tari
293 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Ronggeng Ketuk
Tarian Tarian
Jawa Barat

Seni tradisional tari Ronggeng Ketuk merupakan tarian yang dimainkan penari wanita dengan pasangan pria. Menurut warga sekitar di desa Lelea, seni Ronggeng Ketuk ini dimaksudkan untuk ngabibita (menggoda) agar para jejaka dan gadis saling berpandang-pandangan, untuk selanjutnya saling jatuh cinta. Tarian ini biasanya rutin dilaksanakan saat menggelar adat Ngarot. Kata ronggeng pada dasarnya adalah sebuah julukan untuk menunjukkan suatu identitas seseorang, biasanya penari wanita, dalam suatu jenis kesenian tertentu, ketuk tilu, tayuban, misalnya. Akan tetapi, kata tersebut juga bisa berarti sebagai suatu identitas untuk menunjukkan kesenian tertentu, Ronggeng Gunung, Ronggeng Ketuk, Ronggeng Tayub, misalnya. Dengan demikian, maka kata ronggeng bermakna ganda, yakni berarti sebagai penari wanita, dan berarti suatu jenis kesenian. Perlu diketahui, bahwa tidak semua penari wanita bisa disebut ronggeng, dan tidak pula suatu jenis kesenian yang menyertakan penari wanita bisa serta-merta...

avatar
Roro
Gambar Entri
Tari Jaran Lumping
Tarian Tarian
Jawa Barat

Tari Jaran Lumping (https://djangki.wordpress.com) Tari Jaran Lumping dahulu disebut juga Tari Jaran Bari dari kata Birahi atau Kasmaran, karena mengajarkan apa dan bagaimana seharusnya kita mencintai Allah dan Rasulnya. Oleh karena itu tarian Jaran Lumping digunakan sebagai alat dalam mengembangkan agama Islam. Yang menciptakan Jaran Lumping adalah Ki Jaga Naya dan Ki Ishak dari Dana Laya Kecamatan weru, Kabupaten Cirebon. Waditra yang digunakan yaitu bonang kecil, bonang Gede, panglima, Gendang, Tutukan, Gong, dan Kecrek. Sarana lainnya Damar Jodog, Sesajen, Pedupaan, Bara Api/Aran dan Jaran Lumping 5 buah yaitu Jaran Sembrani, Jaran Widusakti, Jaran Widujaya, Jaran Sekadiu. Busana penari menggunakan ikat wulung gundel meled, udeng merah, sumping kantil dan melati,selendang, rompi, celana sontok, kestagen atau bodong dan kain batik.   Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2018/07/tarian-tradisional-kabupaten-cirebon-jawa-barat/

avatar
Roro
Gambar Entri
Tari Tayuban
Tarian Tarian
Jawa Barat

Tari Tayuban (https://www.disparbud.jabarprov.go.id) Tari Tayuban konon lahir di lingkungan kraton dan digunakan untuk menghormati tamu-tamu agung juga digunakan untuk acara-acara penting seperti pelakrama agung (perkawinan keluarga Sultan), tanggap warsa, peringatan ulang tahun, papakan, atau sunatan putra dalem. Tayuban kemudian menyebar dan berkembang di masyarakat dengan pengaruh negatif baik datangnya dari luar maupun dari dalam. Waditra yang digunakan adalah laras pelog, gendang, bedug, saron, bonang dsb. Wiyaga berjumlah 15 orang. Busana Wiyaga bendo, baju taqwa, kain batik dan celana sontok. Busana Ronggeng kembang goyang, melati suren, sanggung bokor, cinatok, sangsangan, krestagen dan alat perhiasan.   Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2018/07/tarian-tradisional-kabupaten-cirebon-jawa-barat/

avatar
Roro
Gambar Entri
Tari Berokan
Tarian Tarian
Jawa Barat

Tari Berokan (https://abualkarim13.blogspot.com) Tari Berokan atau Barongan adalah jenis kegiatan yang menggunakan alat utama berokan atau barongan yaitu suatu bentuk tituan kepada binatang singa dan tiruan badan Singa Duga yang dimainkan oleh seorang dalang yang menyusup ke dalam tiruan tubuh raksasa sambil mengoceh dengan meniup terompet yang disimpan di dalam mulut. Fungsi kesenian ini adalah menyebarkan agama Islam di Cirebon tempo dulu. Waditra yang digunakan adalah terbang, gong, bambu, terompet, gendang dsb. Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2018/07/tarian-tradisional-kabupaten-cirebon-jawa-barat/

avatar
Roro
Gambar Entri
Tari Topeng Tumenggung Magang Diraja dan Tari Topeng Jinggananom Gaya Losari, Kabupaten Cirebon
Tarian Tarian
Jawa Barat

Tarian ini dilatarbelakangi oleh kisah Tumenggung Magang Diraja yang diutus untuk menaklukkan Jinggananom. Kedok yang harus digunakan oleh tokoh Tumenggung adalah Slasi, Drodos dan Sanggan. Sementara tokoh Jinggananom memakai kedok Tatag Prekicil, Peloran dan Mimis. Kedua tarian ini berkarakter putra bersifat gagah dengan ciri-ciri kualitas tenaga kuat dan jangkauan ruang yang luas dengan tempo cepat. Gending yang mengiringi tari Tumenggung Magang Diraja adalah Gending Tumenggung atau Barlen, sedangkan tari Jinggananom diiringi dengan musik Bendrong.   Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2018/07/tarian-tradisional-kabupaten-cirebon-jawa-barat/

avatar
Roro
Gambar Entri
Tari Tayub
Tarian Tarian
Jawa Barat

Perkembangan  tayuban  di  Sumedang  berawal dari bupati sumedang yaitu Pangeran Suria Kusumah Adinata  (1863 – 1882)  yang  menyukai  tari  gagahan  yang  diiringi  oleh  lagu  sonteng  atau  panglima. Selama  masa  periode  ke-tiga  bupati  sumedang.  Muncul  sebuah  anjuran bahwa para pejabat atau menak harus bisa menari, atas dasar anjuran tersebut para  pejabat  atau  kalangan  menak  saling  berlomba  untuk  belajar  menari, karena bagi mereka tayuban tersebut merupakan sebuah ajang unjuk gigi dan mengangkat derajatnya sebagai kalangan terhormat. Tetapi, sekarang bukan hanya para menak yang boleh menari dalam tayuban. Tarian ini mengungkapkan kegembiraan. Gerakannya merupakan improvisasi. Secara spontanitas, penari tayub bisa menciptakan improvisatoris, tapi tetap sesuai dengan musik pengiring. Keseni...

avatar
Roro
Gambar Entri
Tari Gawil
Tarian Tarian
Jawa Barat

Tari Gawil (https://unicom.ac.id) Tari Gawil diciptakan pada  tahun 1930  oleh Rd. Ono Lesmana Kartadikusumah (Alm) tari ini mapag perang waktu amarta kehilangan jimat Layang Kalimusada, yang diambil oleh Mustaka Weni dari negara Manik Mantaka. Tari Gawil ini merupakan tarian ladak (lincah) menggambarkan karakter manusia yang lincah sehingga dalam pewayangan biasa ditarikan oleh satria ladak seperti tari Dipatikarna, Arayana dan Ekalaya.   Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2017/01/tarian-tradisional-sumedang-jawa-barat/

avatar
Roro
Gambar Entri
Tari Rengkong
Tarian Tarian
Jawa Barat

Tari Rengkong (https://www.indonesiakaya.com) Tarian ini biasanya dilakukan setelah panen, sebagai rasa terima kasih kepada Dewi Sri. Selesai panen padi itu dahulu merupakan geugeusan = diikat) dibawa ke suatu tempat yang menjadi milik kepentingan bersama seperti Balai Desa atau Lumbung Desa. Iringan iringan itu didahului dengan membawa umbul-umbul kemudian disusul dengan pikulan yang merupakan iringan rengkong. Untuk keperluan itu, pikulan dibuat dari batang bambu yang diatur sehingga bila di gerakan setelah digantungi padi, maka dengan adanya gesekan tali kepada batang bambu itu menimbulkan suara yang berirama. makin banyak memikul makin meriah rengkng itu. Barisan rengkong di susul oleh pembawa alat-alat tatanen, dan paling belakang barisan angklung dan dogdog jojor.Tabuhan itulah yang paling memeriahkan suasana. Sesampainya di tempat yang dituju, barisan angklung dan dogdog 5. Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2017/01/tarian-tradisional-sumedang-jawa-barat/

avatar
Roro
Gambar Entri
Seni Tari Sumedang
Tarian Tarian
Jawa Barat

Atraksi Seni Tari yang ada di Kabupaten Sumedang terdiri dari berbagai jenis seni tari, yaitu : Pancawarna . Tarian ini menggambarkan tentang seseorang yang baru mendapatkan ilmu kesempurnaan hidup. Jayengrana . Asal kata dari Jaya ing rana. Sebuah tarian yang menggambarkan kegembiraan Raja Amir Hamzah ketika ditolong oleh dua putri cantik: Dewi Sirtupulati dan Ratu Sudarawerti untuk dapat melepaskan diri dari tahanan Raja Banu. Tari Jayengrana Tarian ini diciptakan  tahun 1942  ketika masyarakat Indonesia sedang mempersiapkan Revolusi yaitu menggambarkan potensi kekuatan wanita dalam berjuang jika bersatu akan membuahkan kekuatan yang besar, karena pada waktu itu masih banyak wanita-wanita yang dipingit. Gandamanah . Menggambarkan seorang patriot bangsa yang memiliki sikap tidak angkung dan sombong. Ibarat ilmu padi makin berisi makin merunduk. Gatotkaca Gandrung . Sebuah tarian yang menggambarkan ketika Gatotgaca cinta kepada Dewi Pergiwa Per...

avatar
Roro