tahun baru
210 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Mitos S.Ross Tentang Asal-Usul Nua Ende
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Nusa Tenggara Timur

Mitos lahirnya Nua Ende dapat ditelusur melalui unsur pra sejarah yang dapat dijadikan sumber penelitian. Dongeng-dongeng yang diteliti ini adalah kutipan dari karangan S.Roos “ Iets Over Ende “ dan karangan Van Suchtelen tentang onderafdeling Ende. Walaupun cerita ini tidak terperinci namun setidaknya dapat menjadi gambaran awal untuk mengkaji asal-usul orang Nua Ende di Flores, NTT. Diceritakan tahun 1872, kira-kira sepuluh turunan lalu, sudah turun dua orang dari langit yang bernama Ambu Roru (lelaki) dan Ambu Mo` do (wanita). Mereka kemudian kawin dan mendapat lima anak, tiga wanita dan dua lelaki. Satu wanita menghilang tanpa kembali lagi sementara empat anak yang lain melanjutkan turunan Ambu Roru dan Ambu Mo`do di Ende. Pada suatu hari, para nelayan asing yakni Borokanda, Rako Madange dan Keto Kuwa bersampan dari Pulau Ende ke Pulau Besar karena untuk menangkap ikan. Mereka mendapat banyak ikan yang separuhnya mereka makan ditempat dan yang sisanya akan dibawa ke rum...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Likurai
Tarian Tarian
Nusa Tenggara Timur

Tari Likurai Tari Likurai merupakan tarian tradisonal Masyarakat Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka Tari likurai digunakan sebagai simbol penghormatan kepada tamu Negara atau Turis yang datang ke Belu dan Malaka atau menyambut para pejuang yang pulang dari medan peperangan. Tari Likurai biasa dilaksanakan pada saat panen raya sebagai wujud rasa syukur. Penari harus menggunakan kain tenun ikat khas Kabupaten Belu dan Malaka dengan membunyikan alat musik sejenis kendang. Yang terdaftar resmi sebagai Warisan Budaya Takbenda adalah "Tarian Likurai", bukan "Tari Likurai".Tahun 2017 menjadi tahun perdana diadakan tarian likurai masal dengan peserta 6500 penari dan dihadiri Kementerian Dalam Negeri, bahkan peserta penari ada yang berasal dari Negara Timor Leste. Untuk bisa mengetahui lebih lengkap tentang Tari Likurai bapak/ibu saudara/i dapat mengakses pada skripsi yang ditulis oleh saudara Fideli Pakalis Klau mahasiswa Universitas Sanata Dharma Tahun 2020 dengan judu...

avatar
Oktovianus Mau
Gambar Entri
Tais Belu
Motif Kain Motif Kain
Nusa Tenggara Timur

Tais Belu Kain atau Tais dalam bahasa Tetun (Bahasa Daerah Belu, Nusa Tenggara Timur) memiliki filosofi tersendiri, bagi masyarakat NTT Kain atau Tais melambangkan simbol identitas, tempat dan pangkat, dari bentuk tais yang digunakan. Beragam motif dan warna dibuat dengan teknik tenun tradisional yang unik.Warna tenun mempunyai arti tersendiri, seperti hitam melambangkan malam, arah utara, dan lambang untuk kaum wanita yang disebut Tais Feto. Para wanita menggunakan kain ini dengan cara diikatkan pada dada. Bentuknya seperti sarung dengan ukuran sekitar 2 meter.Sedangkan warna merah melambangkan siang, arah selatan dan lambang kaum pria yang biasa disebut Tais Mane. Kain yang dipakai para pria ini diikatkan pada pinggang dan berbentuk seperti selimut dengan ukuran 3 meter.Motif pada Tais Belu umumnya abstrak dan kecil. Para pria biasanya memakai tenun bermotif vertikal yang mengandung makna tanggung jawab para laki-laki kepada keluarganya. Biasanya tenun ini dipakai masyarakat Belu...

avatar
Oktovianus Mau