Otak-otak adalah salah satu makanan khas di Kepulauan Riau, baik di Batam, Tanjung Pinang, maupun di Pulau Penyengat. Pokoknya dimanapun kita makan, penganan ini tidak pernah ketinggalan. Di sini terdapat dua jenis otak-otak yaitu otak-otak yang terbuat dari ikan dan dari cumi yang lebih pedas. Otak-otak ini dibungkus dengan daun kelapa yang berwarna hijau sekalian dengan lidinya, yang kemudian dibakar dengan bara api.
Salah satu rumah untuk tempat tinggal masyarakat Kepulauan Riau adalah rumah belah bubung. Nama rumah belah bubung diberikan oleh orang melayu karena atapnya terbelah.
Konon, tari melemang telah ada sejak zaman kerajaan Bentan. Ini artinya tarian tersebut sudah dikenal sejak abad-12. Waktu itu, melemang merupakan tarian istana. Para penarinya pun bukan rakyat biasa, tetapi para dayang yang berasal dari sekitar istana. Sejak kerajaan Bentan runtuh, tarian ini masih bertahan dan menjadi tarian rakyat.
Rumah Adat Kepulauan Riau Kepulauan Riau merupakan salah satu satu provinsi di Indonesia. Daerah ini merupakan gugusan pulau yang tersebar di perairan selat Malaka dan laut Cina selatan. Keadaan pulau-pulau itu berbukit dengan pantai landai dan terjal. Mayoritas penduduknya berprofesi sebagai nelayan dan petani. Sedangkan agama yang dianut oleh sebagian besar dari mereka adalah Islam. Kondisi alam dan keyakinan masyarakat Kepulauan Riau sangat mempengaruhi pola arsitektur rumahnya. Pengaruh alam sekitar dan keyakinan dapat dilihat dari bentuk rumahnya, yaitu berbentuk panggung yang didirikan di atas tiang dengan tinggi sekitar 1,50 meter sampai 2,40 meter. Penggunaan bahan-bahan untuk membuat rumah, pemberian ragam hias, dan penggunaan warna-warna untuk memperindah rumah merupakan bentuk adaptasi terhadap lingkungan dan ekpresi nilai keagamaan dan nilai budaya. Salah satu rumah untuk tempat tinggal masyarakat Kepulauan Riau adalah rumah Belah Bubung. Rumah ini juga dike...
Otak-otak adalah salah satu makanan khas di Kepulauan Riau, baik di Batam, Tanjung Pinang, maupun di Pulau Penyengat. Pokoknya dimanapun kita makan, penganan ini tidak pernah ketinggalan. Di sini terdapat dua jenis otak-otak yaitu otak-otak yang terbuat dari ikan dan dari cumi yang lebih pedas. Otak-otak ini dibungkus dengan daun kelapa yang berwarna hijau sekalian dengan lidinya, yang kemudian dibakar dengan bara api.
Letak geografis kota Batam yang berada di pesisir pantai membuat Batam memiliki kekhasan dalam berbagai makanan hasil laut. Salah satu yang cukup terkenal adalah sup ikan tenggiri khas kota Batam, atau yang populer dengan nama Sup Ikan Batam. Sup Ikan Batam ini dihidangkan dengan potongan ikan tenggiri yang sebelumnya telah dipisahkan dari tulang-tulangnya. Potongan ikan ini dilumuri dengan putih telur untuk menghilangkan bau amis, kemudian dimasak bersama bumbu rempah-rempah dan dicampur dengan belimbing wuluh dan tomat hijau. Potongan sawi putih ataupun hijau juga turut dimasukkan ke dalam sup ini, untuk semakin mempercantik tampilan dari Sup Ikan Batam ini. Resep : Bahan Sup Ikan Batam : 500 gram ikan kakap, potong melintang 5 buah tomat hijau, belah enam 800 ml air Bumbu Sup Ikan Batam : 4 siung bawang putih 1 sdm ebi 1 sdm teri medan 4...
Epok-Epok adalah makanan yang mirip dengan pastel yang sering kita temukan di berbagai daerah. Namun yang membedakannya adalah, Epok-Epok biasanya diisi dengan sambal kental ataupun mie siam.
Mendengar nama kuliner satu ini yang agak nyeleneh membuat kita berpikir ulang untuk memakannya. Namun, jangan salah kaprah dulu. Makanan ini terdiri dari mie kuning yang direbus bersama kecambah (taoge), dan dimakan bersama sebutir telur rebus yang dibelah dua. Mie ini kemudian disiram dengan kuah kacang yang kental. Kuah kacang kental inilah yang membuat makanan ini diberi nama Mie Lendir. Mie Lendir biasanya dijual di pagi hari, sehingga tak salah jika masyarakat Kepulauan Riau menjadikan mie ini sebagai salah satu menu sarapan mereka. Mie Lendir yang masih panas, sangat enak untuk disantap di pagi hari, ataupun ketika cuaca sedang dingin.
Otak-otak dibuat dari ikan yang diambil dagingnya, dihaluskan dan dibumbui. Selanjutnya daging ikan tersebut dimasukkan lagi kedalam kulit ikan yang kemudian direbus atau dipanggang dalam balutan daun pisang. Makanan ini dapat dimakan tersendiri atau ditemani dengan saus asam pedas. Kadang-kadang dimakan untuk menemani nasi.