masyarakat adat
237 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tari Jepin Melayu Pontianak
Tarian Tarian
Kalimantan Barat

Tari Jepin adalah salah satu kesenian tradisional Kalimantan barat yang di adaptasi dari kesenian melayu, agama islam, dan budaya lokal. Tarian ini merupakan salah satu media penyebaran agama Islam di Kalimantan barat. Tarian jepin merupakan kesenian tari gerak dan lagu yang memiliki arti di setiap gerakannya. Tari Jepin awalnya merupakan kesenian yang menjadi media dakwah dalam penyebaran agama islam pada abad ke – 13. Menurut beberapa sumber, tarian ini awalnya di tampilkan di daerah Sambas Kalimantan barat. Kemudian menyebar dan berkembang ke berbagai daerah di Kalimantan barat. Gerakan dalam tarian ini lebih menekankan pada gerakan kaki dan tangan. Dalam pertunjukannya, gerakan di awali dengan salam pembuka. Setelah itu penari melakukan gerakan yang bertumpu pada gerak kaki yang bergerak berulang – ulang. Dua kaki penari bergerak maju – mundur, ke kiri - ke kanan, dan juga gerakan memutar. Pada awalnya gerakan ini memiliki beberapa aturan, salah satunya adalah penari tidak bo...

avatar
Widra
Gambar Entri
Tari Ayun Pala
Tarian Tarian
Kalimantan Barat

Tari Ayun Pala adalah tarian suku Dayak Mualang, Kalimantan Barat dan merupakan sebuah tarian tunggal tradisional yang di sajikan kepada masyarakat mualang setelah para kesatria ( Sabung ) Mualang pulang dari Mengayau dan membawa kepala musuh yang sudah ia kalahkan, sebagai bukti kemenangan tersebut, kepala hasil kayau, mereka hantar dan disambut oleh seorang penari wanita. Tari ini lebih menekankan pada gerakan – gerakan menyambut dan menimang kepala manusia yang di dapatkan dari ekspedisi Mengayau pada masa lalu. Adapun property yang digunakan dalam menari tersebut yakni sebuah kain tenun yang dilipatkan atau di lingkarkan di bagian bahu, ibarat menggendong bayi, kepala tersebut disambut dan di timang, kemudian baru di serahkan kepada orang – orang tertentu yang dipilih, untuk di upacarakan. Upacar menyambut kepala hasil kayau di sebut Mulai Burung ( mengembalikan semangat perang ) yang di hadiri oleh kesatria yang telah mengalahkan dan memenggal kepala tersebut. Iringan musik u...

avatar
Widra
Gambar Entri
Cerita rakyat Kab Sambas, Raden Sandhi
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Barat

Pada suatu ketika, Raden Sandhi dipanggil oleh orang tuanya dan berkata : ” Sandhi, kamu aku lihat lain dari pada saudara - saudaramu. Selalu saja kau pergi kehutan, atau sampai ke daerah Paloh berburu mencari burung, kijang, pelanduk. Hasilnya tidak ada juga. Jadi aku rasa lebih baik kamu tinggal di rumah saja, itu anak istrimu siapa yang akan mengurusnya. Kami memang sanggup memberinya makan, tapi kamu sebagai suaminya, kamu yang lebih banyak memberi perhatian, mendidik. Baik itu kepada anak - anakmu, istrimu, itu adalah tanggung jawabmu. Raden Sandhi, orangnya pendiam dan tidak suka berbicara yang tidak ada gunanya, terlebih - lebih kepada orang tuanya dan bagaimanapun kemarahan orang tuanya tadi, ia diam saja, namun di dalam hatinya karena itu telah menjadi kebiasaannya yang suka berburu. Pada suatu hari Raden Sandhi seperti biasa, akan pergi berburu senjatanya yang akan dipergunakan untuk pergi berburu. Lalu ia pergi menemui istrinya, ” Oi, hari ini, aku akan pergi berburu lagi...

avatar
Widra
Gambar Entri
Legenda Batu Menangis
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Barat

Di suatu daerah terpencil di Kalimantan Barat, hidup seorang ibu tua bersama anak gadisnya yang cantik bernama Darmi. Semenjak suaminya meninggal, sang ibu terpaksa bekerja menjadi buruh sawah dengan upah harian kecil. Darmi, anak ibu tersebut adalah anak cantik tapi sangat manja. Meskipun kehidupan mereka susah, namun Darmi tetap saja senang bersolek. Ia senang memamerkan kecantikannya ke seantero kampung. Setiap hari Darmi kerjanya hanya menghabiskan uang ibunya dengan membeli perhiasan dan alat-alat kecantikan. Sering ibunya menasehati Darmi agar mau hidup sederhana sesuai kemampuan, namun Darmi tak menggubrisnya. Darmi justru malah membentak ibunya agar bekerja lebih keras lagi. Darmi tak pernah mau membantu ibunya bekerja di sawah. Selalu saja ada alasan agar tidak ikut ke sawah. Pada saat ibunya bekerja, Darmi akan mulai bersolek kemudian berjalan-jalan di desa untuk memamerkan kecantikannya. Banyak pemuda desa mengagumi kecantikan Darmi. Suatu ketika, saat ibunya hendak p...

avatar
Bangindsoft
Gambar Entri
Ritual Balale'
Ritual Ritual
Kalimantan Barat

Balale merupakan tradisi yang hidup dan berkembang seiring sejalan dengan tradisi perladangan di masyarakat Dayak Kanayatn. Balale merupakan sebuah istilah untuk kegiatan gotong royong atau kerja sama yang dikenal pada masyarakat Dayak Kanayatn di Kecamatan Menjalin, Kabupaten Landak (dulu Kabupaten Pontianak, Kalimantan Barat. Secara khusus, tradisi ini berlaku dalam aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan perladangan, misalnya dalam pembukaan dan pembersihan lahan perladangan, penanaman benih padi (menugal), dan pemanenan padi. Dalam pelaksaannya, para peladang membentuk kelompok-kelompok kerja (lale'an) melalui musyawarah. Setiap satu kelompok kerja diketuai oleh Tuha Tahun, yang berfungsi mengkoordinir kelompoknya dan menjadi penghubung ke Tumenggung (Kepala Adat). Masing-masing anggota dalam sebuah kelompok kerja secara bergantian akan saling membantu meringankan beban kerja anggota kelompok yang lain. Balale? ini berfungsi untuk memenuhi kebutuhan sosial horisontal antar-indiv...

avatar
Widra
Gambar Entri
Cerita Rakyat Bantilan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Barat

Konon ceritanya pada zaman pemerintahan Sultan Syafiuddin I, Kesultanan Sambas pernah didatangi oleh pasukan dari Kerajaan Majapahit, yang tujuannya ingin memerintah Kesultanan Sambas. Tentu saja keinginan itu ditentang oleh Sultan Sambas beserta rakyatnya. Merasa ditentang, pasukan Majapahit menyerang Sambas. Terjadilah peperangan. Bantilan membantu Sambas hingga pasukan dari Majapahit itu dapat dikalahkan. Bantilan itu adalah nama sebuah ilmu putih yang ceritanya dimiliki oleh tujuh bersaudara. Masyarakat Sambas pada umumnya merasa ngeri dan berdiri bulu kuduknya apabila mendengar ilmu bantilan. Lama kelamaan kata bantilan diotak atik menjadi kata bantalan yang artinya jagoan, tahan bacok dan tahan senjata tajam. Hanya saja bagi masyarakat Sambas, ilmu itu tidak pernah digunakan untuk hal-hal yang negatif / berbuat jahat.

avatar
Widra
Gambar Entri
Rumah Adat Balug
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Kalimantan Barat

Rumah Adat Balug adalah rumah panggung yang berbentuk bulat dengan diameter + 10 m. Bagi masyarakat Dayak Bidayuh di Desa Hli Beue, Kec. Siding, Kab. Bengkayang, Prov. Kalimantan Barat, Rumah Adat Balug merupakan tempat pelaksanaan upacara adat Nibakng (Nyobekng), tempat menyimpan tengkorak kepala hasil kayau di masa lalu, dan benda pusaka milik nenek moyang. Balug juga digunakan sebagai tempat untuk menyelesaikan permasalahan adat, terutama jika terjadi masalah di masyarakat. Atap bangunan berbentuk kerucut (payukng samai) dan bertingkat 3, terbuat dari daun sagu (liuk liyung) yang diikat dengan anyaman ijuk. Bagian-bagian Balug terdiri atas: 1). Tangga yang terbuat dari kayu belian sepanjang 735 cm untuk naik ke bangunan; 2). Teras berbentuk persegi empat dengan tinggi pintu yang lebih rendah dari ukuran orang dewasa; 3). Bangunan dalam yang terdiri dari 3 lantai/tingkat yang melambangkan adanya 3 alam semesta dalam kehidupan, sesuai kepercayaan orang Dayak Bidayuh. Dinding Balug te...

avatar
Widra
Gambar Entri
Tan Kullup
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Barat

Hiduplah seorang anak raja pada zaman dahulu yang bernama Tan Kebal, sesuai dengan namanya ia seorang yang tahan dan kebal terhadap serangan maupun bencana apapun. Ia sangat disayangi orang tuanya dan sangat diharapkan dapat menggantikan kedudukan ayahnya sebagai raja. Hobinya adalah berburu binatang ke hutan. Pada saat usia Tan Kebal sudah menginjak dewasa maka sudah sepatutnya dikhitan, tetapi pada saat di khitan Tan Kebal dipotong atau dikhitan maka alat pengkhitan itu tidak mempan. Tidak ada satupun yang berhasil mengkhitannya. Waktu berjalan terus, tapi Tan Kebal belum dikhitan, seperti biasa Tan Kebal pergi berburu seorang diri dan dia mendengar suara kullup-kullup-kullup dan bagi Tan ini merupakan kata ejeken bagi yang belum di khitan. Dikejarlah burung sampai jauh ke tengah hutan di sutu bukit yang namanya Bukit Piantus. Konon katanya, Tan Kebal tidak kembali lagi ke istana, ia berbaur bersama masyarakat menghabiskan masa tuanya tanpa dikhitan dan tanpa mempunyai istri. Di Buk...

avatar
Widra
Gambar Entri
Legenda Bukit Kelam
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Barat

Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kelam merupakan salah satu obyek wisata alam yang eksotis di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Indonesia. Bukit yang memiliki panorama alam yang mempesona, yaitu berupa pemandangan air terjun, gua alam yang dihuni oleh ribuan kelelawar, dan sebuah tebing terjal setinggi kurang lebih 600 meter yang ditumbuhi pepohonan di kaki dan puncaknya. Dibalik pesona dan eksotisme Bukit Kelam, tersimpan sebuah cerita yang cukup menarik. Konon, Bukit Kelam dulunya merupakan sebuah rantau. Namun, karena terjadi suatu peristiwa, maka kemudian rantau itu menjelma menjadi Bukit Kelam. Bagaimana kisahnya sehingga rantau itu menjelma menjadi bukit yang indah dan memesona? Kisahnya dapat Anda ikuti dalam cerita Legenda Bukit Kelam berikut ini : Alkisah, di Negeri Sintang, Kalimantan Barat, Indonesia, hiduplah dua orang pemimpin dari keturunan dewa yang memiliki kesaktian tinggi, namun keduanya memiliki sifat yang berbeda. Yang pertama bernama Sebeji atau dikenal dengan B...

avatar
Sri sumarni