Budaya Indonesia
264 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Rica Roa khas Manado
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Indonesia punya banyak sekali kebudayaan, mulai dari rumah adat, pakaian adat, tarian daerah dan lain sebagainya. Salah satu yang sangat kaya adalah kuliner atau makanan dan minuman khas dari berbagai daerah . Memiliki kekayaan rempah rempah dan hasil alam yang melimpah juga semakin mendukung masyarakat Indonesia dalam hal kuliner. Daerah Sulawesi Utara juga merupakan daerah yang memiliki potensi penghasil sumber daya laut yang besar sehingga banyak kuliner asal Sulut yang berbahan dasar ikan. Kali ini, kuliner yang akan saya bahas adalah Rica Roa atau Sambal Roa . Selain untuk melestarikan makanan daerah satu ini, artikel ini juga dibuat untuk memenuhi tugas OSKM ITB 2018. Ada yang pernah denger Rica Roa? Atau bahkan ada yang pernah cicip? Kalau pembaca adalah keturunan minahasa tentu tak asing lagi dengan Rica Roa karena bisa dicocokkan dengan makanan apa saja.  Biasanya dicampur dengan Bubur Manado, Brenebon (sup kacang merah khas manado), Pisang Kukus, ata...

avatar
Oskm18_16718124_winea
Gambar Entri
Budaya Pesiar
Ritual Ritual
Sulawesi Utara

indahnya budaya di indonesia yaitu kekeluargaan dan gotong royong   OSKM ITB 2018

avatar
Dhikaaxrb
Gambar Entri
Bubur Sehat Khas Manado
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Sarapan merupakan salah satu kebutuhan kita di pagi hari sebelum memulai aktivitas. Lain tempat, lain pula jenis sarapannya. Bubur merupakan salah satu makanan yang sudah akrab bagi masyarakat Indonesia di pagi hari. Kegemaran mengonsumsi bubur tidak hanya pada orang dewasa tetapi juga pada anak-anak. Bubur memiliki tekstur yang lembut sehingga sangat cocok bagi anak-anak karena mudah dicerna. Di kalangan orang dewasa, bubur ayam mungkin masih menjadi "bintang" di antara jenis bubur yang ada. Tapi tahukah kamu bahwa sebenarnya bubur kurang cocok untuk dijadikan sarapan? Menurut Prof Hardiansyah dalam doktersehat.com, tekstur bubur yang mudah dipecah dalam sistem pencernaan dapat membuat kenaikan gula darah dengan cepat. Tapi ternyata ada loh jenis bubur yang cukup ideal untuk dijadikan sarapan. Tinutuan atau lebih akrab dengan sebutan bubur manado ini merupakan bubur yang dimaksudkan tadi. Tinutuan mungkin masih asing ditelinga masyarakat Indonesia yang mayoritas lebih memilih bub...

avatar
Vidhiajees
Gambar Entri
Marhusip
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Sulawesi Utara

Sumatera Utara adalah provinsi yang luas dan indah.Memiliki banyak budaya khas sendiri.Mulai dari makanan, lagu , tari -tarian , permainan, dan banyak lagi.Hal yang akan saya bahas kali ini adalah permainan adat dari silindung atau disebut juga tarutung. Nama permainan ini adalah marhusip.Anggota yang dibutuhkan sekitar 4-6 orang dalam satu grup dan dimainkan oleh 2 grup atau lebih serta dibutuhkan 2 atau 3 orang untuk memandu jalannya permainan.Cara bermainnya adalah satu grup terdiri dari 4-6 dan membentuk sebuah barisan serta menghadap ke grup lawan.Pemandu permainan akan memberikan sebuah kategori kepada grup yang mulai pertama.Setelah itu pemain yang paling belakang akan membisikkan sebuah kata ke depan yang sesuai dengan kategori tersebut.Terus berbisik sampai paling depan, lalu yang paling depan akan berbicara kata tersebut tanpa suara.Sehingga grup lawan harus menebak kata tersebut.Permainan ini dilakukan sebanyak 3 ronde, dengan satu rondenya dilakukan secara bergantian.Bila...

avatar
OSKM18_16418122_[Dimas] Natanael
Gambar Entri
Kawok Khas Manado
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Kawok adalah makanan khas Manado yang dapat di kategorikan sebagai salah satu makanan terekstrim di Indonesia. Ciri khas dari makanan ini adalah tekstur daging dari tikus hutan yang berserat halus dengan tulang kecil dan rasa pahitnya yang terasa meskipun banyak bumbu yang telah digunakan untuk melezatkan hidangan ini. Daging tikus dibumbui dengan sere, lemon, cabai, bawang, kemangi, kuntit, garoka, serta santan kental. Daging dari tikus hutan tersebut di bakar dan disajikan pedas.  Tikus hutan berwarna lebih cerah di banding tikus biasa dan binatang inipun lebih aman dikonsumsi karena hanya memakan tumbuh-tumbuhan. Keaslian tikus hutan dapat dilihat dari warna putih pada ekor tikus tersebut dan biasanya di temukan di sekitar pepohonan seguer di hutan. 

avatar
OSKM18_19718349_Nadira Awaloedin
Gambar Entri
Mengenal Budaya Menyanyi "Mesamper"
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sulawesi Utara

Siau merupakan sebuah pulau yang termasuk bagian dari kabupaten Sitaro, sekaligus sebagai pusat kabupaten Ondong. Kepulauan tersebut berada di bagian provinsi Selawesi Utara. Untuk berkunjung ke pulau Siau, pendatang hanya dapat menggunakan transportasi kapal; dimana kapal tersebut paling cepat membutuhkan sekitar 3 jam untuk mencapai tujuan. Namun, ada juga beberapa kapal yang membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai tujuan, sekitar 6 sampai 7 jam. Suatu waktu pada jaman dahulu, pulau Siau merupakan bagian dari Kabupaten Sangihe Talaud. Namun, sejak tahun 2007, terjadi pemekaran dimana Siau dianggap jadi masuk kabupaten Sitaro (Siau, Tagulandang dan Biaro). Salah satu kekayaan alam yang dimilikinya adalah gunung berapi bernama gunung Karangetang. Walaupun gunung tersebut seringkali mengeluarkan api, namun masyarakat sekitar tidak takut; mereka memilliki kepercayaan bahwa gunung tersebut 'sedang batuk'.  Budaya seni pertunjukan Pulau Siau yang paling populer di k...

avatar
OSKM18_19718341_keisya
Gambar Entri
Tari Rodat Jawa Tondano
Tarian Tarian
Sulawesi Utara

Perang Jawa merupakan salah perang terbesar yang pernah terjadi saat masa pendudukan Belanda di bumi Nusantara ini. Perang tersebut merupakan perang yang memberi dampak kerugian sangat besar kepada kedua belah pihak, Belanda maupun para pejuang pengikut Diponegoro. Namun, dalam peristiwa ini juga meninggalkan suatu tradisi yang unik, yaitu tarian Rodat Jawa Tondano. Salah satu penasehat Diponegoro adalah Kyai Modjo. Beliau diasingkan ke tempat yang berbeda dengan Diponegoro, dimana Diponegoro diasingkan ke Makassar, sedangkan Kyai Modjo di asingkan ke Tondano (sekarang berada di Provinsi Sulawesi Utara). Di Tondano, beliau dengan pengikutnya membangun sebuah pemukiman dari tanah pemberian Belanda bersama penduduk asli Tondano, suku Minahasa. Pemukiman inilah yang nantinya menjadi tempat pengasingan bagi pemberontak perlawanan di berbagai daerah lain di Nusantara. Dari masa ke masa, semakin banyak tahanan perang dari pelosok Nusantara yang membawa budaya mereka ke Tondano dan ter...

avatar
Oskm18_16918366_farhanpulukadang
Gambar Entri
Upacara Tulude
Ritual Ritual
Sulawesi Utara

Upacara Tulude adalah upacara besar di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara yang bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan. Upacara Tulude dilaksanakan setiap tanggal 31 Januari karena tanggal tersebut diyakini sebagai tanggal lahirnya kerajaan pertama di tanah Sangihe­–Kerajaan Tampunganglawo.   Rangkaian kegiatan dalam upacara Tulude adalah sebagai berikut: Mesahune-mapakasingka’u Tulude (pemukulan tambur keliling kota untuk pemberitahuan pelaksanaan upacara Tulude) Menensomahe sake su Bandara Naha Menensomahe sake su rumah jabatan Mendangeng sake su rumah jabatan Menengong mamaeng Memansele bawello (pemukulan tambur) Megause sake Memindura (penghormatan) Pemukulan nanaungang (gong) dan tambur Mendangeng tamong banua (tamong banua diarak menuju tempat upacara) Menengong tamong banua Mendae tamong banua Darumating (pengantar kata) Kakumbaede Menahulen...

avatar
OSKM18_16818208_Ananda
Gambar Entri
Marsiadapari
Ritual Ritual
Sulawesi Utara

Marsiadapari adalah budaya gotong royong dalam suku Batak. Rasa saling mempunyai hal-hal secara bersama (terutama sawah) dan rasa syukur terhadap tanah pemberian Tuhan adalah rasa yang mendasari gotong royong bangsa Batak ini. Pada zaman dahulu kala, biasanya di tiap desa, semua penduduk saling membantu tetangganya di desa tersebut contohnya dalam bercocok tanam. Misalnya, di desa tersebut ada 6 rumah beserta keluarga. Mereka akan membagi waktu dan jadwal agar dapat membantu persawahan rumah 1 dahulu bersama-sama, lalu dianjutkan ke rumah ke-2 keesokan harinya dan seterusnya hingga semua rumah dan sawah dapat panen dan menghasilkan hasil yang baik. Kerjasama ini pun membuat kehidupan di desa seimbang dan teratur. Saat saya berbicara dengan ayah saya, beliau berkata, "dahulu, belum ada transaksi uang seperti sekarang. Orang tidak dibayar karena mengerjakan sawah tetangganya, karena itulah yang harus ia lakukan. Kebutuhan rakyat pun semua nya tercukupi, hidup berjalan dengan t...

avatar
OSKM18_16718160_Sonia Florence Serevin