Bahan-bahan 2 porsi 1 buah terong ukuran sedang 1 butir telur 150 ml air 2 siung bawang merah 3 siung bawang putih minyak goreng garam gula bumbu penyedap (jika suka) merica sesuai selera cabe Langkah 30 menit Kupas terong (boleh juga dengan kulitnya) kemudian potong bulat tidak terlalu tipis tidak terlalu tebal. Kocok telur, tambahkan sedikit penyedap bila suka. Balur terong dengan telur kemudian goreng...
U pacara fangnea kidabela yang dalam perspektif budaya Tanimbar merupakan salah satu wujud kearifan lokal yang mengandung makna penguatan/ pengerasan terhadap ikatan persaudaraan dan persahabatan antara seluruh penduduk dari dua kampung atau lebih berdasarkan adat yang bertujuan untuk mempersatukan dan memperkokoh serta memperkuat masyarakat kidabela/ keselibur/awai dalam wadah persekutuan yang tidak mudah pecah atau rusak. Masyarakat Tanimbar mengimplementasikan upacara fangnea kidabela tersebut dalam bentuk pentasan seni tari kebesaran Tanimbar yaitu tnabar ila 'a untuk mengisahkan kembali sejarah asal mula dibentuknya persekutuan kidabela/keselibur/awai antar dua karnpung atau lebih. Jadi penuturan kisah tersebut sebagai bagian dari upacara itu agar seluruh masyarakat mengetahui dan memahami karya para leluhur yang telah meletakan dasar persahabatan dan kekerabatan masyarakat Tanimbar. Perlu ditegaskan bahwa hingga kini bentuk kekerabatan kidabela/ keselibur/awai sebag...
Bahan-bahan: Sagu mentah 2 ons Kelapa 1 butir Garam 2 sdt Gula merah 5 ons Cara membuatnya: Sagu dicampur dengan kelapa parut dan garam Wajan dipanaskan, kemudian ambillah segumpal sagu kemudian dimasukkan ke dalam wajan, lalu ditekan sehingga berbentuk penekoek. Setelah sagu berbentuk panekoek itu matang (bagian bawah) kemudian atasnya dibalik sampai kedua belahnya sama matang. Dibubuhi sedikit gula merah, kemudian digulung. Sesudah disajikan dan dapat dimakan dengan kopi. Tempat yang menyediakan: Warung Kopi Sibu-Sibu Jln. Said Perintah No.47A, Kota Ambon. Tel. 0911-312525 Sumber : (Pengantar) Rizal, J.J. 2016. Mustika Rasa: Resep Masakan Indonesia Warisan Soekarno. Depok: Komunitas Bambu.
Lapis palaro sejatinya adalah makanan yang menghidangkan daging sapi sebagai sajian utamanya. Makanan yang menggunakan bahan dasar daging sapi ini sangat enak dengan baluran bumbu-bumbu rempahnya. Jika kamu ingin mencoba makanan ini, kamu bisa menemukan lapis palaro di sejumlah warung makan di provinsi Maluku. Namun apabila kamu mau memakannya di rumah, lapis palaro bisa dibuat sendiri. Bahan yang digunakan untuk membuat lapis palaro utamanya adalah daging sapi yang diiris tipis, air, garam, gula pasir, dan tepung maizena yang dilarutkan dengna air. Kemudian ada juga bumbu halus yang terdiri dari cabai merah besar, bawang merah, bawang putih, jahe, kencur, cengkeh, pala, jintan, dan ketumbar. Bahan 500 gram daging sapi 500 ml air Haluskan 6 butir bawang merah 4 siung bawang putih 6 buah cabai merah 2 cm jahe 5 cm kencur 3 buah cengkih ½ biji pala ½ sdt j...
Maluku tumbuh menjadi tempat dimana masyarakatnya sangat arif dan bersahabat. Ditambah dengan destinasi wisata dan kegiatan kebudayaan yang mampu menarik waisatawan lokal maupun manca negara. Salah satunya budaya Timba Laor. Indonesia memang sangat kaya akan keanekaragaman budayanya. Salah satunya adalah Budaya Timba Laor di Ambon, Maluku. Berbicara Maluku saat ini, maka kita tidak lagi membicarakan konflik yang mencekam. Maluku tumbuh menjadi tempat dimana masyarakatnya sangat arif dan bersahabat. Ditambah dengan destinasi wisata dan kegiatan kebudayaan yang mampu menarik waisatawan lokal maupun manca negara. Salah satunya budaya Timba Laor. Sama halnya dengan Festival Bau Nyale di Lombok, Festival Timba Laor adalah ritual mencari cacing laut juga. Hanya saja kegiatan ini dilakukan oleh masyarakat Ambon. Salah satu lokasi utama festival ini adalah Pesisir Pantai Santai. Pantai yang merupakan salah satu spot atau titik snorkeling. penikmat kekayaan laut...
Ada banyak cara yang dilakukan oleh bangsa Indoenesia untuk memberikan rasa hormat mereka terhadap nenek moyang. Mereka menganggap bahwa nenek moyang adalah sosok yang haruslah selalu diberikan tempat tersendiri bagi kehidupan. Dan salah satu cara yang dilakukan masyarakat di Maluku untuk menghormati nenek moyang mereka adalah dengan tradisi Cuci Negeri. Negeri adalah sebutan untuk desa- desa yang ada di Maluku. Itulah sebabnya orang Maluku lebih mengenal negeri daripada desa. Karena desa disebut Negeri, maka pemimpin di tempat tersebut bukan lagi dikenal dengan kepala desa, melainkan Bapa Raja. Sedangkan tradisi Cuci Negeri adalah sebuah tradisi yang sudah turun temurun digelar oleh penduduk negeri untuk membersihkan lokasi- lokasi yang diyakini sebagai tempat mistis sejak jaman nenek moyang dahulu. Biasanya tradisi Cuci Negeri berupa dibawanya beberapa seserahan yang berupa sirih dan pinang oleh kaum wanita. Namun tidak hanya makanan saja yang dibawa, tapi juga minuman tra...
Setiabakar.jpgp tanggal 15 Mei, di Maluku pemerintah bersama rakyat setempat melakukan prosesi adat dan kebangsaan dalam memperingati hari Pattimura. Yang paling terkenal adalah lari obor dari Pulau Saparua menyebrangi lautan menuju Pulau Ambon, untuk selanjutnya diarak-arak sepanjang 25 kilometer menuju kota Ambon. Prosesi ini diawali dengan pembakaran api obor secara alam di puncak Gunung Saniri di Pulau Saparua. Gunung Saniri adalah salah satu ritus sejarah perjuangan Pattimura karena di tempat itulah, awal dari perang rakyat Maluku melawan Belanda tahun 1817. Dalam sejarahnya, di Gunung Saniri berkumpul para Latupati atau Raja-Raja dan tokoh masyarakat Pulau Saparua. Mereka melakukan Rapat Saniri (musyawarah raja-raja) untuk menyusun strategi penyerangan ke Benteng Durstede di Saparua yang dikuasai Belanda.Thomas Matulessy dari desa Haria lantas diangkat sebagai Kapitan atau panglima perang dengan gelar Pattimura. Penyerangan rakyat ke benteng...
Menyambut hari raya Idul Adha 1425 H, masyarakat Negeri Tulehu, Maluku Tengah, kembali mengadakan tradisi Abdau. Dalam upacara adat tersebut, masyarakat mengantarkan hewan kurban untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan tahunan tersebut juga diharapkan mampu menjadi perekat hubungan antarwarga Maluku yang pernah terlibat konflik.Upacara Abdau di Negeri Tulehu, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah, yang diselenggarakan bertepatan dengan hari raya Idul Adha, Jumat (21/1), merupakan tradisi pengantaran hewan kurban sebagai kaul negeri untuk dibagikan kepada masyarakat yang berhak. Hewan kurban diantar dari rumah Imam Masjid Tulehu ke rumah Raja Negeri Tulehu dan selanjutnya diarak keliling negeri.Saat pengantaran hewan kurban tersebut, ratusan pemuda melaksanakan tradisi Abdau, yaitu berebut bendera yang menjadi simbol agama yang disimpan di masjid negeri. Perebutan bendera tersebut merupakan perlambang pengabdian generasi muda kepada Tuhan untuk sia...
Botol Manci bagi masyarakat Maluku sudah menjadi legenda sekaligus menjadi misteri. Botol Manci secara harfiah adalah mahkluk halus bertubuh pendek / kerdil atau seukuran bayi. Menurut cerita orang-orang tua di Maluku, Botol Manci biasanya memakai topi dengan ujung yang lancip mirip dengan Gnome atau kurcaci dalam legenda-legenda eropa dan memegang botol yang menyala namun tidak terlalu terang. Botol Manci seperti halnya manusia, ada yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, ada yang masih muda dan ada yang sudah tua dengan jenggot yang panjang. Menurut cerita dari orang-orang tua di Maluku, Botol Manci biasanya sering di temui dibawah pohon bambu hias. Kemunculan Botol Manci sering ditandai dengan cahaya remang lampu lenteranya. Botol Manci seperti halnya manusia ada yang baik dan ada yang jahat. Botol Manci suka berbuat usil dengan menyembunyikan atau bermain dengan bayi atau balita yang disukainya. Botol Manci bisa dipa...