Jejeruk Sasak NTB (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
 
                     
            Gendang Beleq adalah alat musik tradisional yang dimainkan secara berkelompok.Gendang Beleq berasal dari Suku Sasak, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Asal kata Gendang berasal dari bunyi gendang itu sendiri, yaitu bunyi deng atau dung.Beleq berasal dari bahasa Sasak yang berarti besar. Gendang Beleq berarti gendang besar. ⢠Sejarah Dahulu di Lombok, Gendang Beleq dijadikan penyemangat prajurit yang pergi berperang dan yang pulang dari peperangan.Dengan demikian Gendang Beleq dijadikan musik dalam peperangan.Kini Gendang Beleq digunakan sebagai musik pengiring dalam upacara-upacara adat seperti Merariq (pernikahan), sunatan (khitanan), Ngurisang (potong rambut bayi atau aqiqah) dan begawe beleq (upacara besar). â¢Cara Main Gendang Beleq dimainkan secara berkelompok membentuk orkestra.Orkestra Gendang Beleq terdiri dari dua Gendang Beleq yang disebut mama (laki-laki) dan gendang nina (perempuan) yang berfungsi sebagai pembawa dinamik...
 
                     
            Gendang Beleq adalah alat musik tradisional yang dimainkan secara berkelompok.Gendang Beleq berasal dari Suku Sasak, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Asal kata Gendang berasal dari bunyi gendang itu sendiri, yaitu bunyi deng atau dung.Beleq berasal dari bahasa Sasak yang berarti besar. Gendang Beleq berarti gendang besar. ⢠Sejarah Dahulu di Lombok, Gendang Beleq dijadikan penyemangat prajurit yang pergi berperang dan yang pulang dari peperangan.Dengan demikian Gendang Beleq dijadikan musik dalam peperangan.Kini Gendang Beleq digunakan sebagai musik pengiring dalam upacara-upacara adat seperti Merariq (pernikahan), sunatan (khitanan), Ngurisang (potong rambut bayi atau aqiqah) dan begawe beleq (upacara besar). â¢Cara Main Gendang Beleq dimainkan secara berkelompok membentuk orkestra.Orkestra Gendang Beleq terdiri dari dua Gendang Beleq yang disebut mama (laki-laki) dan gendang nina (perempuan) yang berfungsi sebagai pembawa dinamik...
 
                     
            Gendang Beleq adalah alat musik tradisional yang dimainkan secara berkelompok.Gendang Beleq berasal dari Suku Sasak, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Asal kata Gendang berasal dari bunyi gendang itu sendiri, yaitu bunyi deng atau dung.Beleq berasal dari bahasa Sasak yang berarti besar. Gendang Beleq berarti gendang besar. ⢠Sejarah Dahulu di Lombok, Gendang Beleq dijadikan penyemangat prajurit yang pergi berperang dan yang pulang dari peperangan.Dengan demikian Gendang Beleq dijadikan musik dalam peperangan.Kini Gendang Beleq digunakan sebagai musik pengiring dalam upacara-upacara adat seperti Merariq (pernikahan), sunatan (khitanan), Ngurisang (potong rambut bayi atau aqiqah) dan begawe beleq (upacara besar). â¢Cara Main Gendang Beleq dimainkan secara berkelompok membentuk orkestra.Orkestra Gendang Beleq terdiri dari dua Gendang Beleq yang disebut mama (laki-laki) dan gendang nina (perempuan) yang berfungsi sebagai pembawa dinamik...
 
                     
            Gendang Beleq adalah sebuah kesenian musik tradisional yang dimainkan dengan cara berkelompok memakai beberapa macam alat musik dan gendang yang berukuran besar sebagai alat musik utamanya. Berdasarkan pemilihan kata secara personal suka kata, Gendang Belek merupakan sebuah alat tabuh besar yang diringi oleh tarian para pemainnya, secara suka kata Lombok berarti : Gendang : "Alat Tabuh Besar" Beleq : Artinya Besar Sehingga diartikan sebagai alat tabuh atau gendang besar yang saat ini sering kita temukan sebagai alat kesenian daerah Gumi Sasak yang digunakan saat perayaan Pernikahan, Sunatan hingga acara special event lainnya. Alat musik gendang yang dipakai sedikit berbeda dengan alat musik gendang pada umumnya, dikarenakan gedang tersebut memiliki ukuran yang lebih besar. Kesenian Gendang Beleq ini merupakan kesenian tradisional yang berasal dari Suku Sasak di Pulau Lombok, Provinsi NTB. Alat musik ini memiliki peranan yang sangat penting dalam beberapa aspek kehidupan ma...
 
                     
            -----------KARACI, SUMBAWA------------- Seni tak pernah lepas dari budaya di Indonesia. Berbagai daerah di nusantara memiliki ragam budaya yang unik. Mulai dari kerajinan tangan, tari, hingga bela diri. Salah satunya adalah karaci yang dimiliki masyarakat Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Seni pertarungan ini melibatkan dua orang lelaki yang saling pukul untuk menentukan siapa yang pantas menjadi juara di daerahnya. Bermula dari alun-alun istana, karaci merupakan hiburan bagi para raja di Sumbawa. Keahlian saling pukul dan menahan pukulan lawan menjadi tontonan yang sangat menghibur. Inilah awal mula karaci tersebar di masyarakat Sumbawa – hingga akhirnya menjadi tradisi yang merakyat. Permainan karaci biasa dilakukan oleh dua orang dewasa Suku Samawa, suku asli Sumbawa. Para petarung menggunakan tongkat yang disebut sesambu dan empar (perisai yang terbuat dari kulit kambing atau kerbau). Dengan gerak tari ( ngumang ), petarung memulai karaci sambil be...
 
                     
            -----------PASAJI PONAN-------------- Adat istidat serta budaya tak dapat dipisahkan dari suku-suku yang ada di Indonesia. Berbagai macam suku bangsa yang ada tidak bisa lepas dari budaya dan ritual adat yang dilakukan di setiap daerahnya. Adalah “Tradisi Ponan”, salah satu tradisi masyarakat yang dilaksanakan di salah satu kecamatan di Kabupaten Sumbawa, NTB tepatnya di Kecamatan Moyo Hlir. Tradisi Ponan ini dilakukan pada saat padi akan berbuah (bunting). Pelaksanaan Ponan ini dari segi waktu tidak berubah, akan tetapi tidak juga pada tanggal yang sama di setiap tahunnya. Seperti pengalaman tahun sebelumnya Ponan ini dilaksanakan pada bulan Maret. Jadi dengan melihat kondisi dari padi itu sendiri dan awal masa tanam. Masyarakat dari tiga desa/dusun ini menunjukkan rasa syukur dengan mengadakan Ponan, yang dulu disebut “sedekah adat ponan”. Masyarakat dari tiga desa/dusun tersebut adalah Dusun Poto, Dusun Lengas dan Dusun Sameri yang secara ber...
 
                     
            -------------TULUP, ALAT TIUP YANG MEMATIKAN--------------- Tulup adalah salah satu senjata tradisional berburu suku Sasak, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Senjata ini terbuat dari kayu Meranti yang dilubangi, berpeluru potongan-potongan seperti lidi dari pelapah pohon Enau yang berbentuk seperti mata panah yang disebut ancar. Mata ancar biasanya diolesi racun dari getah pohon Tatar. Lazimnya masyarakat Indonesia mengenal senjata ini sebagai alat yang terbuat dari bambu yang memiliki ros (batasan pada bagian Bambu) atau kayu yang dilubangi. Dalam KBBI Tulup adalah Sumpit dan tiup. Artian ini merujuk pada bentuk dan cara menggunakan senjata ini. Penggunaannya dengan cara ditiup melalui mulut. Menurut sejarah, Senjata tradisional ini sudah dikenal akrab dalam kebudayaan suku-suku yang banyak mendiami daerah pedalaman Indonesia, seperti Kalimantan, Sumatra, Papua, dan Nusa Tenggara. Biasanya mereka menggunakannya untuk membunuh binatang buruan seperti babi, kera, macan atau ga...
 
                     
            Barapan kebo merupakan salah satu dari adat atau budaya suku SAMAWA (sumbawa) NTB, dimana tradisi ini dilakukan oleh masyarakat sumbawa setelah musim panen dilakukan. Barapan kebo dimaksudkan sebagai perayaan hasil panen yang didapatkan oleh para petani. Barapan kebo dapat diartikan sebagai balapan kerbau yang dilakukan di sawah yang berair, dimana 2 kerbau yang dikendalikan oleh seorang joki akan barpacu sampai garis finish. Uniknya garis finish disini merupakan sebuah tiang saka (tiang kayu) yang dijaga oleh sandro (dukun) yang dipercaya memiliki kemampuan untuk mengecoh kerbau dan juga joki. Kerbau yang lari lebih cepat dan dapat merobohkan tiang saka ini, itulah yang menjadi pemenang. Barapan kebo di daerah Sumbawa terdiri dari beberapa kelas, yakni mulai dari kerbau yang berumur 2 tahun sampai kerbau yang berumur 5 tahun. Meskipun perkembangan zaman yang semakin maju, namun tradisi ini masih melekat di kalangan masyarakat Sumbawa khususnya Sumbawa Besar.
