1.884 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Pengobatan Sakit Kepala
Pengobatan dan Kesehatan Pengobatan dan Kesehatan
Aceh

Bahan: tumbuhan gambir sepotong, dihancurkan dengan diberi air sedikit dan kemudian ditempelkan pada dahi Jeruk nipis yang dipotong diberi kapur sedikit selanjutnya ditempelkan pada dahi. Pelepah birah yang dibelah dengan sepah sirih diikatkan di kepala Kulit manis direndam beberapa saat kemudian di giling secara halus, dicampur lagi dengan buah pala dan selanjutnya ditempelkan sepanjang dahi. Isi buah pisang Ambon yang masih muda dikeruk isinya dan ditempelkan disepanjang dahi. Daun bunga melur diremas airnya dan diendapkan sehingga menjadi seperti agar-agar lalu ditempelkan ke seluruh kepala kalau perlu rambut dicukur. jJeruk perut ditambah daun kedondong pagar ditambah air kelapa, kesemuanya diremas kemudian dibubuhkan di kepala. Disamping itu ada pula cara lain yaitu pagi-pagi sekali sesudah shalat subuh ambillah air satu timba kemudian dengan tangan air tersebut dibubuhi pada kepala (dilakukan 21 kali setiap pagi selama 7 hari) Pucuk kundur, Pucuk belimbing, Puc...

avatar
Widra
Gambar Entri
Pengobatan sakit kuning
Pengobatan dan Kesehatan Pengobatan dan Kesehatan
Aceh

Bahan: tanaman halba satu sendok teh. Kunyit segar induk kaki ditumbuk dicampur dengan air setengah gelas buang sampahnya dan ambil airnya (semua bahan ini di campur selanjutnya diminum pagi dan sore). Bahan: Bubuk Sinamaki. Gula pasir. Minyak sapi Cara mengolah: Bubuk sinamaki dicampur dengan gula pasir dan dicampur dengan minyak sapi di aduk semuanya. Dimakan pagi-pagi sebelum sarapan selama tiga hari.

avatar
Widra
Gambar Entri
Peuga Haba
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Aceh

Peuga Haba merupakan sebuah tradisi lisan yang berkembang di kecamatan Bland Pidie, Aceh Barat Daya. Tradisi ini sudah ada sejak 100 tahun lalu. Pada masa lalu, cerita yang populer adalah cerita Dangderia. Pada saat ini, tokoh Peuga Haba yaitu Adnan PM TOH. Beliau selamai ini yang mengembangkan tradisi lisan ini dengan pertunjukan yang menarik sehingga masyarakat antusias jika PMTOH mengadakan pertunjukan. Peuga Haba adalah salah satu bentuk kesenian sastra/tradisi lisan dari daerah Blang Pidie, Provinsi Aceh. Dimainkan oleh seorang pemain dengan menggunakan pelepah kelapa yang dibalut tikar pandan. Pemain peuga haba dalam membawakan ceritanya selalu menyesuaikan diri dengan lakonnya, khususnya dalam hal suara, gerak, dan mimik muka. Sinopsis cerita yang dibawakan dalam peuga haba bermacam-macam. Salah satu di antaranya adalah cerita Dangderia, yang sangat populer pada masyarakat Aceh.

avatar
Widra
Gambar Entri
Sa'er
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Aceh

Sa'er merupakan salah satu kesenian vocal yang bersifat keagamaan yang terdapat dalam masyarakat Gayo di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah. Pada awalnya, sa'er dipergunakan sebagai media pencerahan kepada masyarakat sesuai dengan tahapan dan kemampuan masyarakat dalam menyerap informasi. Pengenalan ajaran-ajaran pokok dalam Islam dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari disampaikan melalui bahasa yang indah dan dengan alunan suara yang mampu menarik perhatian masyarakat. Dalam pertunjukannya, sa'er umumnya didahului kutipan ayat-ayat Al Quran atau hadits, yang dilanjutkan dengan penjelasan-penjelasan yang mudah dipahami dan menggunakan struktur kalimat yang indah untuk didengarkan. Sa?er secara sederhana lebih merupakan tafsir dari ayat atau hadits yang berkenaan dengan topic-topik tertentu yang berkaitan langsung dengan tata cara atau pedoman dalam menjalani kehidupan demikian terkandung didalamnya sekumpulan faktor isi seperti larangan, anjuran serta berbagai ketentuan-ket...

avatar
Widra
Gambar Entri
Taktok Trieng
Alat Musik Alat Musik
Aceh

Taktok Trieng juga sejenis alat pukul yang terbuat dari bambu. Alat ini dijumpai di daerah kabupaten Pidie, Aceh Besar dan beberapa kabupaten lainnya. Taktok Trieng dikenal ada 2 jenis : 1. Dipergunakan di Meunasah (langgar-langgar), dibalai-balai pertemuan dan ditempat-tempat lain yang dipandang wajar untuk diletakkan alat ini. 2. Dipergunakan disawah-sawah berfungsi untuk mengusir burung ataupun serangga lain yang mengancam tanaman padi. Jenis ini biasanya diletakkan ditengah sawah dan dihubungkan dengan tali sampai ke dangau (gubuk tempat menunggu padi di sawah).

avatar
Widra
Gambar Entri
Likok Pulo
Tarian Tarian
Aceh

Tarian ini lahir sekitar tahun 1849.Tarian ini berfungsi sebagai media pengembangan dakwah Islam dimasa era kesultanan Aceh yang diciptakan oleh Ulama pendatang dari Arab yang menetap di desa Ulee Paya. Tarian Likok Pulo Aceh dibawakan oleh 12 orang penari pria sambil duduk rapat berlutut bahu membahu, dengan posisi sejajar. Di desa Ulee Paya dahulu tarian ini dipertunjukan di tepi pantai sebagai pentasnya dan hanya digelari sehelai tikar daun lontar atau pandan serta dibawakan pada malam hari sebagai hiburan rakyat sambil berdakwah. Biasanya tarian ini mulai dipertunjukan puluk 21.00 WIB sampai menjelang subuh. Gerak tari Likok Pulo komposisinya dimulai dengan gerakan salam anggukan kepala dan tangan yang diselangi gerakan pinggul. Ritme tarian saling membentang dan seling ke kiri dan ke kanan sambil melantunkan syair-syair pujian kepada Sang Khalik yang diiringi dengan musik Rapai dan nyanyian syair Aceh. Tari ini diadakan sesudah menanam padi atau sesudah panen padi, biasanya pe...

avatar
Widra
Gambar Entri
Bungong Jaroe
Ritual Ritual
Aceh

Istilah bungong jaroe cukup populer dalam proses adat istiadat kenduri di Aceh, dimana masyarakat yang datang kerumah pemilik kenduri pasti akan memberikan uang sumbangan dalam amplop, maupun bahan pangan seperti gula, telur, dan lainnya https://twitter.com/SayeBudaye

avatar
Widra
Gambar Entri
Putri Burung dan Uyem Gading
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Aceh

Cerita ini mengisahkan persahabatan yang sangat baik dan patut diteladani antara tokoh Uyem Gading, yang merupakan anak seorang pembersih kandang kuda, dan Esahdeli, anak seorang putri raja. Saat beranjak dewasa, Uyem Gading memutuskan untuk merantau dan berpisah dengan Esahdeli. Sejak saat itu, Esahdeli hanya bermain sendirian di dalam istana. Kehilangan teman bermainnya, Esahdeli sangat kesepian dan dilanda kesedihan yang mendalam. Akhirnya ia berubah wujud menjadi seekor burung. Namun, tanpa disengaja sepasang sahabat itu kembali bertemu. Esahdeli pun kembali ke wujud asalnya sebagai manusia dan pulang ke kampung halamannya bersama Uyem Gading, menjalani hidup layaknya sepasang saudara. Cerita ini mengajarkan tentang nilai-nilai persahabatan seperti menghargai semua orang tanpa membeda-bedakan satu sama lain tanpa memandang latar belakang.

avatar
Widra
Gambar Entri
Tika Duek
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Aceh

Tika duek adalah anyaman tikar yang terbuat dari daun pandan duri yg tumbuh liar dengan ukuran 50x50 dan berlapis. Tika duek biasa digunakan untuk alas tempat duduk dalam menyambut tamu pada zaman dahulu sebelum sofa modern mulai menggantikannya. Sekalipun sofa moderen mulai menggantikan tika duek akan tetapi, motifnya yang unik dan cantik membuat tika duek masih tetap di produksi oleh masyarakat, bahkan masih digunakan sebagai mana fungsi awalnya, yaitu sebagai tempat duduk bagi tamu.

avatar
Pol Azhar