Bahan : 300 gram tape singkong manis/peuyeum haluskan 5 butir telur 200 gram gula pasir 500 ml santan dari satu butir kelapa ¼ sdt garam Pasta pandan secukupnya Daun pandan Cara membuat : Siapkan mangkuk kecil tahan panas. Kocok telur bersama gula hingga larut, tuangkan santan, aduk rata, tambahkan garam dan pasta pandan aduk rata. Tuangkan ke dalam mangkuk beri sepotong daun pandan, kukus selama 30 menit, angkat. Hilangkan uap panasnya dan tunggu dingin setelah itu simpan dalam lemari pendingin.
Bahan-bahan/bumbu-bumbu : 750 gram singkong parut, diperas, diukur 25 ml airnya, dibuang 175 gram gula merah, disisir 1/4 sendok teh garam 1/4 sendok teh vanili bubuk daun pisang untuk membungkus 400 ml santan dari 1 butir kelapa, dimasak sampai kental, diukur 325 ml Cara Pengolahan : Aduk rata singkong parut, gula merah, garam, dan vanili bubuk. Ambil selembar daun pisang. Sendokkan campuran singkong parut. Bungkus tum. Semat dengan lidi. Kukus 20 menit di atas api sedang sampai matang. Buang bungkusnya, bungkus dengan daun pisang baru. Beri 2 sendok makan santan kental. Kukus 10 menit di atas api sedang sampai matang. Angkat dan sajikan. Untuk 17 bungkus
Bahan: 250 gr wortel potong kotak-kotak ukuran1x1 cm 1 buah tahu putih besar 150 gr jamur kancing, iris tipis 50 gr jamu shiitake 50 gr kaki jamur* (bila ada) 100 gr kacang polong 150 ml susu cair 3 sdm mentega 2 sdm susu bubuk 1 butir kuning telur 100 gr macaroni 1 tangkai seledri, iris halus 1sdt pala bubuk 500 gr daging sop 3 liter air Cara membuatnya: Rebus daging dengan air hingga matang dan empuk. Angkat daging dan potongpotong ukuran 1x1 cm. Buat bakso mutiara: tahu putih di haluskan dan peras airnya dengan kain kasa hingga kering. Campur tahu dengan kuning telur, susu bubuk, garam, lada, dan gula, aduk hingga semua tercampur rata. Bentuk bola-bola kecil sebesar kelereng dan goreng hingga kekuningan dan angkat. Panaskan mentega dan tumis kaki jamur dan jamur shiitake hingga harum. Masukkan wortel dan aduk-aduk sebentar. Masukkan daging dan jamur kacing sambil diberi garam,pala,gula dan vetsin. Masukkan kacang polong aduk rata la...
Bahan 200 gram tepung beras 2 sdm tepung kanji ½ sdt garam 450 ml air daun suji, didihkan 100 gram gula pasir 1 liter santan dari ½ butir kelapa 200 gram gula merah, iris tipis 2 sdm gula pasir 100 ml air 6 biji nangka matang, ambil daging buahnya, iris dadu kecil Cara membuat resep es cendol : campur tepung beras, tepung kanji, dan garam. Seduh dengan sebagian air daun suji. Didihkan sisa air airnya, lalu masukkan larutan tepung. Masak diatas api sedang sambil aduk rata. siapkan air dingin (air es) di dalam mangkuk besar. Cetak adonan dengan cetakan cendol ke dalam mangkuk. Sisihkan. kuah santan: campur 100 gram gula dan santan, lalu didihkan. Angkat, biarkan dingin. kinca: campur gula merah, 2 sdm gula pasir, dan air. Rebus sampai mendidih. Angkat, dinginkan. Masukkan potongan nangka, aduk. masukkan cendol secukupnya di gelas saji, tambahkan kuah santan dan...
Pencipta Tari Jaipongan : Gugum Gumbira Rawayan adalah jembatan gantung yang terbuat dari kayu atau bambu, dan biasanya kalau diinjak akan bergoyang, Isi tarian ini berkaitan erat juga dengan fenomena budaya kita, seperti tertuang dalam gambaran tariannya yang bermuara untuk menjembatani peralihan dari era tradisional ke era kreasi baru. Tarian ini merupakan jenis tari putri tunggal, namun bisa dipertunjukkan dalam bentuk tari kelompok bila. secara khusus digarap pola lantainya. Selain uraian di atas untuk menunjukkan pula ciri khasnya, juga termasuk koreografi, busana, dan karawitan tarian ini. Seperti koreografinya terdapat motif-motif langkahan beritme relatif lambat derigan jangkauannya yang panjang dan pengaturan tenaganya relatif halus yang disebut lengkah maung. Busananya memakai baju kaos lengan panjang yang di luarnya memakai rompi, celana panjang ketat dari bahan yang elastis dan ditambah dengan sinjang dodot agak lebar, serta "konde-nya" hiasan sanggul ber...
Tari Buyung merupakan tarian utama dalam upacara seren taun cigugur sekaligus tarian khas masyarakat Cigugur, Kabupaten Kuningan. Tarian ini menceritakan tentang gadis-gadis desa cigugur yang sedang mengambil air ke sungai
Zaman dulu upacara in dilakukan untuk meminta hujan saat musim kemarau panjang (memasuki sekitar 3 bulan musim hujan). Tradisi / upacara ritual ini dipercayai masyarakat Kecamatan Luragung setiap datang kemarau panjang. Ini berkaitan dengan kehidupan agraris yang mengharapkan lahan pertanian terhindar dari kekeringan karena kemarau. di perkirakan umur seni cingcowong ini ± 632 tahun. Alat yang dipakai untuk upacara yaitu: 1. Satu buah Taraje (bahasa sunda yang artinya tangga) 2. satu buah samak /Tikar 3. Boneka Cingcowong yang terbuat dari batok kelapa yang dilukis menjadi Putri cantik dengan badan terbuat dari Rangkaian bamboo yang diberi Baju dan sampur serta diberi kalung yang terbuat dari bunga melati Alat pendukung lainya yaitu, berupa sesajen: menyan,kaca,sisir,ember. Upacara Cingcowong ini dimainkan oleh: 1. Satu orang (Pemandu upacara ) 2. 2 orang pemegang sampur ketika digerakan (gerakan mirip jaelangkung ) 3. 2 orang pemain/penabuh buyung yang dipukul pleh...
Pesta Dadung hadir secara turun temurun sejak abad ke XVIII. Kesenian ini lahir di kalangan Budak Angon (Pengembala) yang intinya mengadakan syukuran setelah panen menjelang musim tanam tiba, sekitar bulan September. Dikatakan "Pesta Dadung" karena media yang digunakan dalam upacara yang sakral tersebut menggunakan Dadung (tali pengikat leher Kerbau atau Sapi).-¨Bertempat di Desa Legokherang Kecamatan Cilebak Kabupaten Kuningan. Kini, pesta dadung tersebut dijadikan sebagai salah satu bagian dari upacara miceun hama (membuang hama) di Situ Hyang dalam rangkaian upacara Seren Taun di Cigugur, Kabupaten Kuningan. Mantra yang terdapat dalam ritual pesta Dadung: Allah kaula pangampura-¨, parukuyan rat gumilang,-¨ aseupna si kendi wulang,-¨ ka gigir ka para nabi,-¨ ka handap ka ambu ka rama,-¨ nu calik tungtung damar, kadaharan tungtung kukus,-¨ sakedap kanu kagungan. Dadung panjangnya kurang lebih dua belas meter tujuannya sebagai alat untuk menari dan menyanyi...
Bahan Dasar : Beras Ketan Ragi (khusus untuk Tape Ketan) Bahan Penunjang : 1. Daun Katuk (untuk pewarna hijau) 2. Lengkuas (untuk campuran warna) 3. Ember plastik (untuk pengemasan) Proses Pembuatan : 1. Beras ketan dicuci bersih, lalu di kukus sampai keluar asap, setelah keluar asap dituangkan ke dalam wadah/baskom, kemudian di beri air mendidih dan diberi warna dan sari daun katuk dan lengkuas(di aroni), kemudian biarkan sampai nengembang. 2. Hasil adonan yang telah mengembang kemudian dikukus kembali sampai matang, kemudian diangkat dan dinginkan. Setelah dingin diberi ragi lumuri sampai semua terlumuri. 3. Ketan yang telah diberi ragi dibuat bulat-bulat lalu bungkus dengan daun jambu air yang telah dikukus lalu susun ke dalam ember plastik tutup tunggu 3 hari, setelah tiga hari Tape Ketan siap dimakan. RM/Toko yang Menyediakan : Peuyeum Ketan Istimewa Deli Address: Jl. SMP No.1, RW.03, Karangmekar, Cimahi Tengah, Kot...