Bahan-bahan : 100 gr tepung terigu 250 gr tepung kanji (Aci) 100 gr daging ikan payus (giling) 1 butir telur 200 ml air panas 5 siung bawang putih 3 butir bawang merah Secukupnya penyedap rasa. Cara membuat : Campurkan tepung kanji dan tepung terigu dalam wadah. Lalu, aduk rata. Haluskan bawang putih dan bawang merah. Masukkan ikan payus, garam, penyedap rasa, bumbu halus, daun bawang dan telur. Kemudian, aduk rata. Tuang air panas. Lalu, aduk hingga kalis. Bentuk menjadi beberapa lonjor. Kemudian, bungkus dengan plastik bening. Kukus selama 20 sampai 25 menit hingga matang. Angkat, lalu dinginkan. Potong-potong Bontot, goreng hingga kecoklatan. Sajikan selagi hangat. sumber: https://www.biem.co/read/2017/08/16/2810/resep-bontot-pontang/
Bahan : 250gr kulit melinjo (kulit tangkil) 6 butir bawang merah 3 siung bawang putih 4 butir kemiri 5 buah cabai merah 5 buah cabai hijau 2 ruas Lengkuas 1 ruas jahe 2 Batang serai 2 lembar daun salam 2 sdm air asam Jawa Sedikit terasi udang Secukupnya gula dan garam 300ml air Cara memasak : Bersihkan kulit melinjo. Iris tipis. Haluskan bawang merah, bawang putih, kemiri, cabai merah, terasi udang dan jahe. Memarkan lengkuas dan Batang serai. Panaskan sedikit minyak, tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan lengkuas, serai dan daun salam. Tambahkan 300ml air. Masukkan irisan daun melinjo. Masukkan cabai hijau yg sudah di iris serong. Beri air asam, gula, garam, dan penyedap rasa. Masak hingga kuah menyusut dan bumbu meresap. Koreksi rasa. Sambal burog siap dihidangkan. sumber: https://www.biem.co/read/20...
Bahan-bahan 3 liter beras ketan putih 11 gr masako 5 siung bawang putih 1 sendok teh ketumbar bubuk 1 sendok teh terasi air secukupnya cetakan bulat untuk mencetak ukuran 5 cm minyak untuk menggoreng secukupnya Cara Membuat Campurkan bawang putih, ketumbar bubuk, terasi, garam dan maskao kemudian dihaluskan, sisihkan sejenak Cuci beras dengan air sampai benar-benar bersih Lakukan minimal sampai tiga kali pencucian atau sampai air cucian beras menjadi bening Rendam beras yang sudah dicuci bersih selama 2 jam Kukus beras yang sudah direndam sampai setengah matang Angkat lalu tumpahkan kedalam baskom dan masukkan bumbu yang dihaluskan lalu kucuri dengan air panas secukupnya Aduk sampai semuanya tercampur rata dan bumbu meresap dengan beras Kukus kembali beras ketan yang sudah dibumbui selama 35 menit atau sampai matang Angkat dan segera dicetak selagi masih pan...
Bahan: 200 g bunga bawang, potong 3 cm 5 siung bawang putih, iris tipis 7 bh bawang merah, iris tipis 3 sdm kecap manis 1/2 sdt merica bubuk 1/2 sdt garam 50 ml air 2 sdm minyak goreng Cara: Panaskan minyak, tumis bawang merah, dan bawang puth hingga harum, masak hingga layu dan berubah warna Tambahkan kecap manis, garam, merica, dan air, masak hingga tercampur rata. Terakhir, tambahkan bunga bawang, aduk hingga matang. https://books.google.co.id/books?id=vYTpR8xeI5cC&pg=PT63&lpg=PT63&dq=resep+daerah&source=bl&ots=Vy7xWs8s7j&sig=-u7sMZS1MjN3Ae4Ik3fclCkKFkM&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwiRl_3IlevZAhVGvbwKHcc0AgE4ChDoAQhRMAU#v=onepage&q=resep%20daerah&f=false
Rumah adat Betawi biasanya terdiri dari tiga bagian utama. Pertama adalah dapur yang terletak di bagian belakang rumah. kedua adalah bangunan inti yang terletak di bagian tengah. Pada bagian ini biasanya dibangun kamar tempat beristirahat. Selain itu bangunan inti ini juga digunakan untuk kegiatan keluarga seperti ngobrol. Ketiga adalah bagian Blandongan. Blandongan merupanakan salah satu bagian dari rumah adat Betawi Ora Kota Tangerang Selatan. Blandongan terletak di bagian depan dari rumah induk, biasanya terdapat bale (tempat duduk/bersantai) di dalamnya. Pada umumnya blandongan merupakan zona publik di dalam rumah Betawi Ora, biasanya digunakan sebagai ruang kumpul sehari-hari. Mulai dari tempat bermain bagi anak-anak hingga tempat belajar, tempat bersantai dan beristirahat bagi kaum dewasa selepas lelah bekerja, tempat untuk mengumpulkan hasil panen, hingga tempat untuk menyelenggarakan hajat bagi pemilik rumah. Blandongan biasanya digun...
Motif kain batik srimanganti Motif dasar berbentuk tumpal bergerigi ganda dan ceplok lingkaran serta setengah bulatan dalam lingkaran. Variasi motif berupa pigura berbentuk segi empat, pada sudut-sudutnya yang berbentuk setengah lingkaran terdapat cecep dan booh dengan motif dasar segitiga daun. Memiliki variasi warna coklat yang dominan. Nama Srimanganti diambil dari nama ruang di keraton (Sri = Raja, Manganti = menanti) jadi yang dimaksud yaitu pintu gerbang yang beratap yang menghubungkan keraton. http://ridhosaputrabb23.blogspot.co.id/2016/02/motif-batik-banten.html?m=1
Golok Sulangkar adalah Golok Kramat Asli Warisan budaya Banten dan Golok ini di Gunakan Masyarakat Banten Sebagai Senjata Saat Melawan Penjajah, Dahulu Orang Banten Menggunkan Golok Sulangkar ini di Oleskan dengan Racun Agar Melumpuhkan Musuh. Racun yang di Oleskan Adalah Ular Tanah, Katak Budug dan Kalajengking. Sulangkar asli terbuat dari besi pilihan diantaranya besi Pelat Hitam, yang disebut besi sulangkar, dan baja dari kihkir bekas, besi sulangkar yang digunakanpun harus besi pilihan yang mengandung besi yang sudah dipakai oleh orang-orang zaman dulu/bekas pakai (konon dipercayai besi Kuno Mengandng mistis yang kuat) seperti bekas material andong alias sado atau dokar hingga ranjang jaman dulu. Cara pembuatanyapun tidak mudah, bahan tersebut harus disatukan dengan cara dibakar terlebih dahulu, kemudian ditempa sampai menjadi satu. Lempengan besi kemudian dibentuk sesuai ukuran yang diinginkan, kemudian setelah membentuk lalu difinishing agar jadi golok yang siap pakai...
Sejenis bedog yang bentuknya agak berbeda dengan bedog atau golok di mana bagian ujungnya melengkung ke bawah disebut congkrang atau arit. Fungsinya lebih banyak digunakan untuk menyabit rumput atau keperluan di kebun lainnya. Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2015/03/senjata-tradisional-banten/
Bedug merupakan alat musik yang bentuknya seperti gendang tetapi ukurannya lumayan besar dan kegunaannya dipercaya sudah cukup lama pada Indonesia. Bedug sebelumnya mempunyai fungsi untuk alat komunikasi tradisional seperti saat akan adanya kumandang adzan, hampir pada tiap daerah memakai alat musik tradisional ini. Bedug merupakan alat musik yang bentuknya seperti gendang tetapi ukurannya lumayan besar dan kegunaannya dipercaya sudah cukup lama pada Indonesia. Bedug sebelumnya mempunyai fungsi untuk alat komunikasi tradisional seperti saat akan adanya kumandang adzan, hampir pada tiap daerah memakai alat musik tradisional ini. Selain itu bedug juga dipakai sebagai alat untuk memanggil warga atau isyarat yang lainnya, seperti tanda bahaya atau semacamnya. Bedug dibuat dengan sepotong batang kayu yang mempunyai ukuran lumayan besar (sekitar 1 m atau lebih) dan di bagian tengahnya diberi lubang seperti bentuk...