Bahan-bahan 1kg beras kualitas bagus 1000ml santan kental dari 2 butir kelapa 1 batang serai, ambil abgain putihnya lalu geprek 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 lembar daun pandan, ikat 2 sdt garam 1 sendok minyak goreng Bumbu halus 5 siung bawang merah 4 siung bawang putih 1 sdt ketumbar bubuk 1/2 sdt jinten Pelengkap Bawang goreng Irisan mentimun Emping Telur dadar Teri balado Kari Kacang goreng Cara membuat Cuci beras hingga bersih, sisihkan Tumis bumbu halus hingga harum kemudian masukan daun salam, daun jeruk, daun pandan, sereh, dan garam setelah mendidih matikan api masukan tumisan bumbu dan santan kedalam panci beras, kemudian masak sambil sesekali diaduk hingga air meresap semua ke dalam setiap bulir beras Setelah beras selesai di...
Tari selampit delapan merupakan tari tradisional yang berasal dari Provinsi Jambi. Tari ini pertama kali diperkenalkan oleh M. Ceylon ketika bertugas pada Dinas Kebudayaan Provinsi Jambi pada tahun 1970-an. Pria kelahiran Padang Sidempuan 7 Juli 1941 ini memiliki bakat yang luar biasa dalam bidang kesenian, terutama seni tari. Sebagai pribadi yang baik, ramah, dan enerjik membuat dia mudah beradaptasi dengan budaya dan lingkungan setempat. Aktivitasnya yang lebih banyak bergulat dalam bidang kebudayaan menjadikan dirinya berhasil menangkap pesan terdalam dari pergaulan masyarakat yang kemudian diolah menjadi sebuah karya seni bernama Tari Selampit Delapan. Dalam perkembangannya, tari tersebut kemudian ditetapkan menjadi salah satu tarian khas Provinsi Jambi. Oleh M. Ceylon, Tari Selampit pertama kali diperkenalkan untuk merekatkan hubungan pergaulan antarpemuda. Melalui media tari, suasana keakraban antarpemuda dapat terbangun dengan baik. Setiap gerak dalam tari ini menggambarkan...
Membentang dari barat ke timur di tepian Sungai Batang Hari, situs ini belasan kali lebih luas dari Candi Borobudur, dan dianggap sebagai yang terluas di Indonesia. Kompleks percandian ini diperkirakan didirikan antara abad 4 hingga 11, dan diyakini sebagai salah satu pusat pengembangan Agama Buddha di masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya. Diperkirakan terdapat minimal 80 reruntuhan bangunan kuno di mana sembilan di antaranya telah dibuka dan dilakukan pelestarian secara intensif, antara lain Candi Vando Astano, Candi Gumpung, Candi Tinggi, Candi Kembar Batu, Candi Gedong 1, Candi Gedong 2, dan kolam Talaga Rajo. Selain itu juga terdapat kanal-kanal yua yang mengelilingi kompleks ini. Legenda Kompleks Candi Muaro Jambi. Dahulu kala, Raja Datuk Paduka Berhala diminta oleh Putri Pinang Masak untuk membuat kompleks candi setinggi langit dalam semalam. Kesal karena gagal, raja menendang candi hingga berserakan dan membentuk candi-candi kecil. Festival Muaro Jambi Dengan makin ra...
Struktur Pemerintahan Kesultanan Jambi Dipimpin oleh seorang Sultan yang di bantu oleh Pangeran Ratu (Putera Mahkota). Perintah Sultan disampaikan kepada Patih Dalam yang diteruskan ke Patih Luar. Oleh Patih Luar perintah tersebut disampaikan ke anggota kerajaan XII (Bangsa XII) dan Kepala Batin melalui Jenang atau Temenggung. Pangeran Ratu mengepalai pertemuan atau Rapat XII, yaitu badan pemerintahan kesultanan yang terdiri dari Kerapatan atih Dalam dan Kerapatan Patih Luar. Kerapatan Patih Dalam merupakan majelis kerajaan yang dipimpin oleh Pangeran Ratu, sedangkan Kerapatan Patih Luar dipimpin oleh seorang Pangeran Tertua yang bergelar Pangeran Diponegoro. Terdapat Dewan Kalbu yang anggota-anggotanya terdiri dari Hulubalang, Ulama, Tuo Tengganai dan Cerdik Pandai. Dewan Kalbu adalah dewan pertimbangan tertinggi pembantu Sultan. Bangsa XII yang menjadi payung panji Kerajaan Jambi t...
Keris pusakan Kesultanan Jambi. Bilahnya berhiaskan logam emas bermotif anggrek kamorangan kinatah Hulu dihiasi batu mulia dan sarung dibuat dari material kayu yang berbungkus emas bermotif sulur daun khas Jambi. Keris pusaka ini diwariskan turun-temurun oleh Sultan-sultan Jambi. Sultan Thaha merupakan sultan terakhir yang menyandang keris Siginjei.
Keris Singa Merjaya disandang oleh Pangeran Ratu atau Putera Mahkota Kesultanan Jambi. Disebutkan, keris ini merupakan hadian Sultan Palembang kepada Pangeran Ratu Anom Martaningrat sebagai hadiah perkawinannya dengan Putri Palembang.
Jubah dengan panjang sampai di bawah lutut berlengan panjang menutupi kedua bahu yang secara tradisional dikenakan dalam berbagai acara. Jubah ini diperkirakan dibuat dari bahan menggunakan serat kayu. Bagian leher hingga dada diberi hiasan dengan benang emas. Jubah ini pernah dikenakan para pemuka di masa Kesultanan Jambi.
Lapik atau Yoni adalah landasan lingga atau arca. Pada permukaan lapik terdapat lubang berbentuk segi empat yang berguna untuk meletakkan arca atau patung. Lapik merupakan bagian dari bangunan suci yang ditempatkan di ruang tengah. Berdasarkan pemikiran Hindu dan Budha, lapik merupakan indikator arah letak candi. Terbuat dari batu andesit. Ditemukan di Solok Sipin.
Stupa merupakan bagian dari candi yang ditempatkan di puncak candi. Terbuat dari bahan batu andesit. Di Solok Sipin, orang menyebutnya sebagai batu Catur, digunakan sebagai tempat menyimpan abu kalangan bangsawan atau tokoh tertentu. Stupa merupakan lambang budhisme yang melambangkan perjalanan sang Budha masuk ke nirwana. Terdiri dari 3 bagian: Andah, Yantra, dan Cakra. Foto: Hokky Situngkir Tanggal: 9 Maret 2016 Tempat: Museum Perjuangan Jambi Ekspedisi Muaro Jambi 2016