Gulo-gulo Faro adalah makanan cemilan khas Nias. Gulo-gulo Faro merupakan sejenis manisan yang dibuat dari hasil sulingan santan kelapa. Sumber: Manahati Zebua (2016). Inspirasi Pengembangan Pariwisata Daerah . Deepublish.
Bagi para pecinta pedas jangan sampai ketinggalan informasi wisata kuliner yang satu ini. Sambal Janmuk atau lebih dikenal dengan Sambal Janda Mengamuk. Sambal ini adalah sambal khas melayu dari Deli dan menjadi sajian favorit di istana Raja Melayu. Sambal biasanya disajikan sebagai makanan pelengkap di restoran, rumah makan ataupun warung-warung kecil di pinggir jalan. Sambal sudah menjadi tradisi masyarakat di Indonesia bahkan menjadi ekspresi kultular keragamaan kuliner di seluruh Indonesia. Tapi ketika mendengar nama kuliner “Sambal Janda Mengamuk” ini, pasti terbersit dalam pikiran kita kenapa harus diberi nama ini. Asal-usul nama ini konon berawal dari seorang janda yang diuji oleh seorang lelaki yang hendak meminangnya untuk membuat sambal. Akan tetapi dari sekian banyak sambal yang ia buat tak ada satupun yang menarik minat lelaki itu sampai akhirnya janda batal dipinang oleh lelaki tersebut. Ketika tak...
Pongat pisang adalah merupakan sejenis makanan yang paling populer dipesisir pantai timur Sumatera, tak terkecuali di daerah Asahan. Hidangan ini sering disantap dengan pulut ketan yang gurih, caranya dengan menyiramkan kuah pongat keatas pulut. Bahan: 1 sisir pisang kepok matang, potong sesuai selera 250 gr gula merah 500 ml air 300 ml santan kental 100 gr gula pasir garam dan daun pandan Caranya: Rebus gula merah, daun pandan dan air hingga larut, saring Kemudian Masukkan irisan pisang lalu masak hingga pisang matang Tambahkan gula pasir dan garam kemudian masukkan santan kental sambil diaduk hingga matang Angkat dan sajikan boleh panas ataupun dingin. Sumber: http://dnauracooking.blogspot.co.id/2012/01/kolakpongat-pisang-ala-asahan.html
Orong-orong merupakan makanan ringan yang berbentuk cemilan, atau bisa dibilang bukan sebagai makanan menu utama. Makanan ringan orong-orong maksudnya, makanan yang bisa dijadikan pengganjal lapar seseorang untuk sementara waktu. Orong-orong merupakan salah satu makanan ringan khas Medan yang dibuat dari campuran udang kecepe, tepung, dan dicampur dengan bahan lainnya sehingga menjadi gurih dan nikmat untuk dimakan sebagai cemilan ataupun di campur dengan makanan pokok lainnya. Biasanya orong orong banyak di campur dengan makanan seperti, sate, bakso, nasi dan lainnya. Tapi ada juga sebagian orang yang memakannya begitu saja tanpa dicampur dengan makanan lainnya. Sumber: https://ceritamedan.com/2016/08/orong-orong-jajanan-khas-dari-medan.html
Ikan Sombam adalah ikan segar yang dipanggang atau dibakar tanpa bumbu apa-apa. Ikannya segar dan gurih. Makanan ini merupakan salah satu makanan khas dari kota Tanjungbalai, Sumatera Utara. Jika ikan yang disombam ini tidak segar pasti langsung kerasa karena seperti tadi disebutkan dipanggang tanpa tambahan apa-apa dan hanya mengandalkan kesegaran si ikan saja. Sombam ini enak dimakan dengan sambal bawang cabe atau sambal sombam. Sumber: - http://tanjungbalaikota.go.id/kuliner/ - http://www.thepictaram.club/instagram/makanhalalmedan/1629067378388180087_342855459
Boyom merupakan makanan yang terbuat dari ikan basah biasanya ikan capet (sepat) ikan aruting (Gabus) ikan piri-piri,haporas,incor,sulum ,burirak,tingkalang,baung,inggit-inggit,ikan patima,dll yang di masak dengan daun pisang di tambah dengan daun kunyit,bawang prei, serta ciak-ciak (daun sereh),lalu di bakar di makan dengan pisang bakar. Sumber: https://sihepenghsb.wordpress.com/masakan-tradisionil-mandailing/
Alame adalaha makanan yang terbuat dari campuran tepung ketan dan santan yang di campur dengan gula merah (Aren) di masak dengan menggunakan kuali (penggorengan besar) yang dimasak di atas tungku yang di aduk-aduk sampai kental. Proses pembuatan alame ini bisa berjam-jam ,bahkan bisa satu hari. komposisinya: 1. Tepung beras ketan (beras pulut) 2. Sedikit tepung terigu 4. Gula Merah (Gula Aren). 5. Santan Kelapa Tua. 6. Pewangi Kue (Panille). Jika sudah lengkap semu bahan tersebut dimasak di dalam kuali besar yang terbuat dari baja, untuk mendapatkan hasil yang sempurna dan menggunakan api dari kayu bakar. Sumber: https://sihepenghsb.wordpress.com/masakan-tradisionil-mandailing/ - https://lifestyle.okezone.com/read/2017/09/07/298/1771474/alame-dodol-hitam-ala-mandailing-natal-yang-sangat-terkenal-di-malaysia
Nakan Merasa atau Nakan Pagit Bahannya berupa beras yang dicampur dengan bungke (buah dari tumbuhan yang rasanya pahit, inggir-inggir [Toba]), singgaren (tumbuhan yang wangi), rimbang, dan terong. Campuran ini lantas dimasak bersama nasi. Suguhan ini khususnya untuk perempuan hamil dalam acara yang dikenal sebagai memerre nakan merasa atau nakan pagit (menyuguhkan makanan berasa pahit). Suguhan nakan merasa atau nakan pagit dimaksudkan agar perempuan hamil mendapat kekuatan sehingga terhindar dari segala macam penyakit. Jalan pikirannya: darah si ibu dan bayinya nanti akan terasa pahit sehingga tak disukai virus dan bakteri. Makanan ini disantap saat kandungan berusia 5 sampai 7 bulan. Menyantapnya pada pagi hari saat matahari sedang naik menuju zenith. Sumber: http://www.dpppermasda.com/sejarah/makanan-khas-dairi/
Nditak (Tepung Beras) Beras ditumbuk halus dan diayak, lalu dicampur dengan gula merah serta kelapa. Lalu dikepal-kepal dengan tangan. Selesai. Itu yang disebut nditak. Penganan ini dihidangkan saat upacara mengikir atau mengelentik (kikir gigi) anak perempuan menjelang remaja (ampe-ampe bunga). Juga dalam acara muat nakan peradupen yaitu penyerahan mas kawin sebelum upacara perkawinan berlangsung. Dalam hajat ini nditak disediakan keluarga calon pengantin perempuan. Dalam meneppuh babah (menuntaspuaskan pinta mulut), acara yang dilaksanakan seusai acara adat lainnya (perkawinan, panen, upacara tahunan), nditak juga menjadi sajian. Sumber: http://www.dpppermasda.com/sejarah/makanan-khas-dairi/