penampilannya Tari Lenggang Kipas Layang di tarikan oleh 6 orang penari putri dengan menggunakan kipas sebagai propertinya, dimana fungsi kipas itu selain sebagai hiasan Juga berfungsi sebagai perisai diri.   Tari ini ditata oleh Sri Purnama Syam dan musik pengiringnya ditata oleh Heri Suroso. Tar...

avatar
Siti Badriah Gofur