Anak
797 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Timun Emas
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Cerita Rakyat: Timun Emas : Di suatu desa hiduplah seorang janda tua yang bernama mbok Sarni. Tiap hari dia menghabiskan waktunya sendirian, karena mbok Sarni tidak memiliki seorang anak. Sebenarnya dia ingin sekali mempunyai anak, agar bisa membantunya bekerja. Pada suatu sore pergilah mbok Sarni ke hutan untuk mencari kayu, dan ditengah jalan mbok Sarni bertemu dengan raksasa yang sangat besar sekali. Hei, mau kemana kamu? , tanya si Raksasa. Aku hanya mau mengumpulkan kayu bakar, jadi ijinkanlah aku lewat , jawab mbok Sarni. Hahahah kamu boleh lewat setelah kamu memberiku seorang anak manusia untuk aku santap , kata si Raksasa. Lalu mbok Sarni menjawab, Tetapi aku tidak mempunyai anak . Setelah mbok Sarni mengatakan bahwa dia tidak punya anak dan ingin sekali punya anak, maka si Raksasa memberinya biji mentimun. Raksasa itu berkata, Wahai wanita tua, ini aku berikan kamu biji mentimun. Tanamlah biji ini di halaman rumahmu, dan setelah dua minggu kamu akan...

avatar
agus deden
Gambar Entri
Sego Megono
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

nasi Megono sendiri terbuat dari nangka yang di campur dengan parutan kelapa dan di oseng (seperti serundeng) . Nasi Liwet 400 gram beras, cuci bersih 1 batang serai, memarkan 2 lembar daun salam ½ sdt garam 900 ml air Bumbu urap (haluskan): 3 siung bawang putih 2 siung bawang merah 2 cm kencur 6 buah cabai merah keriting ½ sdt terasi, bakar 1 sdm gula merah ½ sdt garam ½ butir kelapa setengah tua, parut 2 lembar daun jeruk purut 2 lembar daun salam 250 gram nangka muda, cincang, rebus 100 gram kacang panjang, potong-potong, rebus Cara Membuat Nasi liwet: masukkan semua bahan nasi liwet ke dalam panic, tutup , masak sampai air habis. Aduk, tutup panic dan masak dengan api kecil sampai nasi tanak. Angkat. Urapan nangka: campur bumbu urap yang sudah dihaluskan dengan kelapa parut, daun jeruk, dan daun salam, aduk rata, kukus selama 25 menit angkat. Campur dengan nangka dan kacang panjang, aduk rata, sisihkan...

avatar
tresna purnama dewi
Gambar Entri
Nasi Megono
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

Nasi Liwet 400 gram beras, cuci bersih 1 batang serai, memarkan 2 lembar daun salam ½ sdt garam 900 ml air Bumbu urap (haluskan) 3 siung bawang putih 2 siung bawang merah 2 cm kencur 6 buah cabai merah keriting ½ sdt terasi, bakar 1 sdm gula merah ½ sdt garam ½ butir kelapa setengah tua, parut 2 lembar daun jeruk purut 2 lembar daun salam 250 gram nangka muda, cincang, rebus 100 gram kacang panjang, potong-potong, rebus Cara Membuat Nasi liwet: masukkan semua bahan nasi liwet ke dalam panic, tutup , masak sampai air habis. Aduk, tutup panic dan masak dengan api kecil sampai nasi tanak. Angkat. Urapan nangka: campur bumbu urap yang sudah dihaluskan dengan kelapa parut, daun jeruk, dan daun salam, aduk rata, kukus selama 25 menit angkat. Campur dengan nangka dan kacang panja...

avatar
tresna purnama dewi
Gambar Entri
Upacara Waisak
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Waisak adalah hari raya umat Budha untuk memperingati hari lahirnya Sidharta Gautama. Upacara keagamaan waisak dilaksanakan di Candi Mendut dan Candi Borobudur dan diikuti oleh Biksu Budha dari berbagai Negara dan umat Budha. Prosesi perayaan upacara waisak diawali dengan pengambilan air berkat dari mata air Jumprit di Kabupaten Temanggung dan penyalaan obor menggunakan sumber api abadi Mrapen di Kabupaten Grobogan. Keesokan harinya, setelah disemayamkan di Candi Mendut, air berkat dan api suci diarak sejauh kurang lebih tiga kilometer menuju Candi Borobudur. Selanjutnya, dilaksanakan ritual Pindapatta, yakni ritual pemberian dana makanan kepada para bhikku/ bhiksu oleh masyarakat. Pada malam hari diselenggarakan puncak perayaan waisak dengan mengikiti ritual detik demi detik bulan purnama. Kemudian ritual mengeliling Candi Borobudur sebanyak tiga kali atau Pradaksina sambil dibacakan Ghata Visaka Puja.

avatar
tresna purnama dewi
Gambar Entri
Raksasa dan Timun Emas
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Alkisah ada sebuah rumah kecil di pinggir hutan rimba hiduplah seorang perempuan bernama Mbok Dhadap yang berusia paruh baya yang hidup sebatangkara tanpa teman dan saudara. Mbok Dhadap sangat mendambakan kehadiran seorang anak untuk menemaninya. Setiap hari ia berdoa agar mendapatkan seorang anak untuk menemaninya. Suatu hari ketika sedang mencari kayu di hutan, Mbok Dhadap bertemu dengan raksasa penguasa hutan rimba tersebut yang gemar memakan manusia. Mbok Dhadap gemetar menahan takut, karena tak kuasa menahan rasa takut, Mbok Dhadap tidak sadar bahwa kain jaritnya basah karena kencing. Raksasa itu tertawa lebar, suaranya bergemuruh memenuhi angkasa dan memekakkan gendang telinga. "Hua..haha GGGrrrrrrrhhhhhh..!!!!!, Hai Perempuan Tua !!! kau jangan takut padaku mendekatlah aku ingin menitipkan sesuatu untukmu." Mbok Dhadap tertunduk, masih menahan rasa takut yang tak terkira. "Raksasa kau jangan memakan aku, aku sudah tua." Lagi-lagi Raksasa itu tertawa. "Hua.....

avatar
tresna purnama dewi
Gambar Entri
Jaka Tarub
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Jika sebelumnya saya membahas Jaka Tarub dan Nawang Wulan a la negeri lain, kali ini saya mengisahkan versi di Indonesia. Kisah ini terkenal berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Konon dipercaya kalau keturunan Jaka Tarub dan Nawang Wulan menjadi raja-raja tanah Jawa. Namun mengingat keberadaan cerita yang serupa di negara lain, saya tidak menutup kemungkinan kalau ada daerah lain di Indonesia yang juga memiliki dongeng serupa meski dengan nama-nama tokoh yang berbeda. Di Jawa Timur, Jaka Tarub lebih dikenal dengan nama Aryo Menak. Sementara Nawang Wulan dikenal dengan nama Tunjung Wulan. Diceritakan kembali oleh Andhika Wijaya. Jaka Tarub adalah seorang pemuda gagah yang memiliki kesaktian. Ia sering keluar masuk hutan untuk berburu maupun menimba ilmu. Ketika suatu hari di malam bulan purnama ia memasuki hutan, dari kejauhan ia mendengar sayup-sayup suara wanita yang sedang bercanda. Terdorong oleh rasa penasaran, Jaka Tarub berjalan mencari arah...

avatar
tresna purnama dewi
Gambar Entri
Kisah Nyai Banteng Wareng
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Tersebutlah seorang janda sakti Nyai Banteng Wareng namanya. Dia bertempat tinggal di sebuah tepi sungai tidak jauh dari Laut Jawa. Tidak seorang pun tahu asal usul janda tersebut dan mengapa dia disebut Nyai Banteng Wareng. Nyai Banteng Wareng tinggal di sebuah gubug yang amat sederhana bersama anak laki-laki satu-satunya. Tidak heran Nyai Banteng Wareng sangat menyayangi anaknya itu. Kemana dia pergi selalu di bawa serta. Mata pencaharian utama Nyai Banteng Wareng adalah bertani. Semula, tanah di daerah itu tidak dapat di tanami karena terlalu banyak mengandung air garam. Tumbuhan apapun yang di tanam selalu mati. Akan tetapi, berkat kesaktian Nyai Banteng Wareng, tanah di daerah itu menjadi sangat subur. Sekarang, justru sebaliknya apa pun yang ditanam di daerah itu pasti hidup. Oleh karena itulah, Nyai Banteng Wareng bersma anaknya tidak pernah kekurangan makan. Hasil kebunnya berlimpah, baik yang berupa umbi-umbian maupun sayur-sayuran. Sesekali, Nyai Banteng Wareng pergi...

avatar
tresna purnama dewi
Gambar Entri
Wayang Suket
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Tengah

Wayang suket merupakan bentuk tiruan dari berbagai figur wayang kulit yang terbuat dari rumput (bahasa Jawa: suket). Wayang suket biasanya dibuat sebagai alat permainan atau penyampaian cerita perwayangan pada anak-anak di desa-desa Jawa. Untuk membuatnya, beberapa helai daun rerumputan dijalin lalu dirangkai (dengan melipat) membentuk figur serupa wayang kulit. Karena bahannya, wayang suket biasanya tidak bertahan lama. Seniman asal Tegal, Slamet Gundono, dikenal sebagai tokoh yang berusaha mengangkat wayang suket pada tingkat pertunjukan panggung.

avatar
agus deden
Gambar Entri
CINGPOLING
Tarian Tarian
Jawa Tengah

Kesenian ini diduga telah ada / mulai dikenal pada abad XVII. Menurut sejarahnya, kesenian ini bermula ketika Demang Kesawen (Kesawen saat ini menjadi salah satu desa di  Kecamatan Pituruh Kab. Purworejo) mengikuti Pisowanan di Kadipaten Karangduwur  Sambil menunggu acara pisowanan tersebut dimulai, Demang Kesawen bersama 3 (tiga) prajuritnya yang bernama Krincing, Dipomenggolo dan Keling melakukan latihan bela diri di lapangan Kadipaten. Ketika mereka sedang asyik berlatih bela diri dan diketahui oleh Adipati Karangduwur, rupanya beliau  tidak berkenan jika Demang Kesawen dan anak buahnya melakukan latihan bela diri di alun - alun Karangduwur. Untuk itu, Adipati memperingatkan kepada Demang Kesawen dan anak buahnya, agar tidak mengulangi kegiatan serupa lagi di masa yang akan datang.     Walaupun telah ditegur oleh Adipati Karangduwur, ternyata Demang Kesawen tidak jera. Pada pisowanan yang akan...

avatar
agung pranoto