Dahulu kala Tari Salo memiliki keterkaitan yang sangat besar dengan suku Sangihe, namun dengan pengaruh perkembangan, maka tari Salo ini dipandang sebagai bukti ketangkasan dan keberanian. Tari Salo ini hanya dilakonkan oleh kaum laki – laki dan dapatdilakukan secara perseorangan atau berpasangan. Setiap penari harus memakai penutup kepala poporong dengan umbeng salo, atau topi yang terbuat dari sabut kelapa yang dihiasi dengan bulu ayam warna warni yang indah. Penari juga dilengkapi dengan pedang panjang yang dibuat dari besi atau kayu yang disebut “ bara “ dan perisai yang dibuat dari kayu dengan rumbai – rumbainnya, namun Tarian ini dapat juga dilakukan tanpa adanya perisai. Tari Salo ini dalam pelaksanaannya memerlukan lokasi yang agak luas, mengingat alat yang digunakan adalah pedang yang panjang. Tari Salo diiringi dengan tambur dalam irama/pukulan ganding, yaitu pukulan yang sangat cepat. Dalam gerakan tari ini setiap pelakon akan mengeluarkan semua kekuatannya untuk menggetark...
Tari Alabadiri adalaha tarian tradisional asli daerah Sangihe Talaud yang diciptakan oleh Raja Daleroh Sulung, pada tahun 1718. Ketika tarian ini dipentaskan dalam acara kerajaan yang dihadiri oleh pejabat Pemerintah Belanda, maka orang Belanda itu menjadi kagum dan puas sehingga ia berucap “ ALBARDIR “ yang artinya pengawal. Kata Albardir langsung menjadi nama tarian tersebut. Namun karena dialeg warga Sangihe pada waktu itu, maka sebutannya menjadi “ALABADIRI “. Tari Alabadiri menggambarkan pengawal bagi sang raja dan mengandung muatan spiritual yang cukup dalam. Tari ini dilakonkan oleh 13 orang ( 1 orang sebagai pengataseng/pemimpin ) jumlah ini sama dengan jumlah pengawal raja saat berada di atas perahu. 1
Tari ampa wayer merupakan tarian yang tidak bisa dipisahkan dengan tari dansa. Pada masa pendudukan jepang, pemerintah Jepang melarang masyarakat menari dansa. Namun karena keinginan untuk berdansa sangat kuat, maka kelompok music orkes yang tadinya mengiringi dansa, mencoba menciptakan tarian penggganti dansa, maka pada tahun1944 terciptalah tarian ampa wayer yang namanya teradopsi dari situasi peperangan, dimana ada pesawat yang memiliki empat wayer. Penyebaran dari ampa wayer keseluruh masyarakat sangihe sangat cepat, sehingga tari ini menjadi tari primadona dan asli sangihe. Tari ampa wayer ini sering di lakukan pada acara suka cita dan dapat dilakonkan oleh tingkata uum, baik laki-laki maupu perempuan. Semua gerakan dalam tarian ini dilakukan atas komando seorang pemimpin dengan gaya berfareasi dan dirangkai dalam kata-kata yang menarik (puisi dan sastra) dengan lantunan dari vokalis yang memiliki suara yang merdu dengan diiringi musik orkes. 1
Saat ini perkemangan musik oli yang merupakan musik tradisional eknis Sangihe hampir punah hilang, karena grup musik yang masaih mempertahankan musik ini adalah grup musik Oli kampung Manupitaeng Kecamatan Tabukan Tengah. Pada mulanya musik Oli dipergunakan untuk pemunjaan bagi “Sang Khalik” (I Genggonalangi) dan lambat laun musik ini mengalami perkembangan dari segi artistik dan penataan irama, diantarannya irama lide yang memiliki ciri khas irama tradisional uang unik dan indah untuk di dengar, peralatan musik oli ini semuanya terbuat / berasal dari pohon bambu, mulai dari batang pohon bambu dan kulit pembungkus bambu, yang dibuat sedemikian rupa sehingga terbentuk alat musik oli. 1
Pemilihan Ungke dan Momo Sangihe merupakan Pemilihan Putra – Putri terbaik daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe yang memenuhi kriteria menjadi duta – duta wisata, terutama dinilai dari Brain, Beauty and Behavior . Event ini diikuti oleh anak – anak muda yang berprestasi dan memiliki kemampuan untuk tampil serasi dalam berbusana dan berprilaku yang baik. Ungke dan Momo yang terpilih harus menguasai bahasa asing dan mampu mempromosikan daerahnya baik di dalam dan di luar daerah dan di luar negeri. Pemilihan Ungke dan Momo Sangihe dilaksanakan setiap tahun.
Kue Burdel merupakan kue khas Manado. Kue yang teksturnya seperti roti karena berbahan ragi tapi rasa cake karena berbahan mentega, gula, telur. Kue ini sebagaimana khas kue Manado lainnya yang menggunakan Kenari dan Kismis. Di tempat asalnya Manado , ada yang menggunakan minuman Saguer (tuak) membuatnya lebih renyah dan rasa yang lebih menggigit. Bahan-bahan: 270 gr Tepung Terigu 100 gr Gula Pasir 100 gr Margarin 1 sdm roomboter 2 butir Telur 1 sdm ragi instant fermipan 100 ml susu cair hangat Secukupnya kenari kupas, kismis Cara membuat: Campur semua bahan, mixer sebentar sampai halus kecuali kismis dan kenari. Oleskan loyang dengan mentega dan tepung. Campur kismis, kenari. Masukkan adonan sampai setengahnya tinggi loyang. Diamkan 1 jam sampai kue naik. Bakar dalam oven setengah jam. Sesudah matang angkat dan diamkan sampai dingin. Baru kemudian dikeluarikan dari loyang..Tunggu sampa dingin baru dipotong.
Bahan-bahan: 1/2 kg Ikan Mujaèr 1 sdt Ketumbar Bubuk 1 sdt Kunyit Bubuk 1 buah Jeruk Nipis (peras) Bumbu Halus: 8 siung Bawang Merah 2 siung Bawang Putih 9 cabe Rawit 2 cabe Merah Besar 1 ruas Jahe 1 ruas Kunyit 2 butir Kemiri Bumbu Pelengkap: 1 buah Tomat (diiris) 2 daun Jeruk (disobek) 2 daun Salam (disobek) 2 batang Serai (geprek) 2 ruas Lengkuas (geprek) 8 Cabe Hijau Utuh 250 ml Air 2 sdt Garam 1 sdm Gula 1 ikat Daun Kemangi Secukupnya Penyedap Rasa Secukupnya Minyak Goreng Cara membuat: Bersihkan ikan mujaèr lalu lumuri dengan 1 sdt garam, air perasan jeruk nipis, ketumbar bubuk, dan kunyit bubuk. Diamkan selama 15 menit. Siapkan wajan untuk menggoreng ikan mujaèrnya, lalu tiriskan. Setelah selesai menggoreng, siapkan wajan dan beri 2 sdm Minyak Goreng untuk menumis bumbu. Masukkan semua bumbu halus dan pelengkap kecuali kemangi dan tomatnya. Tunggu hingga harum dan masukkan tomat, kemangi, air, gula, garam, penyedap rasa. Test rasa, jika dirasa cukup masukkan ika...
Bahan-bahan: 1 kg ayam di potong-potong sesuai selera 4 lembar daun jeruk 2 lembar daun pandan 4 batang sereh digeprek 2 ikat daun kemangi 1 batang daun bawang iris halus 1 bungkus santan kara,kalau ingin lebih kental bisa pakai 2 bks Garam dan air jeruk nipis untuk merendam ayam Bumbu halus : 30 buah cabe rawit merah 4 siung bawang putih 4 siung bawang merah 2 ruas jahe 3 ruas kunyit 3 butir kemiri Garam Gula atau penyedap Cara membuat: Rendam ayam dengan garam dan jeruk nipis 20 menit Tumis bumbu halus. Masukan daun sereh,daun jeruk dan daun pandan. Masukan ayam, aduk-aduk sampai bumbu tercampur rata. Tuang santan encer. Tutup masakan sekitar 15 menit. Beri garam dan gula atau penyedap. Masak lagi dengan cara di tutup.setelah sekitar 15 menit beri santan kental. Masukan daun kemangi dan daun bawang. Masak kembali sampai matang. Cek rasa Angkat dan ayam Tuturuga sudah siap untuk di hidangkan
Bahan-bahan: 500 gram ikan tongkol/cakalang 1/2 buah jeruk nipis, perasairnya Daun jeruk di iris2 kecil Daun bawang iris2 Daun kemangi 3 sdm minyak goreng untuk menumis Bumbu halus : 10 butir bawang merah 2-3 siung bawang putih 12 buah cabe rawit merah 18 buah cabe merah keriting Kunyit 1 sdt garam 1/2 sdt gula Terasi sckpnya 2 cm jahe 1 batang serai, di memarkan 1 1/2 sdt gula pasir 1 cm lengkuas Cara membuat: Bersihkan ikan tongkol untuk trs dikukus/ di bakar biar wangi. Suwir-suwir daging ikan, campurkan dengan air perasan jeruk nipis sambil di aduk rata. Panaskan minyak goreng untuk menumis bumbu halus bersama daun jeruk, daun bawang dan serai hingga harum dan matang Selanjutnya masukkan daging ikan tongkol yang telah di suwir, aduk secara merata. Kasih kemangi Cakalang Pampis sudah siap untuk di sajikan