Hay para pencinta kuliner nusantara….. Sekarang saatnya kita travelling ke provinsi Kalimantan Barat tepatnya di daerah Borneo khususnya di Potianak…. Di Pontianak ada kue tradisonal yang khas namanya kue bingke berendam adalah makanan khas Kota Pontianak yang sangat enak. Kue ini bertekstur lembut dan mempunyai rasa yang manis. Kue bingke sangat mudah di temui di Pontianak, apalagi menjelang bulan Ramadhan. Rasanya yang enak dan murah berkisar 10.000 hingga 20.000, kue bingke sangat digemari masyarakat kota Pontianak untuk menjadi menu buka puasa. Bahkan banyak warga yang menganggap, tak lengkap rasanya berbuka puasa tanpa menyantap kue khas Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Kue bingke memiliki banyak varian rasa, diantaranya rasa original, rasa susu, rasa keju susu, rasa ubi dan banyak varian rasa lainnya. Pada dasarnya bingke memiliki 2 varian, yaitu bingke biasa yang teksturnya agak kering dan bingke berendam yang dimana tekst...
Hai sobat kuliner, sekarang kita masih ada di Pontianak Kalimantan Barat. Pontianak selalu menyediakan berbagai macam makanan khas Tionghoa. Salah satu yang menggiurkan adalah Lek Tau Suan. Kuliner ini adalah salah satu kuliner khas orang tiociu. Lek Tau Suan terbuat dari kacang hijau yang kulitnya sudah dikupas, dan dimasak dengan kuah kental bening. Kuah kental bening tersebut terbuat dari tepung tapioka. Lalu, dicampurkan dengan gula dan pandan agar aromanya sempurna. Lek Tau Suan biasanya akan dihidangkan bersama dengan Ca Kwee yang garing. Jika anda menyantapnya, anda akan mencium aroma yang khas, yakni harum pandan dan juga aroma kacang hijau. Biasanya santapan ini akan disajikan ketika masih hangat, dan cocok dinimati di malam hari atau ketika cuaca hujan. sekarang saatnya kita mencicipi kuliner yang ada di Pontianak namanya Lek Tau Suan adalah makanan yang terbuat dari kacang hijau kupas. Sesuai namanya, Lek Tau San sendiri berasal dari bahasa Tionghoa yang...
ikat ini untuk melindungi tubuh dari kekuatan yang bersifat kanuragan. Ikat kepala ini bisa dilihat di Museum Kesehatan Dr. Adhyatma, MPH, Jl. Indrapura No.17, Kemayoran, Krembangan, Kota SBY, Jawa Timur 60176.
menurut kepercayaan orang dayak selendang kuning ini berguna untuk menolak bala / penyakit. kain ini bisa dilihat di Museum Kesehatan Dr. Adhyatma, MPH, Jl. Indrapura No.17, Kemayoran, Krembangan, Kota SBY, Jawa Timur 60176.
Bahan: 1 liter kaldu ayam 125 ml saos pedas 1 sdt bubuk lada hitam 1 daun salam 1 tangkai daun serai, ditumbuk 400 gram ayam tanpa tulang, sisihkan kulitnya dan cincang 2 sdm bawang goreng Merica Garam Cara membuat: Rebus atau didihkan kaldu ayam di dalam panci besar Bungkus bumbu yang sudah dihaluskan dan lada hitam ke dalam sepotong kain katun dan mengikat dengan tali Masukkan bungkusan bumbu, daun salam, dan serai ke dalam sup dan didihkan selama 10 menit Tambahkan ayam cincang dan didihkan selama 15 menit. Angkat dan buang bungkusan bumbu pedas dari dalam sup Bumbui sup dengan garam dan merica secukupnya. Kemudian taburi dengan bawang goreng. Sumber: Kong Foong Ling “ The Food of Asia ” book
Resep sederhana dari Kalimatan, dimana babi (biasanya babi hutan) merupakan makanan popular dikalangan orang suku Dayak. Bahan: 500 gram daging babi, dipotong dadu sebesar 2 cm 4 buah tomat, dipotong 4-6 kucai atau daun bawang 1 tangkai serai, ditumbuk 250 ml air Bumbu pedas: 4 bawang merah, dikupas dan diiris 4 cabai merah, diiris 1 buah jahe, dikupas dan diiris 1 sdt garam Cara membuat: Buat bumbu pedas dengan cara menggiling atau menghaluskan semua bahan bumbu pedas. Masukkan ke dalam panci dengan bahan-bahan lainnya dan biarkan sampai daging babinya matang dan empuk. Jika kaldu mulai sedikit berkurang, tambahkan saja sedikit air hangat. Sumber: Kong Foong Ling “ The Food of Asia ” book http://1.bp.blogspot.com/-SSrohinpEM0/U-pYpwVnpoI/AAAAAAAAAKE/obKV5N1200o/s1600/Resep%2B%2BBabi%2B%2BRica-Rica%2B%2BDayak.jpg
Singkawang, merupakan nama salah satu wilayah yang terletak di wilayah Kalimantan Barat. Dijuluki juga sebagai Kota Seribu Kelenteng, karena daerah ini merupakan salah satu daerah pecinaan tertua di Indonesia. Sinkawang juga dikenal memiliki sebuah tradisi unik yang telah ada sejak ratusan tahun. Adalah Tatung, atraksi ekstrim yang dilakukan masyarakat Singkawang dengan menusuk-nusuk anggota tubuh dengan benda tajam. Dalam bahasa Hakka/ Khek Tatung berarati orang yang dirasuki oleh roh dewa atau leluhur sehingga memiliki kekuatan supranatural. Tatung hampir memiliki kesamaan dengan debus yang merupakan kesenian bela diri dari Banten. Tradisi Tatung sudah menjadi ciri khas Singkawang sejak lama. Tatung biasanya diselenggarakan untuk memeriahkan perayaan tahunan masyarakat Tionghoa yaitu Cap Go Meh. Prosesi Tatung biasanya akan di mulai dimana pada tanggal 15 setiap bulannya dalam penanggalan Kalender Tionghoa, seorang Tatung harus berpuasa dari makanan daging alias vege...
1 bungkus agar-agar tanpa warna 600 ml air Pewarna (merah, kuning, ijo) 3 sdm gula pasir Selasih yang uda di rendam Blewah diserut (sy ga pake) Nata de coco Sirup merah/ cocopandan Es batu Cara membuat: - Campur agar+air+gula, msak smp mendidih dan tunggu uapnya hilang, bagi tiga masing2 di tetesi pewarna. Setelah beku serut kasar/ potong-potong dadu. - Penyajian : taruh dalam gelas dgn urutan sirup, agar2 hijau, kuning, merah, nata de coco, dan biji selasih. Tambahkan air+es batu secukupnya.
Bahan-bahan: 250 ml santan 200 gram gula 100 gram kacang hijau 100 ml air 1 liter air 1/2 sendok teh garam Cara Membuat: Kacang hijau direbus, kemudian dihaluskan hingga lembut menggunakan blender. Campurkan santan dan garam, lalu rebus sambil diaduk hingga mendidih. Rebus pula gula dan air. Sajikan kacang hijau dengan kuah santan dan air gula. sumber: https://dapur-teh-enur.blogspot.co.id/2017/09/resep-sari-kacang-hijau-kalimantan-barat.html