Sumber : Arsip.Makanan Khas NTT Bahan-bahan 3 siung bawang putih 3 siung bawang merah secukupnya Garam secukupnya Merica sesuai selera Kecap manis opsional royko sesuai selera, biar lbh sedap tapi jgn kebanyakan 1/4 kg daging sei Langkah Cincang bawang merah dan putih lalu tumis hingga harum, siapkan nasi dingin yang akan digunakan. Lalu masukan daging sei dan tumis sebentar saja (kalau kelamaan malah jadi alot, krn daging sei sudah matang). Kemudian masukkan nasi putih, beri kecap dan garam, merica, royko. Aduk rata, cicipi. Jika rasanya sudah pas matikan api kompor dan tata cantik di piring kesukaan anda, selamat mencoba Sumber :https://cookpad.com/id/...
Sumber : Arsip.Makanan Khas NTT Harus cerita sedikit nih, slh1 makanan khas NTT yg hampir tdk di ingat lg, di bandingkn dgn makanan khas NTT lain yg lebih famous seperti: jagung bose, sambal lu'at, ikan kuah asam, daging se'i. Tapi ini sewaktu kelaparan melanda, tdk ada nasi, ubi, jagung, nenek2 terutama di pedesaan sering menyimpan utk di jadikan slh1 menu dasar makanan. Lain dulu lain sekarang, ini cenderung cuma di jadikan camilan / oleh2 bagi yg masih suka. Menikmati sagu ini, mengingatkn sy akan masa kecil yg penuh kenangan. Bahan-bahan 350 g jagung halus (butiran jagung di mol smpai halus) 250 g kelapa setengah tua, parut /1 bh kelapa kecil, kupas kulit sesuai selera Gula pasir Langkah Siapkan bahan....
Sumber : Arsip.Makanan Khas NTT Bahan-bahan 1 kg singkong 2 liter air utk merebus 500 gr gula merah 5 sdm gula pasir Sejumput garam Langkah Kupas dan cuci bersih singkong kemudian rebus singkong sampai empuk atau mekar Jika singkong sudah empuk masukkan gula merah gula putih dan sejumput garam Biarkan air menyusut dan singkong berubah menjadi warna coklat lalu angkat dan sajikan Sumber :https://cookpad.com/id/cari/masakan%20ntt?page=5
Sumber : Arsip.Makanan Khas NTT Sambal ini sama seperti membuat asinan. Rasanya yang segar sangat pas disandingkan dengan nasi hangat. Bahan-bahan 1 ikat daun bawang 5 buah tomat besar Cabai rawit sesuai selera (dihaluskan) secukupnya Gula secukupnya Garam Secukupnya jeruk nipis Langkah Iris kecil daun bawang Campur bahan menjadi satu, diamkan di kulkas kurang lebih 2 jam Potong tomat menjadi kotak...
Sumber : Arsip.Makanan Khas NTT mat 50 cabai rawit (sesuai selera) 4 jeruk limau 1 ikat kemangi Langkah Goreng teri medan dan sisihkan Iris tipis bawang merah,tomat (buang bagian dalamnya),cabai rawit potong kecil kecl Siangi kemangi Campur semuanya (teri medan goreng dan bahan bahan lain) menjadi satu,tambahkan garam dan jeruk limau Sambal flores siap disajikan (beserta ikan bakar) ...
Sumber : Arsip.Makanan Khas NTT Bahan-bahan 1/4 kg kupang masak yg besar 3 siung bawang putih 2 siung bawang merah 10 biji cabe rawit 1 batang daun bawang dipotong secukupnya garam secukupnya gula 1 sdm saus tiram Langkah 15 menit Cincang bawang merah dan bawang putih iris jg cabe rawit Potong kecil2 daun bawang Masukkan minyak kedalam waja...
Kalau kamu coba browsing dengan keyword Kena Kita, pasti agak sulit dapet Kena Kita yang kamu maksud sebagai kuliner khas NTT karena namanya mirip kaya sebuah ungkapan. Kena Kita kuliner NTT ini berasal dari Pulau Palue, Kabupaten Sikka, yang sering dihidangkan sebagai pengganti nasi. Kuliner ini sejenis bubur yang isinya adalah ubi-ubian dan kacang. Biasanya disajikan dengan kelapa parut di atasnya supaya terasa lebih gurih. Selain itu, karena masyarakat Flores suka makanan pedas, ternyata Kena Kita ini sering disajikan dengan tambahan cabe rawit loh dan anehnya rasanya justru lebih enak! Karena Kena Kita adalah pengganti nasi, makanan ini biasa dinikmati sepanjang hari. Tapi, untuk kamu yang terbiasa makan bubur sebagai menu sarapan, Kena Kita ini juga cocok banget kok untuk mengisi perut saat masih pagi. Teksturnya yang lembut ngga akan membuat perut kamu langsung 'kaget' selayaknya bubur-bubur kebanyakan. Dan asyiknya, di tengah-tengah kelembutan bubur ubi...
Alkisah pengembaraan dua bersaudara yang bernama Hawu Ga dan Kika Ga. Keduanya adalah Putra Dewa (Penguasa) Langit. Kika Ga yang tua dan Hawu Ga adalah adiknya. Mereka tinggal sementara di Tanjung Sasar yang terletak di pantai utara Pulau Sumba bagian tengah.Di Tanjung Sasar ini mereka tinggal tidak lama. Keduanya memilih mengembara ke arah timur untuk mencari tempat tinggal yang diangga cocok. Mengapa mereka mencari tempat baru, tidak ada yang tahu sebabnya. Demikianlah, kedua bersaudara itu berlayar mengarungi lautanm luas dengan gelombang yang dahsyat. Sebagai pengembara, mereka terbiasa menempuh gelombang dan badai yang ganas. Bahkan, ada yang menceritakan bahwa gelombang dan badai bagaikan kawan mereka bermain. Setelah dua, tiga hari berlayar, mereka mendarat di Plau Raijua. Di pulau ini, ternyata, Hawu Ga tidak tinggal lama. Dia ingin meneruskan berlayar ke arah timur. Sementara itu, Kika Ga, kakaknya, tetap tinggal di Raijua. Hawu Ga yang meneruskan perjalanan akhirny...
Pada jaman dahulu kala, di Sabu hiduplah 3 (tiga) orang bersaudara. Yang sulung adalah seorang wanita bernama Hana lele, Dua orang lainnya adalah laki-laki, masing-masing bernama Hipa Lele dan Hungu Lele. Hidp mereka sangat miskin karena orang tua mereka meinggal sejak mereka masih kecil. Pekerjaan mereka sehari-hari ialah meramu ke laut, untuk mencari hasil laut berupa ikan, keang-kerangan, dan sayur-sayur laut. Mereka pergi ke laut pada saat air laut surut aik pada siang maupun pada malam hari. Jika mereka ke laut pada malam hari maka mereka harus membawa suluh. Usaha mereka kadang-kadang memberikan hasil baik, kadang-kadang tidak. Pada suatu hari Hana Lele dan kedua saudaranya pergi ke laut. Mereka membawa serta kenaha ( alat penangkap ikan). Hana Lele ditugaskan memasang dan mengangkat kenaha, sedangkan Hipa Lele dan Hungu Lele bertugas mengangkat batu-batu yang diduga menjadi tempat persembunyian ikan. Berjam-jam lamanya pekerjaan itu dilakukan namun sia-sialah ha...