2.833 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Böli-böli
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Sumatera Utara

Nyanyian hiburan untuk orang yang berduka. Dinyanyikan oleh minimal 5 orang penyanyi. Sumber: https://www.museum-nias.org/tarian-musik/  

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Doli-doli gahe
Alat Musik Alat Musik
Sumatera Utara

Biasanya dipakai di ladang, terdiri dari 4 kayu yang berbeda nadanya. Ini biasanya di tempatkan di atas lutut seorang yang sedang duduk dan dimainkan dengan menggunakan tongkat pendek. Sebuah versi yang lebih canggih dapat digunakan di mana kayu-kayu itu ditempatkan pada tempat berdiri khusus. Di selatan, alat musik ini dikenal sebagai Doli Doli Hagita. Sumber: https://www.museum-nias.org/tarian-musik/  

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Doli-doli haua, ~ bue
Alat Musik Alat Musik
Sumatera Utara

Satu batang kayu (laore, bayo, bui) kira-kira 1,3 m panjang. Bagian bawah  dipahat seperti siku yang memanjang. Ujung yang satu digantung   dengan tali seperti bue , ujung lain dipegang, diputar-putar dan dipukul, sehingga menghasilkan 3 nada. Memainkan alat musik ini mengingatkan nasehat "Möli-möli" dari orang tua. Sumber: https://www.museum-nias.org/tarian-musik/

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Lagia
Alat Musik Alat Musik
Sumatera Utara

Alat musik dengan satu tali yang digesek. Musik ini di bunyikan sambil bernyanyi dengan tujuan untuk menyampaikan keluh kesah si pemain. Sumber: https://www.museum-nias.org/tarian-musik/

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Surat Tulak-Tulak
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sumatera Utara

  Aksara Mandailing dikenal juga sebagai Aksara Tulak-Tulak. Biasanya digunakan untuk ilmu perdukunan, ilmu nujum, surat-menyurat dan ratapan. Aksara ini merupakan metamorfosa dari huruf Pallawa. Berdasarkan penelitian para ahli sejarah dan antropolog, Aksara Tulak-Tulak ini menyebar dari selatan (Mandailing) ke arah utara (Toba).   Pakar sejarah dan sastra Sumut, Z Pangaduan Lubis dalam artikel “Sekilas Budaya Mandailing” menyebutkan orang Mandailing memiliki aksara etnisnya sendiri yang dinamakan surat tulak-tulak. Meskipun masyarakat Mandailing memiliki aksara tetapi boleh dikatakan aksara tersebut pada masa lalu tidak dipergunakan untuk mencatat atau menulis sejarah. Kalaupun aksara etnis tersebut digunakan untuk menulis hal-hal yang berhubungan dengan masa lalu seperti tarombo (silsilah keluarga). Selain itu, lebih banyak digunakan untuk mencatat ilmu pengobatan tradisional dan ilmu peramalan dalam kitab tradisional yang disebut...

avatar
Monica91
Gambar Entri
Rafa’i
Alat Musik Alat Musik
Sumatera Utara

G endang yang didudukkan di atas tanah ketika dibunyikan. Sumber: https://www.museum-nias.org/tarian-musik/  

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tamburu
Alat Musik Alat Musik
Sumatera Utara

G endang kecil yang dipasangin kulit sebelah-menyebelah. Sering dimainkan di pesta pernikahan. Sumber: https://www.museum-nias.org/tarian-musik  

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tutu
Alat Musik Alat Musik
Sumatera Utara

Bedug  yang lebih panjang, l/k 1 m; kulit dipasang hanya sebelah. Bedug ini terutama digunakan di Nias Selatan di upacara keagamaan. Ini  dipasang di atap rumah dan dimainkan dengan tangan. Hampir sama dengan gendang "Fondrahi" tetapi sedikit lebih besar. Sumber: https://www.museum-nias.org/tarian-musik  

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tamburana
Alat Musik Alat Musik
Sumatera Utara

Bedug  yang paling panjang, l/k 3 m; hanya di rumah bangsawan. Sumber: https://www.museum-nias.org/tarian-musik  

avatar
Deni Andrian