Maluku
271 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Asal Mula Desa Doro
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Maluku Utara

Dahulu sekitar tahun 1650 di belahan timur Pulau Halmahera, tepatnya di daerah pesisir pantai utara Teluk Kao, hiduplah dua orang pemuda bersaudara. Kedua pemuda itu sangat akrab dan saling menyayangi. Si sulung bemama Torobuku, sedangkan si bungsu bemama Hagapanoto. Tubuh mereka kekar, sehat, dan sangat dikagumi karena kekuatan mereka. Dari tahun ke tahun mereka hidup dengan bercocok tanam. Makanan kesukaan mereka adalah sagu yang tepungnya diambil dari pohon umbira, pohon enau, dan juga keladi. Ada yang kecil, sedang, besar, dan yang paling besar mereka sebut dara. Keladi dibudidayakan hingga saat ini. Garis tengahnya bisa mencapai 35m dan tingginya bisa mencapai lebih dari 2 meter. Jenis keladi ini sangat enak dimakan dengan memakai kuah santan kelapa yang dalam bahasa Tobelo disebut ogana. Makanan yang bernama mahigouku adalah makanan kesukaan mereka.  Suatu ketika kedua pemuda terse but bersepakat memasak keladi (widara) dengan membuat kuah dari santan kelapa atau...

avatar
Riani Charlina
Gambar Entri
Asal Mula Desa Manghai
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Maluku Utara

Penduduk asli suku Taliabo- kurang lebih sekitar 4 km dari pesisir pantai ke pedalaman- banyak bermukim di daerah-daerah yang masih sangat terpencil dan merupakan alam yang tandus. Salah satu desa yang terpencil itu bemama Desa Manghai. Desa itu memiliki sebuah legenda yang dikenal oleh masyarakat sekitamya. Konon, pada zaman dahulu kala hiduplah seorang lelaki bemama Ngandong. Pada suatu hari pak Ngandong mulai jenuh dengan kehidupan di desanya. Ia pun bertekad mencari kehidupan yang lebih baik. Pak Ngandong mulai berjalan di hutan dengan membawa sebuah kapak yang merupakan satu-satunya harta yang dimilikinya. Ia terus berjalan tanpa arah dan tujuan. Ia hanya berharap mendapat tempat tinggal dan tempat yang memungkinkan baginya mencari pekerjaan untuk sekadar memenuhi kebutuhan hidupnya. Setelah sekian lama melakukan perjalanan, akhirnya tibalah ia di sebuah tempat yang memiliki tanah yang tidak begitu luas, tetapi cukup yang subur dan perairan yang baik karena letaknya di...

avatar
Riani Charlina
Gambar Entri
Legenda Danau Waitulia
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Maluku Utara

Pada suatu hari ada seorang anak berjalan di sebuah hutan bersarna ibunya. Mereka sedang mencari kayu bakar dan sejenis umbi-umbian untuk memenuhi kebutuhan hidup. Pada saat sedang mencari kayu bakar, tiba-tiba sang anak mendengar suara aneh yang berasal dari rumpun bambu yang lebat. Anak itu pun menjadi ketakutan dan memberitahukan kepada ibunya perihal suara tersebut. lbu dan anak itu kemudian mencari tahu asal suara itu. Namun, tiba-tiba mereka melihat seekor ular kecil. Ular itu pun terkejut dan menghindar pergi melalui semak-semak. Melihat ular itu, sang ibu menjadi penasaran. Akhimya, ibu dan anak itu mengikuti arah ular itu pergi. Sang ular temyata menuju ke sebuah danau. Sesampainya di danau, ibu dan anak tersebut sangat terkejut melihat sekumpulan ular yang sangat banyak memenuhi danau. lbu itu pun kemudian menarik tangan anaknya dan mereka segera bergegas pulang. Sesampai di rumah, ibu dan anak masih dihantui ketakutan setelah melihat peristiwa tadi. Pada malam...

avatar
Riani Charlina
Gambar Entri
Marikerubu
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Maluku Utara

Marikerubu merupakan salah satu kelurahan di bagian barat Kota Ternate. Kawasan ini ternyata cukup dikenal karena juga memiliki objek wisata yang sudah terkenal. Sebut saja misalnya pohon cengkeh Afo. Cengkeh tertua di dunia yang telah mati itu tersisa beberapa generasinya yang masih dirawat pemiliknya. Selain cengkih Afo, kawasan ini merupakan jalur pendakian yang menjadi jalan masuk bagi mereka yang ingin mendaki puncak Gunung Gamalama. Menelusuri lebih jauh nama kelurahan di ketinggian itu ternyata cukup unik. Dalam bahasa Ternate, marikerubu terdiri atas dua kata, yakni mari 'batu' dan kerubuh 'gemuruh atau bersuara'. Namun, biasanya warga menyebut marikerubu ini dengan nama 'batu bicara'. Nama marikerubu ini diambil karena ada sejarahnya. Konon, di marikerubu tepatnya di bagian barat terdapat jejeran batu besar dan batu kecil. Di kawasan tersebut ada salah satu batu yang ukurannya besar yang bergemuruh tiada hentinya. Kini batu itu masih ad...

avatar
Riani Charlina
Gambar Entri
Moloku Kie Raha
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Maluku Utara

Maluku berasal dari kata moloku yang jika ditulis dengan aksara Arab Melayu akan terbaca "Maluku". Moloku ialah nama gugusan kepulauan yang menghasilkan rempahrempah cengkih, yaitu pulau-pulau yang terdiri atas Temate, Tidore, Moti, dan Makian. Keempat pulau ini disebut Gaumedi Yo Maloko 'cengkih punya tempat tumbuh (asal) atau tempat tumbuhnya cengkih'. Karena cengkih sudah menjadi komoditas dagang yang berharga, timbullah kemakmuran dan lahirlah kekuasaan Kiye Momole. Menurut legenda Qadarsabah, pelaut Persia berhasil datang ke Pulau Gapi (Temate) pada tahun 232 H (802 M) dan terbukalah jalan bagi pelaut Arab dan Persia ke Maluku. Lambat laun Kiye Momole menjadi kerajaan Islam, yaitu Kesultanan Temate, Tidore, Moti, dan Makian. Kerajaan Moti pindah ke Jailolo menjadi Kerajaan Jailolo. Sementara itu, Kerajaan Makian pindah ke Pulau Kasiruta menjadi Kerajaan Bacan. Keempat Kesultanan ini berintegrasi ke dalam konfederasi Moloku dan di sebut Moloku Kiye Moloku Raha....

avatar
Riani Charlina
Gambar Entri
Pulau Maitara
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Maluku Utara

Sebelum zaman Momole dikisahkan bahwa gunung Kie Matubu Tidore posisinya lebih tinggi dari gunung Gamalama Ternate. Hal ini disebabkan karena kerajaan Tid ore a tau yang disebut Duko pada waktu itu sebagaimana penguasa daratan tanah dan bumi sehingga di berikan gelar sedikit lebih tinggi dari pada Gunung Gamalama Ternate. Menurut kisah tersebut agar gunung Gamalama harus lebih tinggi dari gunung Kie Matubu, maka tidak ada jalan lain untuk menaklukan kecuali gunung Kie Besi Mara di Makian harus dilakukan yaitu dicaplak untuk menambah ketinggian pada Gunung Gamalama Ternate. Sehubungan dengan maksud tersebut, maka bermusyawarah Para dewa atau jin sebagai pengawal dari gunung Gamalama untuk dapat merebut puncak Makian. Setelah usai musayawarah maka keputusan yang di ambil adalah mengadakan kegiatan dengan acara terbang malam. Agar maksud terbang malam ini dapat dilaksanakan, maka dipanggillah burung Goheba (burung elang berkepala dua) untuk melaksanakan maksud atau niat tersebu...

avatar
Riani Charlina
Gambar Entri
Kisah Boki Dehegila
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Maluku Utara

Dahulu kala di Pulau Morotai berdiri sebuah kerajaan. Kerajaan ini adalah bagian dari Kerajaan Moro yang ada di Halmahera Utara. Rajanya memerintah dengan adil dan bijaksana. Negeri ini sangat subur. Rakyat hidup dengan tenteram, damai, dan sangat makmur. Mereka hidup dengan bertani. Menanam padi dan palawija. Mereka juga menanami kebun dengan tanaman kelapa. Pohon kelapa sangat cocok tumbuh di daratan Morotai seingga tidak mengherankan jika negeri ini san gat terkenal dengan hasil kelapanya. Selain bertani, penduduk Morotai juga nelayan yang ulet. Hal ini karena perairan di sekitar Morotai sangat berlimpah hasil lautnya, terutama ikan, sehingga rakyat Morotai hidup dalam kecukupan. Raja Morotai mempunyai seorang anak perempuan yang sangat cantik. Putri Dewi namanya. Namun, rakyat memanggilnya dengan Putri Dei. Selain memiliki paras yang cantik, Putri Dei juga berbudi luhur, tutur katanya halus, dan san gat ramah kepada siapa saja yang ditemuinya. Dalam bergaul, Putri Dei tidak...

avatar
Riani Charlina
Gambar Entri
Legenda Ikan Duyung dan Burung Tahoko
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Maluku Utara

Di sebuah kampung di wilayah kekuasaan kerajaan Moro, hiduplah sebuah keluarga yang sangat sederhana. Pak Gong, sebagai kepala keluarga tersebut, mempunyai seorang isteri bemama Bu Mirda dan dua orang anak, laki-laki dan perempuan. Yangsulung laki-laki bemama Toi dan adiknya Hinta. Usia mereka masih balita. Pak Gong merasa sangat berbahagia meskipun hidup sederhana dengan keluarganya. Ia seorang kepala keluarga yang ulet serta giat bekerja. Ia memiliki ladang dan menanaminya dengan sayuran untuk bebutuhan pokok sehari-hari. Selain itu, ia memiliki beberapa binatang temak berupa kambing. Untuk melengkapi lauk di rumah, ia juga sering pergi menangkap ikan di laut. Keluarga itu hidup dengan bersahaja dan bahagia. Pada suatu hari, akibat terlalu keras bekerja demi memenuhi kebutuhan keluarganya, Pak Gong jatuh sakit. Pada awalnya penyakit Pak Gong tidak dianggap berat. Namun, karena tidak kunjung sembuh dan semakin hari semakin parah, isteri Pak Gong, Bu Mirda, minta pertolongan...

avatar
Riani Charlina
Gambar Entri
Asal Mula Penduduk Desa Juanga
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Maluku Utara

Pada zaman dahulu di daratan Pulau Halmahera bagian utara, tepatnya di daerah Tobelo dan Galela sekarang, terdapat sebuah kerajaan yang dikenal dengan nama Kerajaan Moro. Kekuasaan Kerajaan Moro sangat besar, terbentang dari ujung utara sampai dengan ujung selatan Pulau Halmahera dan beberapa pulau di sekitarnya. Penduduk Kerajaan Moro hidup dalam keadaan makmur karena hasil buminya yang melimpah. Tanahnya sangat subur sehingga selain berladang, rakyat Moro menanam kebun dengan berbagai palawija dan sayur-sayuran. Di samping itu, Kerajaan Moro terkenal dengan tanaman kelapanya. Hampir sepanjang mata memandang hanyalah pohon kelapa yang terbentang mulai dari pantai hingga ke pegunungan. Tanaman kelapa tumbuh dengan sangat subur. Masyarakat Moro sangat gemar mengadakan perjalanan jauh antarpulau guna membuka perkebunan yang baru. Tidak heran hingga sampai saat ini komunitas masyarakat Moro yang lebih dikenal dengan orang Tobelo dan Galela tersebar hampir di seluruh kawasan Jaz...

avatar
Riani Charlina