Umak oi Umak Tolong la Aku Dunie Umbang Badanku dide be bada…. Di Dusun ditinggal Kundang Di Rantau ampe melayang Sekelumit lirik yang dilantunkan dalam sebuah nyanyian (guritan) diiringi muda mudi yang menarikan Tari Erai-Erai merupakan tarian asli Kabupaten Lahat. Lirik tersebut menggambarkan tentang kemalangan seseorang yang kurang mampu, pergi merantau meninggalkan kampung halaman untuk mencari kerja. Namun di negeri orang tetap nasibnya tak berubah. Berikut data yang saya himpun dari lapangan? Dengan fasih sembilan orang penari sedang berlatih sambil mendendangkan pantun yang berisi pesan-pesan kebajikan biasanya. Dan, setiap momen pertunjukkan Tari Erai-Erai mereka selalu mempersembahkan pantun yang berbeda-beda, Alat-alat musik yang di miliki dari seni tari ini berupa Gitar tunggal, Akordion, Gong, Jidor dan lainnya berikut...
Tari Siwar atau Tari Keris adalah tarian khas daerah Tanjug Sakti Kabupaten Lahat, Tarian ini hanya dibawakan perempuan saja. Sedangkan untuk pemukul gendang adalah laki-laki. Tarian ini berfilosofis untuk jadi orang yang rendah hati atau tidak sombong, karena keris yang digunakan bisa saja melukai sang penari.
Biasanya disetiap rumah adat Dirut di Kabupaten Lahat terdapat ukiran di bagian atap dalam. Ukiran tersebut mempunyai makna simbolik. Diantaranya ukiran yang terletak di tengah dinding bagian rumah adat yang disebut Bebulan. Hal ini menandakan bahwa sejak zaman dulu nilai seni telah dimiliki oleh masyarakat setempat.
Lokasi wisata Rumah Batu terletak sekitar 80 km dari kota Lahat, tepatnya di desa Kota Raya Lembak Kecamatan Pajar Bulan. Rumah Batu ini merupakan salah satu benda megalitik yang pada dindingnya terdapat lukisan kuno berupa makhluk-makhluk aneh.
Bila Anda sudah mencapai Baturaja, sempatkanlah untuk mengunjungi Wisata Goa Putri yang terkenal dengan cerita mengenai seorang putri dengan perangkat istananya yang sudah menjadi stalagtit dan stalagmit ini. Goa Putri terletak di Desa Padang Bindu, Kecamatan Pengandonan, sekitar 35 km dari kota Baturaja.Konon menurut legenda, Dahulu disini pernah hidup seorang putri bernama Puteri Dayang Merindu bersama keluarganya. Pada suatu hari Sang Puteri sedang mandi di muara sungai Semuhun, sungai OKU. Jaraknya kurang lebih 1 km dari Gua ini. Lewatlah seorang pengembara ditempat itu. Tatkala melihat Sang Puteri timbul perasaan ingin menyapa, namun saat itu tidak mendapat perhatian sama sekali sehingga dia merasa gusar. “Sombong sekali puteri ini, diam seperti batu” ujarnya. Tiba-tiba saja tubuh Puteri Dayang Merindu berubah menjadi batu. Pada saat banjir melanda daerah ini tahun 1982, jembatan penghubung desa ke seberang hancur dihantam air. Air sudah s...
Apa itu dul muluk? Dul muluk adalah teater tradisional yang berkembang di Sumatera Selatan. Konon seni pertunjukan ini bermulai dari syair Raja Ali Haji, sastrawan yang pernah bermukim di Riau. Nah, karya sang raja ini terkenal dan menyebar hingga Palembang. Suatu hari, seorang pedagang keturunan Arab, Wan Bakar, membacakan syair tentang Abdul Muluk di sekitar rumahnya di Tangga Takat, 16 Ulu. Acara itu menarik minat masyarakat sehingga datang berkerumun. Agar lebih menarik, pembacaan syair kemudian disertai dengan peragaan oleh beberapa orang, ditambah iringan musik. Pertunjukan itu mulai dikenal sebagai dul muluk pada awal abad ke-20. Pada masa penjajahan Jepang sejak tahun 1942, seni rakyat itu berkembang menjadi teater tradisi yang dipentaskan dengan panggung. Grup teater kemudian bermunculan dan dul muluk tumbuh dan digemari masyarakat. Dalam dul muluk ada lakon, syair, lagu-lagu Melayu, dan lawakan. Lawakan, yang biasa disebut khadam, sering mengangkat d...
Tari ini menggambarkan sepasang pengantin yang akan melangsungkan pernikahan satu minggu sebelum menikah. Betangas berupa mandi uap yang menggunakan rempah-rempah dan bunga setaman yang menjadi bahan dasar betangas bertujuan untuk menghilangkan bau badan dan agar terlihat lebih segar.
Baju adat basemah ini digunakan untuk pernikahan. Untuk kaum pria, pakaian adatnya memakai songket yang pakai seperti sarung, dang memakai pakaian pengantin yang berbahan beludru merah. Pakaian ini juga di lengkapi aksesoris berupa manik-manik seperti uang logam berwarna emas. Dan pada bagian kepala menggunakan semacam mahkota yang tebuat dari beludru merah dan dengan aksesoris seperi pakaian yang dikenakan, yaitu manik-manik seperti uang logam berwarna emas, menggunakan kalung emas berupa tanduk kerbau. Makna dari pakaian adat ini adalah sebagai keagungan dan lambang kemakmuran. Begitu juga dengan pakaian adat pernikahan untuk kaum wanita, menggunakan bahan beludru merah, namun aksesorisnya lebih banyak dari kaum pria. Di bagian dada menggunakan lapisan lagi yang terbuat dari bahan beludru merah yang berbentuk seperti samir pada pakaian wisuda mahasiswa. Pada bagian ini banyak diletakkan aksesoris keemasan, menggunakan kalung emas seperti tanduk kerbau. Pada bagian kepala, meng...
Masyarakat Kedurang memiliki kebudayaan yang apik. Ada sebuah tradisi bagi masyarakat Kedurang yang memiliki anak perempuan yang akan beranjak remaja. Biasanya anak perempuan yang melakukan tarian ini berusia enam sampai tujuh tahun. Tarian ini dilakukan anak perempuan tersebut dengan dibantu oleh seorang nenek yang dianggap sesepuh keluarganya. Nenek tersebut membimbing si anak melakukan tarian berupa mengelilingi tunas kelapa sebanyak tujuh kali. Anak perempuan yang melakukan tarian Sunah Rasul tersebut menggunakan pakaian adat Kedurang yang berupa kebaya berbahan beludru berwarna merah dan memakai hiasan di kepala yang telah disanggul. Penari yang berjumlah satu orang itu juga menggunakan selendang yang diletakkan di kedua tangan dengan posisi seperti orang islam berdoa. Kemudian anak tersebut mengelilingi tunas kelapa sebanyak tujuh kali. Setelah itu penari melemparkan beras dan uang receh yang telah disiapkan keluarga. Uang receh dan beras tersebut dihamburkan bersama-s...