Tari Aluyen Aluyen mempunyai arti lagu yang dinyanyikan, tari Aluyen merupakan tari tradisional yang digunakan sebagai upacara adat yang berhubungan dengan membangun rumah baru, membuat kebun baru, dan lain sebagainya. Tari Aluyen dipimpin oleh seorang penari dan diikuti penari-penari pria dan wanita. Penari wanita berada di belakang pemimpin dengan dua barisan memanjang, kemudian penari prianya berada dua baris dibelakang penari wanita. Penari melakukan gerak kaki mengikuti irama sambil bergoyang pinggul. Para penari mengenakan pakaian yang dinamakan kamlanan, dengan perhiasan yang dipakai di tangan atau gelang yang terbuat dari li (manik-manik), medik (gelang dari sejenis tali tertentu), dan eme (perhiasan dari daun pandan). https://www.silontong.com/2018/08/03/tarian-adat-papua/
Tari Tumbu Tanah atau Dansa Tumbu Tana merupakan tari tradisional khas masyarakat Arfak yang tinggal di Manokwari. Tarian ini juga dikenal dengan nama tarian ular karena formasi tarian ini membentuk seekor ular yang melilitkan badannya di atas pohon. Tari Tumbu Tanah biasanya dilakukan untuk menyambut acara-acara penting, yaitu penyambutan tamu dari luar lingkungan masyarakat Arfak, kemenangan perang, dan perayaan pesta pernikahan. Tari Tumbu Tanah merupakan jati diri masyarakat Arfak karena semua gerakan, formasi, lagu pengiring, alat musik, serta aksesoris dalam tari Tumbu Tanah merupakan ciri khas masyarakat Arfak yang membedakannya dengan tarian suku-suku lain di daerah Papua. Tujuan Tari Tumbu Tanah merupakan tari yang dibawakan secara massal dan tidak terbatas pada jumlah peserta tari. Tarian ini bisa melibatkan warga satu kampung ataupun gabungan warga dari beberapa kampung. Artinya, tari Tumbu Tanah bisa dikuti secara berkelompok oleh semua lapisan masyarakat, baik tua m...
Tari Ris atau Sifieris berarti dansa adat. Dansa adat ini digelar sebagai bagian dari upacara adat dan dilakukan dengan iringan nyanyian disertai alat musik tifa (pondatu) dan gong (mawon). Syair nyanyian disesuaikan dengan makna upacara yang dilakukan. sumber :http://www.tradisikita.my.id/2018/07/6-tari-tradisional-papua-barat.html
Balengan adalah tari tradisi Papua Barat. Tari Balengan ini masuk dalam kategori tari pergaulan yang biasanya dibawakan oleh pemuda-pemudi atau anak-anak remaja di kampung secara berpasangan. Balengan ditarikan mengikuti irama musik yang dimainkan dengan tempo sedang hingga cepat tergantung dari lagu yang dilantunkan. Alat musik yang biasanya digunakan terdiri atas gitar bolong, gitar kecil yang disebut juglele, gitar bass besar, dan alat musik tabuh (tifa). sumber :http://www.tradisikita.my.id/2018/07/6-tari-tradisional-papua-barat.html
Pulau Owi memiliki peran yang sangat strategis dalam Perang Dunia II bagi tentara Sekutu untuk mengalahkan Jepang di wilayah Pasifik dan Asia Tenggara. Bermodalkah nilai sejarah yang sangat besar inilah, maka tidak berlebihan maka Pulau Owi menjadi titik utama pariwisata di masa yang akan datang. Dengan keindahan alam lautnya yang sangat mempesona Pulau Owi ini dikelilingi oleh 3 Taman Laut yakni Padaido , Pulau Rani-Mapia dan Pulau Meos Indi . Dengan demikian Pulau Owi merupakan tempat Wisata Sejarah sekaligus sebagai tempat Wisata Budaya di daerah Papua. http://www.adatnusantara.web.id/2017/08/peninggalan-sejarah-di-provinsi-papua.html
Tempat ini bernama Mansinam . Mungkin sebagian dari kita asing dengan nama ini. Namun jangan salah, tempat ini merupakan sebuah tempat yang telah mendunia. Bukan hanya karena keindahannya, latar sejarah juga menjadikan Mansinam sebagai salah satu tujuan dari wisata religi umat Kristen Protestan di seluruh dunia. Pulau ini merupakan bagian dari wilayah Papua Barat. Letaknya sekitar 6 Km dari Manokwari. Untuk mencapai pulau ini hanya membutuhkan waktu 10 sampai 15 menit menggunakan speed boat . Setiap tahun pada tanggal 5 Februari, ribuan orang dari penjuru Papua datang ke tempat ini untuk mengadakan perayaan memperingati kedatangan Ottow dan Geissler. Siapakah Ottow dan Geissler? Dua orang berkebangsaan Jerman ini tiba di Pulau Mansinam dengan membawa misi penyebaran injil. Namun saat itu, suku yang mendiami Pulau Mansinam bersikap tertutup terhadap orang asing yang datang. Ottow dan Gaissler tidak menyerah. Mereka terus berjuang untuk menyebarkan Kris...
Raja Ampat berarti “Empat Raja”, julukan yang berasal dari abad ke 15 yaitu ketika salah satu Sultan Islam dari Tidore menunjuk 4 raja lokal di Waigeo, Batanta, Salawan, dan Misool. Kemudian 4 pulau itu menjadi wilayah administrative Provinsi Papua Barat dan Waigeo menjadi ibukota Kabupaten Raja Ampat.Peradaban kuno di Raja Ampat dapat ditemukan di beberapa peninggalan sejarah seperti misalnya lukisan dinding batu di beberapa gua di Pulau Misool.Lukisan dinding batu kuno inidiperkirakan dilukis pada 2000 tahun yang lalu. Di kawasan gugusan Misool ditemukan peninggalan prasejarah berupa cap tangan yang diterakan pada dinding batu karang. Uniknya, cap-cap tangan ini berada sangat dekat dengan permukaan laut dan tidak berada di dalam gua. Menurut perkiraan, usia cap-cap tangan ini sekitar 50.000 tahun dan menjadi bagian dari rangkaian petunjuk jalur penyebaran manusia dari kawasan barat Nusantara menuju Papua dan Melanesia. Kabupaten yang memperingati Hari Ulang...
Pulau Dum atau Doom adalah salah satu pulau dekat Sorong, Papua Barat. Pulau ini memiliki riwayat perjalanan sejarah yang panjang dalam peradaban manusia modern sejak lama da telah masuk dalam peta Kolonial Belanda pada abad ke-19. Pulau ini termasuk sebagai wisata sejarah di kawasan Papua dan memiliki pesona alam yang sangat indah. Jejak peninggalan sejarah dari Kolonial Belanda dan Tentara Jepang pun masih bisa kita lihat di Pulau Doom ini. Dan pagi wisatawan penikmat wisata sejarah, tempat ini sangat mengasyikan, Suasana kolonial Belanda yang terdapat di Pulau ini membuka sebuah fantasi kita untuk ikut tenggelam dalam nuansa zaman dahulu. http://www.adatnusantara.web.id/2017/08/peninggalan-sejarah-di-provinsi-papua.html
Siapapun tak mengira, Biak di Kabupaten Biak Numfor ini, menyimpan situs sejarah Perang Dunia II yang cukup mistis. Situs sejarah itu berupa dua buah gua alami yaitu Gua Binsari dan Gua Jepang Lima Kamar. Gua ini punya cerita ngeri tentang perang antara tentara Jepang dengan tentara Sekutu. Ternyata Gua Binsari ini memiliki lorong yang tembus hingga Gua Jepang Lima Kamar di tepi pantai yang menghadap ke Samudera Pasifik. Menurut warga lokal, Binsari berarti perempuan tua. Konon dahulu, ada nenek-nenek di gua ini. Setelah Jepang datang, nenek itu menghilang entah ke mana. Makanya kenapa gua ini dinamakan Gua Binsari. http://www.adatnusantara.web.id/2017/08/peninggalan-sejarah-di-provinsi-papua.html