Anak
405 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
gapura candi bentar
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

      Ciri rumah ini adalah di depan rumahnya ada semacam gapura. Begitu masuk ke dalam akan ditemui balai bengong, yang berfungsi sebagai tempat bersantai. Lalu, di dalamnya lagi ada beberapa bangunan, seperti balai pengambuhan sebagai balai kesenian, balai paruman untuk rapat adat, balai rangki untuk menyimpan peralatan upacara adat, serta balai gede sebagai tempat upacara adat. Di bagian lain ada dapur, lumbung padi, rumah tinggal untuk anak lelaki dan perempuan.

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
bulan pejeng
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Bali

Diceritakan dahulu kala di langit ada 2 buah bulan yang menerangi dunia ini. Pada suatu hari salah satu bulan tersebut jatuh ke bumi, tepatnya di sebuah desa yang bernama Desa Pejeng. Di desa tersebut bulan tidak jatuh ketengah melainkan tersangkut diatas sebuah pohon besar (kira-kira seperti pohon beringin). Karena jatuhnya bulan tersebut, masyarakat pejeng menjadi panik karena mendapatkan sebuah kejadian besar dan tidak diduga-duga. Akibat bulan tersebut juga, keadaan alam Pejeng menjadi terang-benderang, bahkan tidak pernah ada malam dengan kata lain situasi desa Pejeng siang terus. Setelah sekian lama Kedaan Pejeng terang menderang, hal ini sangat tidak dikehendaki oleh para orang yang memilki niat buruk, khususnya para pencuri/maling. Para maling ini tidak bisa menjalankan misinya di tengah keadaan yang terang, karena mereka biasanya beraksi pada situasi yang gelap supaya tidak diketahui oleh masyarakat. Akhirnya para maling mengadakan suatu pertemuan di sebuah tempat u...

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Subak Bali
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

Subak adalah sistem pengelolaan pendistribusian aliran irigasi pertanian khas masyarakat Bali. Sistem ini sudah dikenal sejak ratusan tahun yang lalu dan terbukti mampu meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat Bali. Melalui sistem subak, para petani mendapatkan jatah air sesuai ketentuan yang diputuskan dalam musyawarah warga. Secara filosofis, keberadaan subak merupakan implementasi dari konsep “tri hita karana”, yang bila diartikan adalah tiga penyebab kebahagiaan (Tuhan, manusia dan alam). Tri hita karana merupakan konsep mengenai hubungan yang harmonis antara manusia dengan tuhan, manusia dengan alam, dan antar manusia. Jadi dengan kata lain, kegiatan di dalam subak tidak selalu mengenai pertanian, tapi juga mencakup interaksi sosial antar warga dan ritual keagamaan untuk kesuksesan dalam bertani. Uniknya, sistem pengairan Bali (subak) tidaklah ditetapkan atas perintah raja, melainkan diinisiasi penduduk desa melalui koperasi desa, yang disebut "subak...

avatar
Eviakbarwati
Gambar Entri
Manuskrip Lontar dan naskah kuno di Museum Gedong Kirtya Bali
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Bali

Perpustakaan Lontar Gedong Kertya. Gedong Kertya dan Museum Buleleng terletak di lingkungan Pura Seni Sasana Budaya Singaraja, tepatnya di jalan Veteran no. 23 Singaraja. Gedong Kertya adalah perpustakaan lontar yang ada hanya satu-satunya di Indonesia bahkan di dunia. Museum Gedong Kirtya yang didirikan pada 2 Juni 1928 dan mulai dibuka untuk umum pada 14 September 1928. Jumlah koleksi Museum Gedong Kirtya mencapai 1750 lontar, 7211 judul salinan lontar yang mulai dikerjakan sejak tahun 1930-an. Terdapat juga 8490 judul buku tentang agama, sastra bali, jawa kuna, linguistic dan masih banyak lainnya Semua tersusun rapi berdasarkan kelompok atau klasifikasi. Barisan paling atas Lontar Sasak, isinya tentang budaya Sasak. Kemudian Matrastawa (mantra/puja/weda), Niticastra (etik), Wariga (astronomi dan astrologi), Tutur (petuah), Usadha (pengobatan tradisional), Geguritan (kidung), Babad Pamancangah (sejarah), Satua (cerita rakyat). Semua lontar berbahasa Jawa kuno dan Sansekert...

avatar
Eviakbarwati
Gambar Entri
Group Penari Sekaa Gunung Sari
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Bali

Sekaa Gunung Sari  Awal mulanya terbentuknya sebuah organisasi yaitu sekaa, pada tanggal/bulan/tahun : 24-11-1926, di Puri Kaleran Peliatan di bawah pimpinan A.A.Gede Mandera. Awal berdirinya menurut sumber yang tergabung dalam organisasi tersebut dari awal, dilaksanakan kegiatan mebarong-barongan (ngelawang) tiap hari Raya Galungan sampai Buda Kliwon Pang berakhir kegiatan tersebut dengan tujuan menetralkan Sang Kala Tiga. Setelah lama kelamaan organisasi tersebut berinisiatip membuat tarian Arja Laki, adapun anggota itu juga menjadi inti ditambah dengan beberapa simpatisan. Makin lama makin berkembang dari pendiri atau yang mengkordinir anggota ini disamping karena jenuh pentas terlalu larut, maka munculah ide membuat Sekaa Gong dengan masukan-masukan dari anggota itu sendiri seperti: A.A.Gede Mandera sebagai kelian. Pemucuk-pemucuknya: Gusti Kompyang Pangkung, Made Lebah, Pande Made Gerondong, Pande Made Gandut dll.   Setelah sekaa gong...

avatar
Eviakbarwati
Gambar Entri
ASAL MULA SIMALUNGUN
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Bali

  ASAL MULA SIMALUNGUN   Simalungun adalah nama salah satu kabupaten di wilayah Provinsi Sumatra Utara. Dulu, sebelum bernama Simalungun, daerah ini dikenal dengan nama Kampung Nagur. Namun karena sebuah peristiwa, daerah tersebut kemudian dinamai Simalungun. Peristiwa apakah yang menyebabkan perubahan nama itu? Simak kisahnya dalam cerita Asal Mula Nama Simalungun berikut ini!   * * *   Dahulu, di wilayah Kampung Nagur, Sumatra Utara, terdapat sebuah kerajaan kecil bernama Kerajaan Tanah Djawo. Kerajaan suku Batak yang bermarga Sinaga ini dipimpin oleh seorang raja yang adil dan bijaksana. Dalam menjalankan tugas pemerintahan, sang Raja didampingi oleh sejumlah hulubalang yang tangguh dan setia sehingga kerajaan ini aman dan tenteram.    Sementara itu, di luar wilayah Nagur, terdapat pula dua kerajaan suku Batak yang berlainan marga, yaitu Kerajaan Silou dari marga Purba Tambak dan Kerajaan Raya dari marga Saragih Ga...

avatar
Meta Indriyani Kurniasari
Gambar Entri
ASAL MULA NAMA BULELENG
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Bali

Di Bali, hidup seorang raja yang bergelar Sri Bagening. Sang Ra­ja memiliki banyak istri, dan istri ter­­­akhirnya bernama Ni Luh Pasek. Ni Luh Pasek berasal dari Desa Panji, dan ma­­sih ke­­turunan Kyai Pasek Gobleng. Su­a­tu waktu, Ni Luh Pasek mengandung. Oleh suami­nya, ia dititipkan kepada Kyai Je­lan­tik Bogol. Tak berapa lama, anaknya pun lahir. Anak itu diberi nama I Gede Pa­sekan. I Gede Pasekan mempunyai wi­­ba­wa besar sehingga sangat dicintai dan dihormati oleh pemuka masyarakat mau­pun masyarakat biasa. Suatu hari, ketika usianya menginjak dua puluh tahun, ayahnya berkata pada­nya, “Anakku, sekarang pergilah engkau ke Den Bukit di daerah Panji.” “Mengapa ayah?” “Karena di sanalah tempat kelahiran ibumu.” Sebelum berangkat, ayah angkatnya mem­berikan dua buah senjata bertuah, yaitu sebilah keris bernama Ki Baru Se­mang dan sebatang tomba...

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
ASAL MULA NAMA SINGARAJA
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Bali

Di Bali, hidup seorang raja yang bergelar Sri Bagening. Sang Ra­ja memiliki banyak istri, dan istri ter­­­akhirnya bernama Ni Luh Pasek. Ni Luh Pasek berasal dari Desa Panji, dan ma­­sih ke­­turunan Kyai Pasek Gobleng. Su­a­tu waktu, Ni Luh Pasek mengandung. Oleh suami­nya, ia dititipkan kepada Kyai Je­lan­tik Bogol. Tak berapa lama, anaknya pun lahir. Anak itu diberi nama I Gede Pa­sekan. I Gede Pasekan mempunyai wi­­ba­wa besar sehingga sangat dicintai dan dihormati oleh pemuka masyarakat mau­pun masyarakat biasa. Suatu hari, ketika usianya menginjak dua puluh tahun, ayahnya berkata pada­nya, “Anakku, sekarang pergilah engkau ke Den Bukit di daerah Panji.” “Mengapa ayah?” “Karena di sanalah tempat kelahiran ibumu.” Sebelum berangkat, ayah angkatnya mem­berikan dua buah senjata bertuah, yaitu sebilah keris bernama Ki Baru Se­mang dan sebatang tomba...

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
ASAL MULA SELAT BALI
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Bali

Pada jaman dulu di kerajaan Daha hiduplah seorang Brahmana yang benama Sidi Mantra yang sangat terkenal kesaktiannya. Sanghyang Widya atau Batara Guru menghadiahinya harta benda dan seorang istri yang cantik. Sesudah bertahun-tahun kawin, mereka mendapat seorang anak yang mereka namai Manik Angkeran.  Meskipun Manik Angkeran seorang pemuda yang gagah dan pandai namun dia mempunyai sifat yang kurang baik, yaitu suka berjudi. Dia sering kalah sehingga dia terpaksa mempertaruhkan harta kekayaan orang tuanya, malahan berhutang pada orang lain. Karena tidak dapat membayar hutang, Manik Angkeran meminta bantuan ayahnya untuk berbuat sesuatu. Sidi Mantra berpuasa dan berdoa untuk memohon pertolongan dewa-dewa. Tiba-tiba dia mendengar suara, "Hai, Sidi Mantra, di kawah Gunung Agung ada harta karun yang dijaga seekor naga yang bernarna Naga Besukih. Pergilah ke sana dan mintalah supaya dia mau mernberi sedikit hartanya." Sidi Mantra pergi ke Gunung Agung dengan mengatasi se...

avatar
Yulius Dwi Kristian