Bingke merupakan salah satu penganan khas Ramadhan yang sangat digemari masyarakat di Kalimantan, kususnya daerah Pontianak. Rasanya manis dan bertekstur lembut, sehingga sangat cocok untuk dinikmati ketika berbuka puasa. Bingke di daerah lain dapat disebut juga dengan bingka. Bingke terbuat dari campuran telur, santan, sedikit terigu dan gula pasir. Bahan membuat bingke cukup sederhana dan dapat diperoleh di warung atau apsar, seperti tepung terigu, telur santan, gula pasir, dan garam. Ada kue bingke yang dipanggang dan ada pula yang dikukus yang dinamakan bingke berandam. Umumnya bingke dicetak bentuk daun semanggi berkelopak enam, namun ada juga yang berbentuk bundar. Warnanya pun beragam, mulai dari kuning, kuning kecoklatan atau hijau. Dahulu pembuatan bingke tergolong susah, karena ketika itu untuk menggunakan bingke masing menggunakan kayu bakar atau arang. Sumber: http://wisatapontianak.com/bingke-oleh-oleh-khas-pontianak-ka...
Sesuai dengan namanya, manisan dorong adalah manisan yang terbuat dari berbagai macam buah-buahan. Jajanan ini biasa disajikan untuk pendamping menu makan, karena rasanya yang manis dan segar. Berikut bahan-bahan yang kalian perlukan untuk membuat manisan dorong : Bahan-bahan : Buah-buahan (nanas, bengkuang, pepaya, cermai, jambu bol dan jambu air. Gula Garam 2% Natrium Metrabisulfit Langkah Pembuatannya : Bersihkan dan kupas buah-buahan yang anda sudah siapkan. Kemudian rendam dengan larutan garam 2%. Setelah itu potong buah-buahan sesuai selera. Rendam buah-buahan kedalam Natrium Metrabisulfit selama 10 menit. Angkat dan tiriskan. Masukkan buah kedalam toples. Buatlah 40% larutan gula lalu panaskan hingga 90 o Masukkanlah larutan gula yang sudah dipanaskan tadi kedalam toles berisikan buah Rendam selama 2 hari. Setelah itu larutkan bisa dipekatkan lagi konsentrasinya sebanyak 50%. Rendam...
Kue Bongko adalah makanan khas Kalimantan Barat, terutama di SIngkawang dan Sambas. Kue tradisional ini adalah salah satu dari makanan yang banyak dijumpai di warung- warung khas menjual makanan kue tradisonal. Bahan- bahan: 200 gram tepung beras 200 ml santan 500 ml air 5 lembar daun suji 2 lembar daun pandan 200 ml air Bahan kuah gula merah: 70 gram gula merah 300 santan cair Cara Membuat adonan utama bongko: Blender daun suji bersama air 500 ml, kemudian saring ambil airnya saja. Masukkan air suji yang bewarna hijau ke dalam panci bersama tepung beras, daun pandan, santan, dan air 200 ml. Kacau sampai semua bahan larut dalam air. Hidupkan api. Masak hingga mengental Kemudian angkat, dan sejukkan. Kemudian membuat kuahnya: Masak santan bersama gula kelapa. Angkat kalau sudah mendidih. Sejukkan Proses membungkus:...
Ayam pansuh atau Manuk pansuh adalah sebuah hidangan yang disiapkan dengan memasak daging ayam di dalam sebuah bambu dan diisi dengan air (yang kemudian akan menjadi kuah), bahan penyedap dan ditutup dengan daun tapioca dari tanaman cassava (kemudian dapat dimakan bersama dengan ayam yang telah dimasak tersebut). Asal muasal ayam pansuh tidak diketahui, namun suku Iban dan Bidayuh dari barat Kalimantan selalu menyiapkan hidangan tersebut pada hari-hari perayaan manapun, khususnya Gawai Dayak (perayaan akhir masa panen). Ayam pansuh adalah makanan khas orang-orang di Sarawak, Malaysia dan Kalimantan Barat, Indonesia. Terdapat sebuah rencana untuk membuat hidangan tersebut masuk pasar internasional. Bahan-bahan: 5 ½ ons ikan mas, potong-potong 4 batang serai, iris-iris 3 buah asam kandis Secukupnya daun pisang Secukupnya bambu ukuran sedang Bumbu-bumbu: 8 buah bawang merah 5...
Kepah atau siput garam merupakan sejenis kerang-kerangan air yang biasa di jual dipasar. Sambal ini menggunakan kepah pada pembuatannya. Bahan-Bahan : · 250 gram kepah · 5 siung bawang putih · 10 siung bawang merah · 1 buah bawang bombay · 2 buah cabai merah · Asam jawa (secukupnya) · Air (secukupnya) · Minyak goreng (secukupnya) · Gula (secukupnya) · Garam (Secukupnya) Cara membuat :...
Sambal mangga pontianak merupakan sambal yang terbuat dari mangga pada pembutannya. Bisanya mangga yang digunakan untuk sambal ini menggunakan mangga muda. Sambal mangga ini terasa segar saat disantap. Bahan-Bahan : · 1 buah mangga muda, potong korek · Cabe rawit hijau iris halus (secukupnya) · Sendok kecil Terasi bakar · 1 sdm Ebi sangrai · Gula (secukupnya) · Garam (secukupnya) Cara membuat : 1. Cabai, terasi dan garam digerus. 2. Masukkan ebi yang sudah dicuci, gerus sampai semua bahan tercampur rata. 3. Lalu masukkan mangga...
Ciri-ciri [ sunting | sunting sumber ] Ciri-ciri Rumah Betang yaitu yaitu bentuk panggung dan memanjang. Panjangnya bisa mencapai 30-150 meter serta lebarnya dapat mencapai sekitar 10-30 meter, memiliki tiang yang tingginya sekitar 3-5 meter. Setiap Rumah Betang dihuni oleh 100-150 jiwa, Betang dapat dikatakan sebagai rumah suku, karena selain di dalamnya terdapat satu keluarga besar yang menjadi penghuninya dan dipimpin pula oleh seorang [Pambakas Lewu]. Pada suku Dayak tertentu, pembuatan rumah Betang haruslah memenuhi beberapa persyaratan berikut di antaranya pada hulunya haruslah searah dengan matahari terbit dan sebelah hilirnya ke arah matahari terbenam. Hal ini dianggap sebagai simbol dari kerja keras untuk bertahan hidup mulai dari matahari terbit hingga terbenam.Semua suku Dayak, terkecuali suku Dayak Punan yang hidup mengembara, pada mulanya berdiam dalam kebersamaan hidup secara komunal di rumah betang/rumah panjang, yang lazim disebut L...
Tarian Tradisional Monong adalah Tarian Sakral atau tarian penyembuhan yang dilakukan oleh suku dayak. Fungsi dari tari ini adalah untuk menyembuhkan, menolak, menangkal penyakit dari seseorang biar sehat kembali. Tarian ini biasanya dilakukan oleh dukun dan merupakan bagian dari upacara adat Balian/Bernanang. Biasanya dukun melakukan tarian juga dengan mengucapkan jampi jampi penyembuhan. Untuk melestarikan Tarian Tradisional warisan budaya ini masyarakat Kalimantan khususnya suku dayak terus dikembangkan atau di wariskan ke anak cucu juga di tampilkan untuk pentas nasional.
Tarian yang dilakukan sendirian ini menceritakan tentang persiapan seorang pemuda untuk membela diri yang akan turun pada ekspedisi Mengayau. Tarian Pedang ini terdapat di Dayak Mualang. Pada jaman dahulu tarian ini untuk memuja pedang/nyabor, gerakan tarian pedang ini seperti gerakan penari pedang daerah lain yaitu menyerang, menangkis dengan gaya tradisional dayak. Dalam melakukan tarian pedang ini akan diiringi oleh musik instrumen dengan sebutan Tebah Unop. Dengan menggunakan pakaian adat Kalimantan Barat juga di lengkapi oleh tameng dengan ciri khas tersendiri, kelihatan indah ketika dipentaskan dengan penari yang memiliki keahlian memainkan pedang. Walaupun kelihatan mudah tetapi bila tidak pada ahlinya akan terlihat susah karena menggunakan pedang sungguhan sehingga harus dilakukan dengan hati hati.