1.884 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Anta Mangaji
Ritual Ritual
Aceh

Upacara Anta Mangaji merupakan upacara pada masyarakat Aneuk Jamee yang sudah dikenal sejak zaman dahulu yang tersebar di Kabupaten Aceh Barat Daya Selatan dan Sebagian Aceh Barat Provinsi Aceh. Menurut cerita dari mulut ke mulut upacara Anta Mangaji sudah dikenal di pesisir barat Aceh sejak etnis Aneuk Jamee mulai bermigrasi ke pesisir Aceh. Upacara ini sudah menjadi kebiasaan pada masyarakat Aneuk Jamee ketika mengantarkan anaknya yang berusia tujuh tahun kepada seorang Tuangku Manasah atau Teungku Balai untuk diajarkan mengaji al-quran. Pada hari Anta Mangaji atau hari pertama antar mengaji anak, orangtua dari si anak bersangkutan mengadakan acara kenduri dengan mengundang sanak saudaranya. Selesai kenduri di rumah. Keesokan malamnya si anak di antar ke tempat pengajian dengan terlebih dahulu dipasajuak atau ditepung tawari dan dibekali dengan bawaan yang akan diberikan kepada Teungku di tempat mengaji. Selain upacara Anta Mangaji dilakukan juga upacara Tamat Mangaji dimana anak te...

avatar
Widra
Gambar Entri
Bangsi Alas
Alat Musik Alat Musik
Aceh

Bangsi Alas adalah sejenis instrumen tiup dari bambu yang dijumpai di daerah Alas, Kabupeten Aceh Tenggara. Secara tradisional pembuatan Bangsi dikaitkan dengan adanya orang meninggal dunia di kampung/desa tempat Bangsi dibuat. Apabila diketahui ada seorang meninggal dunia, Bangsi yang telah siap dibuat sengaja dihanyutkan disungai. Setelah diikuti terus sampai Bangsi tersebut diambil oleh anak-anak, kemudian Bangsi yang telah di ambil anak-anak tadi dirampas lagi oleh pembuatnya dari tangan anak-anak yang mengambilnya. Bangsi inilah nantinya yang akan dipakai sebagai Bangsi yang merdu suaranya. Ada juga Bangsi kepunyaan orang kaya yang sering dibungkus dengan perak atau suasa.

avatar
Widra
Gambar Entri
Tradisi Balamang
Ritual Ritual
Aceh

Tradisi Balamang sudah lama dilakukan oleh masyarakat Aneuk Jamee di Kabupaten Aceh Selatan Provinsi Aceh. Balamang berarti tradisi memasak lemang yang dilakukan kaum perempuan pada hari Mak Meugang yang pelaksanaannya bersamaan dengan tradisi Mambantai pada sehari menjelang Ramadhan atau sehari sebelum hari raya Idul Fitri maupun perayaan Idul Adha. Lemang pada acara Balamang tersebut dimasak bersama-sama oleh semua perempuan anggota keluarga yang biasanya diikuti oleh tiga generasi; nenek, ibu dan anak perempuan. Dalam balamang mereka mendapat porsi tugas masing-masing sesuai usianya. Mereka bekerja sampai lemang tersebut masak di atas bara api. Balamang ini digunakan sebagai panganan bersama gulai daging sebagai antaran ke rumah orangtua, tetangga yang miskin serta anak-anak yatim-piatu pada hari-hari besar tersebut. Dalam masyarakat Aneuk Jamee di Aceh Selatan Provinsi Aceh, dalam menyambut datangnya bulan ramadhan, selain diselengarakan tradisi Mambantai, pada hari yang sama d...

avatar
Widra
Gambar Entri
Permainan Auh-Auh
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Aceh

Setiap perayaan pesta perkawinan di daerah Kluet biasanya dibumbui oleh permainan auh-auh yang dimainkan oleh anak perempuan. Permainan auh-auh yaitu permainan lemparan-lemparan bola yang terbuat dari daun kelapa. Bentuk bola ini tidak bundar seperti bola biasa tetapi seperti kubus dengan rusuk kira-kira 3-5 cm. Anak-anak perempuan membuat sebuah lingkaran dan di titik tengah lingkaran tersebut berdiri seorang pemain yang disebut dengan babu yaitu pembagi bola. Tugas babu ini adalah melempar bola ke arah pemain-pemain lainnya yang berdiri di tepi lingkaran secara bergiliran. Apabila seorang pemain tidak menangkap bola yang dilemparkan tadi, maka gilirannyalah menjadi babu. Secepatnya dia mengambil bola yang lepas tadi dan berlari ke titik pusat lingkaran serta dari sinilah ia melempar pemain lainnya yang sebelumnya telah menjauhkan diri. Bila ada yang kena, maka giliran berganti lagi. Jari-jari lingkaran berjarak kurang lebih 5 meter (bergantung pada permufakatan dan luas lapangan)....

avatar
Widra
Gambar Entri
Upacara Menjangke Rambut Budak
Ritual Ritual
Aceh

Upacara Menjangke Rambut budak merupakan sebuah ritual yang dilakukan oleh masyarakat Tamiang untuk melakukan potong rambut pada anak bayi. Biasanya upacara ini dilakukan beriringan dengan mengayun bayi. Proses mengayun bayi dilakukan diayunan yang terbuat dari 7, 5 atau 3 helai kain panjang. Ayunan digantungkan ditengah ruangan, yaitu ditengah-tengah para tamu dan kelompok marhaban. Bayi dibaringkan di dalam ayunan dan marhaban pun dimulai sambil mengayun bayi secara perlahan-lahan penuh khidmat. Pada saat kelompok marhaban mulai berdiri, bayi diangkat dari ayunan oleh salah seorang anggota keluarga yang ditunjuk oleh ayah si bayi. Anggota keluarga tadi dengan didampingi oleh seorang pengapit yang membawa talam berisikan ketan (pulut) kuning, seperangkat tepung tawar, kelapa muda betebuk ukiran dan kelapa tumbuh, pisau lipat serta gunting, berjalan sambil membawa bayi mengelilingi orang ramai. Tuan guru atau imam mulai mencukur rambut bayi, sekurang-kurangnya 7 orang secara bergilira...

avatar
Widra
Gambar Entri
Pengobatan Penyakit Batu Karang
Pengobatan dan Kesehatan Pengobatan dan Kesehatan
Aceh

Penyakit batu karang atau yang dikenal juga dengan sebutan kencing batu adalah mereka yang sulit untuk membuang air kecil dan tidak jarang disertai dengan rasa sakit atau nyeri di bagian pinggang atau buah pinggul. Tidak jarang juga ada yang sampai berdarah jika sedang buang air kecil. Bahan, alat dan cara pembuatan: Daun Alpokat, direbus dan airnya diminum. Buah mengkudu mengkal, diperam sampai masak kemudian ditumbuk bersama dengan gula batu, airnya diminum satu gelas setiap pagi sebelum makan makanan apapun lainnya. Daun tempuyung lima lembar direbus dan airnya diminum. Bayam duri (daun, Batang dan akar-akarnya) direbus dengan diberi sedikit garam lalu airnya diminum. Pucuk Nipah dan tutup bumi direbus airnya diminum. Daun kaji beling, daun kumis kucing, akar ilalang semuanya direbus hingga air yang digunakan untuk rebusannya tuang ke dalam gelas lalu air ini di minum pagi dan malam. Tepung daun kancing baju, tepung dau alpokat, tepung kumis kucing. Semuanya...

avatar
Widra
Gambar Entri
Pengobatan penyakit kulit
Pengobatan dan Kesehatan Pengobatan dan Kesehatan
Aceh

Penyakit kulit bermacam-macam seperti: kurap, ada jenis kering dan ada jenis yang berair. Jika yang berair ini bila meleleh kegagian lain dari tubuh si sakit dibagian lain itu juga terasa gatal. Penyakit ini disebabkan karena dibuat oleh seseorang dari bermacam ramuan, seperti minyak, bulu ulat, sari buah ijuk (boh Janeeng) dan benda-benda gatal lainnya. Kesemuanya diramu sedemikian rupa dan selanjutnya di Peusarat (diisyaratkan) seperti daging yang diletakkan pelepah daun keladi sampai membusuk dan mengeluarkan air. Benda-benda inilah yang kemudian dipergunakan untuk membuat orang menderita dengan menggosokkan pada pakaian orang yang dikehendakinya. Ada juga yang diterbangkan melalui angin dengan perantaraan jin sahabat dari orang/dukun yang bersangkutan. Selain itu ada juga yang melalui sumur tempat mandi dari orang yang diinginkan supaya sakit. Inilah sebabnya dalam masyarakat Aceh tabu menjemurkan pakainan pada waktu malam hari dan membiarkan sumur terbuka begitu saja karena dita...

avatar
Widra
Gambar Entri
Pengobatan Asma
Pengobatan dan Kesehatan Pengobatan dan Kesehatan
Aceh

Ciri-ciri penyakit ini adalah sulit bernafas, kerongkongan terasa sakit Bahan yang diperlukan yaitu: Air jeruk purut. Kemenyan putih , semuanya ditumbuk lalu diminum. Rumput teki. Kacang Parang. Kemenyan putoh. Keseluruhannya diaduk dan diminum.

avatar
Widra
Gambar Entri
Pengobatan Batuk
Pengobatan dan Kesehatan Pengobatan dan Kesehatan
Aceh

Bahan-bahan atau alat-alat yang digunakan untuk mengobati penyakit batuk adalah sebagai berikut: A. Daun urot blang ( sejenis rumput sawah ) segenggap tangan. Ladah putih 7 biji : kedua ramuan ini ditumbuk, diperas airnya dan selanjutnya di minum. B. Belimbing sayur mentah dikunyah dengan garam selanjutnya ditelan. - Belimbing sayur kering yang dalam istilah Aceh disebut boih sunti, diremas dengan gula selanjutnya airnya diminum. Daun kembang merak diremas dengan gula secukupnya airnya diminum. Tepung, merica, air haliya (jahe), air kunyit diaduk dengan madu lebah dan kuning telur kemudian diminum. Air jeruk nipis diberi gula dan diminum. Jeruk sayur yang masih muda dengan gula dikunyah dan ditelan. Jahe, bawang merah dan garam ditumbuk lalu dimakan. Asam kandis dan bawang merah direndam dalam air panas pada sore hari, diembunkan semalam dan paginya diminum. Untuk anak-anak bahan-bahannya adalah sebagai berikut : Madu 150 CC. Air bersih 150 CC....

avatar
Widra