Mie ini terbuat dari tepung sagu yang diberi bumbu istimewa. Perbedaan mie sagu dengan mie lainnya adalah mie sagu ini memiliki tekstur yang cenderung lebih liat. Selain itu, rasa mie sagu juga berbeda dari mie lainnya. Jika mie lainnya hanya memilii rasa gurih saja, namun mie sagu memiliki rasa yang cenderung pedas. Mie sagu ini sangat nikmat jika disantap saat malam hari. Rasanya yang pedas mampu memberikan kehangatan di saat malam. Namun tidak menutup kemungkinan juga menyantap mie sagu ini di pagi atau siang hari, tetap tidak akan mengurangi rasanya yang eksotis dengan rempah-rempah khas yang cukup kuat. Alamat Penjual: Kedai Kopi Yong Bengkalis (Jl. Letjend S. Parman), Pekanbaru, Riau Pondok Sagu Cemara (Jl. Cemara), Pekanbaru, Riau Romah Miso dan Mie Sagu Bengkalis (Jl. Kenanga), Pekanbaru, Riau Mie Sagu Bu Tuti (gerobakan di Jl. Ronggowarsito), Pekanbaru, Riau Sumber: http://...
Penah makan cendol? kalau cendol pakai kuah pedas? belum pernah ya? Kalau kamu belum pernah merasakan hidangan mie sagu, kamu wajib mencobanya. Mie ini biasanya disajikan dengan taoge, buncis, teri, timun, dan pelengkap lainnya. Rasanya kenyal dan syalalala~ Home » Kepulauan Riau » Riau » Resep Mie Sagu Kuah Khas Riau Resep Mie Sagu Kuah Khas Riau Siti Nur 9:26:00 AM Kepulauan Riau , Riau Mie sagu adalah kuliner selingan makanan khas masyarakat di Riau khususnya masyarakat Selat panjang, di Pulau Tebing Tinggi dan sekitarnya, Kab. Kepulauan Meranti (pecahan Kab. Bengkalis), Provinsi Riau, Indonesia. Mie Sagu sudah ada dan menjadi panganan yang diminati masyarakat tempatan sejak zaman nenek moyang sampai dengan hari ini. Mie Sagu ini dibuat dari tepung sagu yang diolah dari batang pohon sagu, yang banyak tumbuh di daerah ini baik secara liar maupun dibudidayakan pada perkebunan rakyat....
Makanan ini terbuat dari ikan laut seperti ikan parang, ikan cucut, ikan payot atau udang segar. Makanan ini direbus bersama bumbu seperti lada hitam, jahe, bawang merah, bawang putih, dan asam jawa. Biasanya makanan ini dihidangkan untuk kebutuhan sehari-hari atau ketika ada kegiatan gotong royong. Sumber: https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&detailCatat=176
Singgang adalah salah satu makanan tradisional yang terdapat di daerah Kabupaten Bintan, makanan ini tidak hanya sekedar makanan tradisional tetapi telah menjadi brand terhadap ciri khas daerah ini dalam bidang wisata kuliner. Setiap pengunjung yang datang ke daerah Bintan pasti akan mencari singgang yang berasal dari daerah ini seperti dari Kijang dan Kawal karena nilai rasa yang terdapat di daerah ini memiliki ciri khas dan rasa yang lebih nikmat dibandingkan dengan singgang ditempat penjualan lainnya. Rasanya tidak lengkap jika berkunjung ke daerah Bintan jika tidak men cicipi makanan tradisional tersebut. Secara umum bahan dasar untuk membuat singgang tersebut adalah dari ikan. Namun bukan bearti hanya dari bahan itu saja, tetapi masih banyak perlengkapan yang harus disiapkan jika ingin memasak singgang tersebut. Adapun bahan-bahan yang dibutuhkan untuk mengolah makanan tradisional singgang sebenarnya sangat sederhana, tid...
Bubur Pedas Tambelan merupakan makanan khas dari Pulau Tambelan. Namanya mengikuti rasanya yang pedas. Bubur ini terbuat dari bahan dasar beras dengan berbagai bahan tambahan. Perbedaan dengan bubur nasi biasa adalah berasnya sebelumnya sudah digiling kasar kemudian disangrai. Bahan-bahan lain yang disertakan antara lain kacang tanah, ubi (kayu dan jalar), makaroni, mie, sayuran (wortel dan kangkung), jamur kuping, salai tongkol yang disuwir-suwir. Sedangkan bumbunya biasa disebut dengan bumbu pelembut terbuat dari parutan kelapa yang disangrai bersama ketumbar dan bawang merah. Kesemua bahan dimasak dengan air secukupnya dalam api sedang hingga menyatu. Bubur pedas biasa disajikan agak encer untuk makanan pembuka. Bubur ini bukan makanan sehari-hari, hanya hadir dalam kesempatan khusus misalnya pesta pernikahan, hari raya, dan peristiwa penting lainnya. Sumber: https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&detailCatat=6983
Makanan ringan yang rasanya manis berbentuk seperti cincin. Kue ini khas Pulau Penyengat. Merupakan kue sehari-hari yang dimakan untuk teman minum teh atau kopi. Kue ini mudah ditemui di kedai-kedai penjual makanan dan menjadi buah tangan khas Pulau Penyengat. Kue deram deram terbuat dari tepung beras dan gula merah. Cara pembuatannya, gula dipanaskan dalam air secukupnya hingga cair, lalu campurkan dengan tepung beras, kemudian aduk hingga rata dan mengental. Diamkan adonan semalam. Setelah itu bentuk bulat seperti cincin dan goreng dalam minyak yang banyak hingga kecoklatan. Sumber: https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&detailCatat=6984
Kole-kole adalah makanan ringan khas Penyengat yang rasanya manis. Kue ini biasa disuguhkan dalam kesempatan khusus misalnya untuk hidangan pesta atau hari raya. Pada hari-hari biasa dapat ditemui di kedai-kedai kue. Bahan pembuatnya terdiri dari kacang hijau yang telah digiling, gula pasir, santan, gula merah, dan tai minyak (endapan yang diperoleh dari pembuatan minyak kelapa secara tradisional). Cara pembuatannya, campurkan santan dengan tepung kacang hijau, aduk hingga sebati. Panaskan dengan gula merah yang sudah direbus dan gula pasir, aduk hingga mengental. Tuangkan ke dalam cetakan, lalu taburi dengan tai minyak, dan didinginkan. Setelah dingin dipotong-potong sesuai selera untuk dihidangkan. Sumber: https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&detailCatat=6986
Biasanya tungku juga disebut sebagai dapur, sedangkan dalam pengertian yang umum tungku atau dapur berarti tempat memasak. Tetapi secara khas kedua kata tersebut antara tungku dan dapur, adalah berbeda. Dapur lebih khusus kepada pengertian ruang, sedangkan tungku menyatakan lebih menyatakan kepada alat menjerangkan periuk (dan sejenisnya) untuk memasak. Dengan demikian dapur berarti ruangan di mana tungku tempat memasak diletakkan. Ruangan ini sekaliannya merupakan tempat kegiatan memasak. Ada beberapa jenis yang disebut tungku ini, misalnya : - Tungku Batu Tiga - Tungku Besi Tiga - Tungku Besi Panjang - Sabak Tungku Batu Tiga artinya, tungku yang terbuat dari bahan batu yang bersusun tiga. Tungku Besi Panjang adalah tungku yang terbuat dari besi panjang. Tungku Besi Tiga adalah tungku yang juga terbuat dari besi dan mempunyai kaki tiga buah. Sedangkan yang dimaksud dengan Sabak adalah tungku yang...
Dahulu, terdapat kisah persahabatan ayam jantan dan ikan tongkol. Mereka saling membantu dalam kesulitan. Suatu hari, rakyat ayam mengajak rakyat ikan tongkol menghadiri acara syukuran nelayan di pinggir pantai. Sebelum datang ke acara itu, Kepala Suku Ikan Tongkol meminta agar rakyat ayam memberitahu mereka bila fajar tiba. Karena jika terbit fajar, air laut akan surut dan menjadi kering. Oleh karena itu, rakyat ikan tongkol harus segera kembali ke laut. Kepala Suku Ayam menyanggupi permintaan Kepala Suku Ikan Tongkol itu. Rakyat ikan tongkol kemudian berbondong-bondong mendatangi pantai. Rakyat ikan tongkol sangat menikmati syair-syair dan zikir di acara itu. Tanpa disadari, hari sudah sangat larut dan rakyat ikan tongkol tertidur pulas. Tanpa diduga, ternyata rakyat ayam juga ikut tertidur pulas. Saat subuh tiba, tak ada satu pun rakyat ayam jantan yang berkokok. Padahal air laut sudah surut. Bencana pun menimpa rakyat ikan tongkol. Rakyat ikan tongkol kaget bukan...