Binte biloti adalah salah satu kuliner yang menjadi kekhasan masyarakat Gorontalo. Kuliner ini merupakan makanan tradisional dari daerah Gorontalo. Dapat dikatakan khas Gorontalo karena seperti diketahui daerah Gorontalo adalah salah satu daerah penghasil jagung yang merupakan bahan dasar dari kuliner binte biloti ini. Dan menurut informan kuliner ini sudah ada sejak beliau masih kecil, sudah dikenal oleh masyarakat Gorontalo. Bahan-bahan yang diperlukan adalah: jagung kering, cabe, bawang merah, kemangi, daun bawang , kelapa muda, dan udang kecil-kecil (hele), dan garam secukupnya, minyak kelapa (yinulo) secukupnya. Cara membuatnya sangatlah mudah, yaitu : Pertama jagung kering disangrai sampai renyah. Kemudian bumbu-bumbu seperti cabe, bawang merah diulek dengan garam . Selanjutnya bumbu yang sudah diulek dicampur dengan daun kemangi dan daun bawang (yang sudah diiris halus) serta udang kecil-lecil (he...
Diniyohu adalah salah satu kuliner yang ada didaerah Gorontalo. Kuliner ini sudah dikenal oleh masyarakat Gorontalo sejak dahulu kala. Menurut informan, beliau tidak mengetahui sejak kapan kuliner ini ada di daerah ini , namun yang diketahuinya bahwa sejak kecilnya beliau sudah mengenal makanan ini di Gorontalo. Bahan-bahan yang diperlukan adalah : sagu, gula merah (pahangga), dan kelapa muda. Cara membuatnya pun sangat mudah yaitu : air kelapa muda(tabu) dan ditambah dengan sedikit air biasa (air putih mentah) , bersama-sama dengan gula merah, dan kelapa muda yang sudah diserut, direbus sampai mendidih . Selanjutnya sagu yang sudah dibasahi sedikit, dibentuk bulatan-bulatan kecil kemudian dimasukkan ke dalam air kelapa, gula merah serta kelapa yang sudah diserut yang sudah mendidih tadi sambil di aduk-aduk hingga campurannya menyatu. Setelah mendidih diniyohu diangkat dan siap untuk disantap. Diniyohu ini dapat dikatak...
Bahan: 2 l air matang, untuk merendam jantung pisang 1 sdm cuka 300 g jantung pisang, iris tipis 1 sdt garam 300 ml air, untuk merebus 150 g ikan cakalang asap ½ butir kelapa setengah tua, parut 1 sdm minyak kelapa Bumbu, ulek kasar: 7 buah cabai merah keriting 4 buah cabai rawit merah 4 butir bawang merah 1 sdm gula pasir 1 sdt garam Pelengkap: Jagung manis, kukus hingga matang Cara: Campur 1 liter air matang dan cuka, aduk rata. Sisihkan. Remas-remas jantung pisang dengan garam hingga layu. Rendam dalam campuran air cuka selama ± 15 menit. Saring, tiriskan. Cuci kembali dengan sisa air matang sambil diremas-remas untuk menghilangkan rasa sepatnya. Tiriskan, sisihkan. Didihkan air, masak ikan cakalang hingga teksturnya lunak (± 30 menit). Angkat, tiriskan. Suwir kasar menggunakan garpu. Aduk jantung pisang, ikan cakalang, kelapa parut, dan...
BAHAN-BAHAN : 6 buah cabai rawit. 1 sdt terasi. 6 siung bawang merah. 1 buah terung ungu, bakar. 1 sdm gula pasir. 1/2 sdt garam. 1 sdt air cuka. CARA MEMBUAT SAMBAL TERUNG BAKAR GORONTALO) : Haluskan cabai rawit, terasi, dan bawang merah. Masukkan terung bakar, beri gula dan garam, lalu dihaluskan semua, tambahkan cuka, aduk hingga rata. Hidangkan. RM yang menyediakan: Kingdom Foodcourt Jalan H. B. Yassin, Kota Gorontalo 96115 https://hobimasak.info/resep-sambal-terung-bakar-gorontalo/
Lohidu adalah tradisi lisan Gorontalo yang disampaikan oleh seorang penutur diiringi oleh alat musik semacam gitar. Lohidu mencakup tiga hal, yakni tempat, pelaku, dan kegiatan. Tempat yang dimaksud adalah tempat penelitian yakni provinsi Gorontalo. Tempat berupa tempat penampilan lohidu, baik di sawah/kebun, di danau, di pasar, di pesta, dan tempat pertunjukan seni. Pertimbangan pemilihan tempat-tempat ini dikarenakan fenomena budaya lohidu sebagai produk budaya arenanya yang berada pada tempat tersebut. Pelaku adalah mereka yang melakukan aktivitas budaya seperti tukang lohidu dan penonton. Pelaku lohidu variatif, statusnya dilihat dari aspek pekerjaan, pendidikan, dan tempat tinggal. Sedangkan kegiatan merupakan bentuk penampilan untuk menghilangkan rasa lelah setelah bekerja atau sambil bekerja dan kesenian rakyat yang ditampilkan sebagai hiburan rakyat dan mengisi acara seni di pesta, keramaian, atau acara sosial politik. Sumber: https://kebudayaan.ke...
Sabele adalah jenis pedang panjang dari Gorontalo. Senjata tersebut merupakan alat utama yang sering digunakan seluruh masyarakat Gorontalo dalam bertani. Senjata Sabele tidak memiliki ta’upo (sarung). Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2017/10/senjata-tradisional-gorontalo/
Sumala merupakan senjata jenis pedang panjang yang dipakai oleh mayuru (pasukan kerajaan yang berbaju hitam). Sumala digunakan di seluruh kerajaan yang ada di Gorontalo. Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2017/10/senjata-tradisional-gorontalo/
Senjata Huwangga merupakan jenis pedang panjang berukuran ± 95 cm. Gagang dan sarung/ta’upo senjata terbuat dari kayu hitam sedangkan mata senjata terbuat dari besi putih. Pemegang senata Huwangga hanyalah seorang raja. Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2017/10/senjata-tradisional-gorontalo/
Totobu’o merupakan senjata jenis tombak dengan gagang yang terbuat dari kayu hitam dan mata tombak terbuat dari besi. Pemegang senjata tersebut adalah prajurit-prajurit penjaga istana kerajaan Gorontalo. Selain itu senjata tersebut juga biasa digunakan saat berburu binatang. Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2017/10/senjata-tradisional-gorontalo/