Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat merupakan daerah yang paling kaya dengan peninggalan prasasti dari masa Melayu Kuno sekitar abar XIII – XIV M, prasasti – prasasti tersebut sebagian besar berasal dari Raja Adityawarman yang memerintah sekitar awal abad sampi seperempat akhir abad XIV M. Jumlah prasasti yang pernah ditemukan di daerah Tanah Datar sekitar 22 buah, yang tersebar di Kecamatan Pariangan, Kecamatan Rambatan, Kecamatan Tanjung Emas, dan Kecamatan Lima Kaum. Beberapa buah prasasti yang ditemukan di sekitar Bukit Gombak, kecamatan Tanjung Emas telah dikumpulkan dalam suatu tempat yang kemudian disebut dengan Kompleks Prasasti Adityawarman. Prasasti – prasasti yang ada di kompleks ini dikenal dengan nama Prasasti Pagaruyung. Ada delapan buah prasasti yang terdapat di kompleks ini, yaitu Prasasti Pagaruyung I, II, III, IV, V, VI, VII dan VII Kompleks prasasti ini berada dipinggir jalan raya Pagaruyung – Batusangkar, tepatnya di Jorong Gudam...
Situs Mejan Tinggi terletak di Jorong Talago Gunung, Nagari Saruaso, Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar, Propinsi Sumatera Barat. Situs Mejan Tinggi Disekeliling lokasi situs juga dikelilingi oleh pebukitan lainnya yang berketinggian 400 hingga 590 mdpl. Bukit tersebut diantaranya adalah bukit Kandang Jano, Bukit Palano, Bukit Kayu Turah, Bukit panjang, bukit tujuh dan bukit Bariang. Bukit-bukit tersebut sudah diolah menjadi lahan pertanian oleh penduduk setempat. Sedangkan di kaki perbukitan terdapat sawah-sawah musiman yang jika pada musim kemarau banyak sawah yang tidak bisa ditanami. Diinventarisasi oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Batusangkar dengan nomor 27/BCB-TB/A/12/2007. Nisan-nisan yang terdapat di Situs Mejan Tinggi merupakan nisan tunggal atau tidak berpasangan seperti halnya nisan Islam yang memiliki Penanda bagian kepala dan kaki. Secara sekilas akan sulit untuk menentukan apakah nisan-nisan tersebut sebenarnya dapat dikatakan sebagi nisan atau...
penginapan khusus berupa pondok bagi anak muda dan janda yang diusir dari kampung. Sumber: https://ilmuseni.com/seni-budaya/kebudayaan-suku-mentawai
rumah keluarga di samping uma yang diisi oleh pasangan dengan status pernikahan belum resmi. Sumber: https://ilmuseni.com/seni-budaya/kebudayaan-suku-mentawai
Tari Balanse Madam sebuah tari tradisional yang terdapat di Seberang Palinggam Kota Padang, yang menjadi milik dan warisan budaya masyarakat Suku Nias Kota Padang. Tari Balanse Madam merupakan sebuah kesenian tari yang berupa peninggalan budaya lama yang telah ditransmisikan secara turun temurun dalam masyarakat suku Nias di Seberang Palinggam. Sejarah keberadaan Tari Balanse Madam tidak terlepas dari kehadiran bangsa Portugis di pantai barat pulau Sumatera pada abad ke enam belas. Kedatangan bangsa Portugis ke Kota Padang telah membawa dampak terhadap tumbuhnya kesenian di Padang waktu itu, diantaranya tari Balanse Madam dan Musik Gamad. Nosafirman (1998: 2) menjelaskan seabad sebelum tanggal 7 Agustus tahun 1669, Padang hanya berupa perkampungan tradisional yang terletak di pinggiran pantai Sumatera bagian barat, yang kalah ramai dibanding Tiku dan Pariaman. Namun kampung ini mulai ramai sejak orang-orang Portugis dan Aceh berdatangan untuk berdagang ke Kota Padang pada mas...
Warga muslim keturunan India di Kota Padang, Sumatera Barat, berkumpul membagikan tiga ton gula pasir dalam tradisi "serak gulo" atau tabur gula yang digelar di jalan Pasar Batipuh depan Masjid Muhammadan, Kecamatan Padang Selatan. "Tradisi ini merupakan salah satu rentetan kegiatan dalam rangka memperingati hari lahir Souhul Hamid pada 1 Jumadil Akhir penanggalan kalender Hijriyah, dengan cara menabur gula pasir dengan melemparnya dari atas masjid untuk dibagikan kepada warga sekitar," kata Ketua Himpunan Keluarga Muhammadan Padang, Ali Khan Abu Bakar, di Padang, Senin. Ia menerangkan Souhul Hamid adalah salah seorang penyebar agama Islam, dan gula merupakan sesuatu yang manis yang harus dibagikan kepada sesama. "Kegiatan ini juga sudah menjadi suatu kebudayaan kami yang sudah dilakukan dari ratusan tahun yang lalu," ujarnya. Keturunan muslim India yang ada saat ini pun beberapa tidak tahu asalnya dari mana, karena memang masuknya India ke Kota Padang ini sudah lama sekali. Persiapan...
Permainan suruak lidi kayaknya gak se-mainstream main mancik-mancik, mungkin karena main mancik-mancik lebih heboh dan berkeringat sekalian bisa lari-lari, sedangkan permainan ini cuman sambil jongkok aja. Permainan ini sangat sederhana katanya, nemu tanah dan ranting kayu, jadi deh. Permainan ini kayak mancik-mancik tapi versi lidi nya, lidi yang di kendalikan sama juragan mancik nya, ehh manusia maksudnya. Sumber : https://www.google.com/amp/s/www.infosumbar.net/budaya-dan-seni/20-permainan-generasi-90-an-di-sumatera-barat/amp/
Makan Bajamba Makan Bajamba adalah upacara adat Sumatera Barat yaitu berupa kegiatan makan masyarakat Minang dengan cara duduk bersama-sama di sebuah tempat yang sudah ditentukan. Tujuan dari tradisi ini untuk mendekatkan diri satu sama lain tanpa memandang kelas sosial seseorang. Hari-hari libur biasanya jadi waktu untuk melaksanakan upacra ini atau ketika sedang ada pesta adat. Makan Bajamba juga sering diadakan saat sedang ada pertemuan penting. Selain sebagai budaya lokal, pertujuakan ini sering mendapat perhatian dari wisatawan manca negara yang penasaran terhadap Makan Bajamba. Meja yang panjang dan alas seadanya menjadi tempat perjamuan berlangsung. https://www.silontong.com/2018/11/02/upacara-adat-sumatera-barat/
Karih, Minangkabau Masyarakat Minangkabau memiliki senjata tradisional yang di sebut dengan Karih. Karih ini menyerupai keris atau belati namun dengan uiran yang indah pada bagian gagang dan sarung karih tersebut. Keris ini di letakkan di depan. Senjata lain yang juga di gunakan oleh masyarakat Minangkabau adalah tombak, landing atau golok, parit atau tombak yang berujung tiga, pedang panjang, dan sumpitan. Senjata senjata tersebut di gunakan oleh para raja Minangkabau sebagai perlindungan dirinya. Nah itu dia sedikit penjelasan mengenai senjata senjata tradisional yang di gunakan oleh masyarakat Indonesia. Arena Indonesia merupakan bangsa yang kaya akan adat dan budaya, maka kita berkewajiban untuk menjaga dan melestarikan adat dan budaya tersebut. Semoga dengan artikel ini, bisa menambah pengetahuan teman teman seputar adat dan budaya Indonesia khususnya di bagian senjata tradisional dan juga bisa menambah kecintaan kita terhadap negeri ini. Terima...