Upacara adat ini merupakan sebuah upacara adat yang biasa dilakukan oleh suku Mongondow yang berdiam di daerah Bolaang Mongondow. Pelaksanaan upacara adat ini sendiri adalah untuk memperingati atau mengukuhkan seorang anak perempuan ketika memasuki masa pubertas yang ditandai dengan datangnya haid pertama. Secara garis besar, upacara adat ini dilakukan sebagai bentuk syukur dan sekaligus semacam uwar-uwar bahwa anak gadis dari orang yang melaksanakan upacara adat ini telah menginjak masa pubertas. Untuk itu, agar kecantikan dan kedewasaan sang anak gadis lebih mencorong, maka dalam upacara adat ini sang gadis kecil pun daun telinganya ditindik dan dipasangi anting-anting layaknya gadis yang mulai bersolek, kemudian gigi diratakan (dikedawung) sebagai pelengkap kecantikan dan tanda bahwa yang bersangkutan sudah dewasa.
Tanah minahasa yang terletak di provinsi Sulawesi utara, dahulu namanya adalah Malesung. Daerahnya terdiri dari pengunungan, perbukitan, dataran tinggi, dan dikelilingi lautan, sehingga disebut Malesung. Orang pertama yang hidup ditanah ini adalah Karema yang adalah seorang Walian (Imam) wanita, kemudian seorang wanita yang bernama Lumimuut, dan seorang pria bernama Toar. Lumimuut dan Toar dipertemukan oleh karema sebagai sepasang suami-istri. Toar dan Lumimuut tinggal dan beranak cucu didaerah yang disebut Wullur-Mahatus, yang terletak didaerah selatan Malesung (Minahasa). Keturunan Toar Lumimuut ini semakin lama semakin bertambah banyak sampai didaerah Watu Nietakan di Wulur Mahatus, sehingga terjadinya pembagian golongan masyarakat dari keturunan Toar Lumimuut yang terdiri dari : golongan Makarua Siou (2 x 9), yang mengatur kegiatan keagamaan dan adat istiadat, yaitu para Walian dan Tonaas, golongan Makatelu Pitu (3 x 7), yaitu golongan Teterusan yang terdiri dari para...
Tanah minahasa yang terletak di provinsi Sulawesi utara, dahulu namanya adalah Malesung. Daerahnya terdiri dari pengunungan, perbukitan, dataran tinggi, dan dikelilingi lautan, sehingga disebut Malesung. Orang pertama yang hidup ditanah ini adalah Karema yang adalah seorang Walian (Imam) wanita, kemudian seorang wanita yang bernama Lumimuut, dan seorang pria bernama Toar. Lumimuut dan Toar dipertemukan oleh karema sebagai sepasang suami-istri. Toar dan Lumimuut tinggal dan beranak cucu didaerah yang disebut Wullur-Mahatus, yang terletak didaerah selatan Malesung (Minahasa). Keturunan Toar Lumimuut ini semakin lama semakin bertambah banyak sampai didaerah Watu Nietakan di Wulur Mahatus, sehingga terjadinya pembagian golongan masyarakat dari keturunan Toar Lumimuut yang terdiri dari : golongan Makarua Siou (2 x 9), yang mengatur kegiatan keagamaan dan adat istiadat, yaitu para Walian dan Tonaas, golongan Makatelu Pitu (3 x 7), yaitu golongan Teterusan yang terdiri dari para...
Bahan – bahan : 1 ekor ikan dorang / mujair / kembung 1 bh jeruk nipis, ambil airnya 500 ml minyak untuk menggoreng 3btr bawang merah, haluskan 4 cm kunyit, haluskan 4 bh cabe merah, belah 2, buang bijinya 1 btg serai, geprak 1 cm jahe , geprak 1 bh tomat, potong dadu 1 btg daun bawang, potong seruas jari 2 sdm air asam 1 bh mentimun, buang isinya, potong dadu gula dan garam secukupnya Cara membuat : Bersihkan ikan, lumuri dengan garam dan air jeruk, diamkan 10 menit goreng sampai agak kering Tumis semua bumbu jadi satu sampai harum, tambahkan gula dan garam air asam dan mentimun aduk sebentar Masukkan ikan tambahkan air, tunggu sampai air menyusut, angkat sajikan Happy Cooking ! :) Sumber: http://resep-khas-sulawesi.blogspot.com/2011/10/ikan-acar-kuning-manado-sulawesi-utara.html
Bahan – bahan : 1 ekor ikan gurame/ ayam / bebek Minyak untuk menggoreng Bahan olesan : 1 siung bawang putih 6 sdm mentega ½ sdt garam 2 sdt merica halus 2 sdt kecap manis 1/ 2 sdm gula merah Cara membuat : Goreng ikan / ayam / bebek setangah matang Campur semua bahan olesan jadi satu Bakar ikan / ayam / bebek oles dengan bahan olesan sampai beberapa kali sambil sesekali di balik Jika sudah kecoklatan angkat sajikan Bisa dibeli di: Ikan Bakar Manado Address: Jl. Bungur Besar Raya No.107, RT.11/RW.1, Kemayoran, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10610 Phone: (021) 4255063 Ikan Bakar Manado Address: Blok W No., Jalan Taman Lebak Bulus V Blok V No.5, Cilandak, RT.4/RW.5, Lb. Bulus, Jakarta Selatan, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12440 Phone: (021) 27650102 &n...
Di sebuah desa di Sulawesi Utara, tinggallah seorang ibu bersama dua anak gadisnya. Mereka benar-benar miskin, membeli makanan saja tak mampu. Sehari-hari, keluarga itu hanya menyantap buah-buahan yang tumbuh di hutan sekitar rumah mereka. Meski demikian, mereka hidup bahagia dan selalu bersyukur. Suatu masa, musim kemarau melanda desa mereka. Pohon-pohon yang ada di hutan mulai Iayu dan kering daunnya. Pon di "Kak, kita sudah berjalan dari tadi, tapi kita belum menemukan satu buah pun," kata Si Bungsu. “Sabar Dik, mungkin jika kita berjalan Iebih ke dalam, kita akan me nemukannya,” jawab si Sulung. Dalam hatinya dia mulai khawatir. Perutnya mulai keroncongan. Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk masuk terus ke dalam hutan. Mereka berusaha mencari buah-buahan, namun tak mendapatkan apa-apa. Karena kelelahan, mereka beristirahat di bawah sebatang pohon rindang. Meskipun daunnya lebat, pohon itu tak berbuah. Angin berembus Sepoi-sep...
Moukaotan asal katakaot artinya bergelimpangan. Permainan ini adalah permainan rakyat yang dikenal sejak zaman dahulu yang hanya boleh dimainkan pada waktu–waktu tertentu yaitu bila ada kematian. Menurut kepercayaan masyarakat setempat,pernainan ini bila dimainkan bukan ada kematian dianggap tabu. Namun sekarang ini di Kotamadya Manado sudah dimainkan untuk mengisi waktu-waktu senggang oleh anak-anak bahkan orang tua.Permainan ini hanya dimainkan oleh dua orang secara bergantian. Peralatan yang digunakan adalah sepenggal balok berukuran 50 - 70 cm dan diberi lubang diatasnya sebanyak 16lubang yaitu bagian kiri 7 lubang dan bagian kanan 7 lubang, serta bagian ujung masing-masing I buah lubang yang lehih besar dari 7 lubang tadi. Selain itu disiapkan pula batu-batu kerikil/kerang-kerang kecil/kclereng sebanyak 98 buah. Batu ini dibagi dua, jadi masing-masing pemain mendapat 49 buah.Pemain duduk bersila atau duduk di baJok / bangku kecil saling berhadapan dan di–tengahn...
Sayur ini sangat terkenal di masyarakat Manado. Pangi adalah nama lain dari daun kluwak. Biasanya daun pangi ini di masak dengan bumbu-bumbu alami. Sayu pangi awalnya disajikan sebagai perlambang suatu hajatan seperti pernikahan, ulang tahun, baptisan anak, acara ritual kedudukan, dan lain-lain. Daun pangi yang biasa dipakai adalah daun yang masih muda. Masayarakat Manado biasanya memasak sayur daun pangi dengan campuran daging, lemak, dan darah babi. Atau bisa juga diganti dengan ikan mas. Cara memasaknya dengan dimasukkan kedalam bambu dan dibakar. Bahan: Daun Pangi (daun kluwak) Daging babi Lemak babi Darah babi ( daging, lemak, dan darah babi bisa diganti dengan ikan mas) Bumbu Halus: Cabe Jahe Bawang merah Sereh Garam Penyedap (jika suka) Bumbu lainnya: Daun pandan Daun jeruk Daun bawang Daun kunyit Kemangi Cara Membuat: Bilas bagian dalam bambu dengan...
Kain Ulos - Medan Ulos atau sering juga disebut kain ulos adalah salah satu busana khas Indonesia. Ulos secara turun temurun dikembangkan oleh masyarakat Batak , Sumatera utara. Dari bahasa asalnya, ulos berarti kain . Cara membuat ulos serupa dengan cara membuat songket khas Palembang , yaitu menggunakan alat tenun bukan mesin . Warna dominan pada ulos adalah merah , hitam , dan putih yang dihiasi oleh ragam tenunan dari benang emas atau perak. Mulanya ulos dikenakan di dalam bentuk selendang atau sarung saja, kerap digunakan pada perhelatan resmi atau upacara adat Batak, namun kini banyak dijumpai di dalam bentuk produk sovenir, sarung bantal, ikat pinggang , tas , pakaian , alas meja, dasi , dompet , dan gorden . Ulos juga kadang-kadang diberikan kepada sang ibu yang sedang mengandung supaya mempermuda...