2.235 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
ANAK KUKANG
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Sulawesi Selatan

Cipt. Bora DG Irate Kukanga' tunipela Tunibuang ritamparang Kunianyukan rije’ne Narappung tau maraeng Ca'di ca'di dudu in’ja Nana pelakka anrongku Mantang mama kale kale Tu’guru' je’ne matangku Aule ... sare sarengna Ikukang sayang Sare tea takucini Empo tena mate’nena

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
ATI RAJA
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Sulawesi Selatan

Se're se'reji batara baule Ati raja nakijai panganroi baule Rajale Alla kereaminjo Ati ati ati raja Nitarima pappala'na baule Mannamo ki'minasai baule Ati raja kipanai ripalata baule Rajale Alla ta'balle tonji Ati ati ati raja Kabatara tangkellai baule

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
ANGING MAMIRI
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Sulawesi Selatan

Anging mamiri ku pasang Pitujui tongtongana Tusaroa takkan lupa (2X) Eaule na mangu rangi Tutenaya, tutenaya parisina (2X) Batumi anging mamiri Anging ngerang dinging-dinging Namalantang saribuku Eaule mangerang nakku Nalo'lorang, nalo'lorang jene mata Anging mamiri ku pasang Pitujui tongtongana Tusaroa takkan lupa

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Aluk Todolo
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Aluk Tod olo  atau  Alukta  adalah aturan tata hidup yang telah dimiliki sejak dahulu oleh masyarakat Suku Toraja, Sulawesi Selatan. Aturan tata hidup tersebut berkenaan dengan sistem pemerintahan, sistem kemasyarakatan, dan sistem kepercayaan. Dalam hal keyakinan, penduduk Suku Toraja percaya kepada satu Dewa yang tunggal. Dewa yang tunggal itu disebut dengan istilah  Puang Matua  (Tuhan yang maha mulia). Meski begitu, penganut  Aluk Todolo  relatif terbuka terhadap modernisasi dan dunia luar. Mereka meyakini, aturan yang dibuat leluhurnya akan memberikan rasa aman, mendamaikan, menyejahterakan, serta memberi kemakmuran warga. Walau terbuka bagi agama luar, warga sepakat, yang telah menganut selain  Aluk Todolo  wajib keluar dari Dusun Kanan. Tentu saja mereka tetap boleh berkunjung ke sana, tapi tak dapat tinggal lama. Di luar penganut  Aluk Todolo , sekalipun bangsawan dan memiliki banyak uang, mereka tidak bo...

avatar
Oase
Gambar Entri
Jera Lompoe
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sulawesi Selatan

Suatu situs makam pun bisa saja berstatus cagar budaya yang dilindungi oleh pemerintah kalau beberapa persyaratan terpennuhi, seperti ketuaannya, nilai sejarah, nilai seni, dan lain-lain serta dapat membangkitkan ciri kedaerahaan, merangsang kreatifitas, menjadi kebanggaan nasional atau masyarakat luas, dan lain-lain. Dengan singkat kiranya itu dapat disebut mengandung nilai-nilai luhur budaya bangsa. Yang biasanya termasuk kategori ini adalah makam para raja, tokoh agama, tokokh perjuangan melawan penjajah, seniman besar, dan tokoh-tokoh masyarakat yang lain. Situs makam raja-raja Soppeng di Jera Lompo’e telah dipugar dan dikembangkan sebagai Taman Purbakala. Taman ini secara administrative termasuk Desa Bila, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. Tinjauan Arkeologis Kabupaten Soppeng, termasuk juga ibukota Watan Soppeng, di dunia Arkeologi atau ilmu kepurbakalaan sudah lama dikenal karena kaya peninggalan-peninggalan purbakala sejak masa Praseja...

avatar
Oase
Gambar Entri
Lontaraq Dan Aksara Lontara
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sulawesi Selatan

Lontaraq  adalah sebutan naskah bagi rakyat Sulawesi Selatan. Kata ini diambil dari bahasa Jawa/Melayu yaitu lontar atau palem tal ( Borassus flabellifer ). Dengan begitu, lontaraq adalah naskah yang ditulis pada daun tal, tradisi yang juga dilakukan oleh orang Sunda, Jawa, dan Bali dalam menulis naskah rontal mereka. Ada pula yang berpendapat bahwa secara etimologis kata lontarak terdiri dari dua kata:  raung  (daun) dan  talak  (lontar). Kata  raung talak mengalami proses evolusi menjadi  lontarak . Ada sebuah  lontaraq  yang unik, mirip dengan pita atau kaset audio/video. Teksnya ditulis satu baris pada daun tal sempit yang digulung, hanya dapat dibaca bila gulungan diputar balik. Tulisan pada gulungan bergerak di depan mata pembaca, dari kiri ke kanan. Salah satu  lontaraq  gulung tersebut adalah  La Galigo , sebuah epos asli masyarakat Bugis, diperkirakan ditulis pada abad ke-14, masa pra Islam. Karya sast...

avatar
Oase
Gambar Entri
Harmoni Kontras yang Menciptakan Tarian Indah
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sulawesi Selatan

Perpaduan yang sangat kontras antara musik yang keras dengan tari yang sangat halus adalah ciri khas pada repertoar tari Pakarena yang berasal dari kreativitas masyarakat Makassar. Tari yang lembut dengan musik yang keras dan ramai dalam Pakarena adalah contoh dari bentuk manifestasi dari sifat, karakter atau kepribadian wanita Makassar pada umumnya yang begitu kuat atau tangguh, bagaikan karang yang begitu keras dan kokoh, tak goyah diterpa oleh deburan ombak samudra yang dahsyat. Bisa juga ditafsirkan juga sebagai badai masalah kehidupan keluarga dan kemasyarakatan yang begitu dahsyat. Tak mengherankan jika tarian ini sangat artistik, halus dan sangat berkarakter. Tarian ini terbagi atas 12 bagian, dan setiap gerakan memiliki makna tersendiri. Posisi duduk menjadi pertanda awal dan akhir Tarian Pakarena. Gerakan berputar mengikuti arah jarum jam, menunjukan siklus kehidupan manusia. Sementara gerakan naik turun, tak ubahnya cermin irama kehidupan. Tarian ini juga mempunyai atu...

avatar
Ryan Muhamad
Gambar Entri
Tedong Silaga
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sulawesi Selatan

Ma'pasilaga tedong (adu kerbau) adalah suatu kegiatan unik dari Toraja, SulSel. Kegiatan ini sangat mudah dijumpai pada kegiatan2 duka. Belakangan ini, pemerintah Toraja melihatnya sebagai potensi wisata, sehingga pada 2013 kemarin, pertama kali diadakan pertandingan (konpetisi) adu kerbau se-Toraja.

avatar
Puju_gara
Gambar Entri
Baju Bodo
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Sulawesi Selatan

Bodo Gesung merupakan sebutan lain dari Baju Bodo. Bodo Gesung sendiri artinya baju yang berlengan pendek dan menggelembun karena pada bagian punggungnya menggelembung. Di antara busana adat yang dimiliki Sulawesi Selatan, Baju Bodo merupakan baju yang paling tua usianya. baju bodo terdiri dari blus sebagai pakaian bagian atas dan sarung sebagai pakaian bagian bawahnya. Sementara blusnya terdiri dari jenis baju Bodo dan baju Labbu. Baju Labbu merupakan baju Bodo berlengan panjang. Baju Bodo seperti telah dijelaskan di awal termasuk busana tradisional Indonesia yang tergolong jenis busana kutang pada bagian blusnya dan busana bungkus pada bagian sarungnya. Tekstil telah dikenal oleh masyarakat Sulawesi sejaka zaman batu muda. Namun perubahan sosial yang terjadi membawa perubahan pada seluruh segi kehidupan, maka muncullah masyarakat terorganisasi dengan segala bentuk peraturan. Ikatan kerja sama seperti membuat kerajinan tangan sebagai perhiasan seperti gelang dan kalung, mene...

avatar
Sriutanti