1
336 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Suling Balawung
Alat Musik Alat Musik
Kalimantan Tengah

Suling Balawung merupakan  alat musik tradisional tiup  yang asalnya dari Kalimantan Tengah. Terbuat dari bahan utama bambu yang memiliki ukuran kecil, memiliki 5 lubang di bagian bawah dan juga satu lubang pada bagian atas. Suling Balawung pada umumnya sering dimainkan oleh para kaum wanita dari Suku Dayak yang bertempat tinggal di sepanjang sungai Katingan.     Sumber: https://alatmusik.org/alat-musik-tradisional-yang-ditiup/#forward  

avatar
Oase
Gambar Entri
Suling Bahalang
Alat Musik Alat Musik
Kalimantan Tengah

Suling bahalang dibuat dari bambu yang mempunyai 7 buah lubang. Penggunaan suling ini sedikit mirip dengan suling lain yang seringnya menggunakan kedua tangan untuk mengatur nada yang akan dikeluarkan, caranya menutup lubang di bagian atas.     Sumber: https://alatmusik.org/alat-musik-tradisional-kalimantan-tengah/

avatar
Oase
Gambar Entri
Tote / Serupai / Serpai
Alat Musik Alat Musik
Kalimantan Tengah

Serupai merupakan  alat musik tradisional Kalimantan Tengah  yang kegunaannya untuk pelengkap alat musik di upacara  belian,  peran alat musik ini merupakan untuk  ngawak  (sebutan untuk klimaks dari upacara belian). Selain itu Serupai bisa dipakai sebagai hiburan pribadi. Untuk menggunakan Serupai anda harus tahu sedikit tentang harmonika dengan teknik meniup serta menarik udara dengan teratur, agar tak perlu berhenti untuk mengambil nafas. Pemain Serunai hanya pria dan jika dipakai di upacara, pemain alat musik ini hanya satu orang saja.     Sumber: https://alatmusik.org/alat-musik-tradisional-kalimantan-tengah/  

avatar
Oase
Gambar Entri
Salung
Alat Musik Alat Musik
Kalimantan Tengah

Salung adalah  alat musik tradisional Kalimantan Tengah  yang digunakan dengan cara dipukul layaknya Sarun, bedanya adalah Salung dibuat dari logam besi dan kayu sebagai penopang.     Sumber: https://alatmusik.org/alat-musik-tradisional-kalimantan-tengah/  

avatar
Oase
Gambar Entri
Sejarah Asal Usul Kota Solo
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Sejarah kota ini bermula pada saat Kerajaan Kartasura mengalami keruntuhan, yang disebabkan oleh ada nya pemberontakan. Pemberontakan ini berawal dari penindasan yang dilakukan kompeni VOC Belanda kepada para orang orang Cina yang berada di Jakarta. Orang orang Cina ini kemudian melarikan diri ke Jawa Tengah. Kemarahan orang orang Cina ini di luapkan dengan pemberontakan orang orang Cina yang di pimpin oleh Sunan Kuning kepada Keraton Kartasura. Dan pemberontakan ini di dukung Raden Mas Said yang juga kecewa dan marah atas kebijakan Keraton Kartasura yang memangkas daerah Sukowati yang dulunya di berikan Keraton Kartasura kepada ayahandanya. solo kini Serangan dari para prajurit orang orang Cina berhasil menjebol benteng pertahanan Keraton Kartasura dan menyebabkan timbul banyak korban jiwa. Untuk menghadapi pemberontakan tersebut Baginda Sunan Pakubuana memerintahkan kerabat keraton dan para abdi dalem untuk mengungsi ke wilayah Jawa Timur yaitu Pacitan h...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Hantu Kambe
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Hantu ini juga berasal dari daerah Kalimantan. Perwujudan hantu ini banyak yang bilang sih mirip perpaduan manusia dengan kambing. Jadi, bisa saja berwujud setengah manusia dan setengah kambing tapi bukan sate kambing. Dan ada juga yang bilang kalau pun berbadan manusia, hantu ini berkaki layaknya kambing dan memiliki rambut yang panjang.     Selain itu, ia memiliki surai seperti kambing dengan berukuran panjang juga. Sebenarnya, hantu ini tidak mengganggu manusia, melainkan hantu ini suka menyelinap di kumpulan kambing-kambing yang sedang menyusu pada induknya dan ikut meminum susu dari induk kambing tersebut loh. Ah elah, mungkin dia haus cuy..   Sumber: http://www.kejadiananeh.com/2016/03/legenda-hantu-mengerikan-indonesia.html

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tawur Hasapa
Ritual Ritual
Kalimantan Tengah

Tawur dalam masyarakat Dayak Ngaju merupakan sebuah laku spiritual yang dilakukan oleh pemimpin adat dalam bentuk permohonan kepada sang pencipta. Dan karena permohonan atau doa ini dengan harapan dapat terkabulkan maka bahasa yang digunakan dalam ritual ini pun harus dengan menggunakan bahasa yang baku dan yang diyakini memiliki kekuatan tertentu. Maka dari itu bahasa yang digunakan adalah sebuah bahasa Dayak kuno yakni  bahasa Sangen  yang diyakini masyarakat setempat sebagai bahasa kesanghyangan (bahasa langit). Dengan bahasa yang baku dan memiliki kesakralan tertentu itulah maka diharapkan akan ada pemaknaan yang sama antara sang pemohon dan sang termohon yakni Tuhan selaku pengabul doa.    Laku ritual tawur sendiri seperti makna etimologisnya yang berarti tabur atau menabur sesuatu maka pelaksanaannya pun tak jauh berbeda dengan makna etimologisnya yakni sebuah proses menabur sesuatu yang biasanya dengan media beras kuning yang dilakukan bers...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Raden Patah
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Raden Patah  ( Jawa  :  ꦫꦢꦺꦤ꧀ꦦꦠꦃ ) alias  Jin Bun  ( Hanzi  :  靳æ-‡ ,  Pinyin  :  Jìn Wén ) bergelar  Senapati Jimbun [1]  atau  Panembahan Jimbun [2] (lahir:  Palembang ,  1455 ; wafat:  Demak ,  1518 ) adalah pendiri dan raja  Demak  pertama dan memerintah tahun 1500-1518. Menurut  kronik Tiongkok  dari  Kuil Sam Po Kong   Semarang , ia memiliki nama Tionghoa yaitu Jin Bun tanpa nama marga di depannya, karena hanya ibunya yang berdarah Tionghoa. Jin Bun artinya orang kuat. [3]  Nama tersebut identik dengan nama Arabnya "Fatah (Patah)" yang berarti kemenangan. Pada masa pemerintahannya Masjid Demak didirikan, dan kemudian ia dimakamkan di sana. Me...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
LEGENDA SANAMAN MANTIKEI
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Dipercaya oleh masyarkat Kalimantan Tengah bahwa di tepi sungai Kahayan dahulu hidup seorang bernama Dandan Kahayan dan istrinya. Pada saat sang istri mengandung anak kedua, seperti juga pada kehamilan pertama, sang istri mengidam babi hutan. Untuk memenuhi permintaan istrinya Dandan Kahayan pergi ke hutan untuk berburu diikuti anjing-anjingnya. Ketika di sampai di tepi lading, anjing-anjingnya mendahuluinya. Tiba-tiba matanya bertatapan dengan “Katungau Rajan Bawui”, yaitu seekor babi hutan yang berukuran besar, yang terbirit-birit lari karena dikejar anjing buruannya. Ilustrasi Dandan Kahayan dan anjingnya ketika berburu Katungau Rajan Bawui Ketika melihatnya, Dandan Kahayan melemparkan tombaknya kea rah babi itu. Babi itu ternyata tidak mati tetapi berlari dengan darah mengucur dari lukanya. Babi yang terluka itu berlari selama satu hari satu malam tanpa istirahat menuju hulu Sungai Kahayan, Malahui, Mambaruh, Saruyan, Katingan, dan akhirnya ke hulu...

avatar
Deni Andrian