Gulai Lemak Tempe Kalimantan Selatan (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
 
                    Haruan Basanga Kalimantan Selatan (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
 
                    Ikan Garih Haruan Hampap Kalimantan Selatan (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
 
                    Ikan Panggang Kalimantan Selatan (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
 
                    Iwak Rabuk Haruan Kalimantan Selatan (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
 
                    Jagung Berbumbu (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
 
                    Jagung Saraba Kawa Kalimantan Selatan (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
 
                     
            Kabupaten Kota Baru, Kalimantan Selatan mempunyai upacara adat yaitu Upacara Adat Babalian Tandik, yakni kegiatan ritual yang dilakukan oleh Suku Dayak selama seminggu. Puncak acara dilakukan di depan mulut Goa dengan sesembahan pemotongan hewan qurban. Upacara ini diakhiri dengan Upacara Badudus atau penyiraman Air Dudus. Biasanya yang didudus (disiram) seluruh pengunjung yang hadir sehingga mereka basah semua. Sumber : http://beautiful-indonesia.umm.ac.id/id/foto/jelajah-daerah/kalimantan-selatan/upacara-adat-babalian-tandik.html https://www.silontong.com/2019/01/10/upacara-adat-istiadat-kalimantan-selatan/info-tentang-upacara-babalian-tandik-kalimantan-selatan-yang-unik-dan-menarik/
 
                     
            Tidak semua tradisi kearifan lokal tersebut menghilang, masih tersisa proses gotong royong menyiapkan masakan, masak bersama hingga yang masih ada adalah budaya "mengawah" atau memasak di sebuah wajan berukuran besar. Mengawah bukan hanya dilaksanakan di acara resepsi pernikahan, namun bisa juga dilaksanakan pada acara lainnya, seperti selamatan, maulid nabi, acara budaya, mengumpulkan orang banyak, dan lain sebagainya, yang dalam prosesnya mengundang orang banyak untuk makan bersama. Uniknya, proses mengawah di acara resepsi pernikahan dilaksanakan subuh dini hari, mulai pukul 02.00 WITA, bahkan hingga pagi jam 08.00 WITA, tergantung kebutuhan. Dari lima kawah bahkan lebih dalam memasak nasi, yang dilakukan oleh kaum laki-laki yang mahir menggunakannya, karena jika tidak terlatih dan tidak tahu cara memasaknya, nasi akan mentah, atau bahkan jadi bubur. Setelah itu proses memasak sayur mayur dan lauk yang juga menggunakan kawah, khususnya bagi tuan rumah yang masih m...
