masyarakat adat
Tari Tumatenden |
https://budaya-indonesia.org/Tari-Tumatenden |
Tarian ini mengangkat cerita legenda rakyat Minahasa yang meceritakan tentang bidadari-bidadari yang turun ke bumi dari kayangan untuk mandi di mata air Tumatenten. Seorang pemuda Minahasa yang tertarik berusaha untuk memikat hati salah satu bidadari tersebut dengan mencuri sayapnya. Hal ini memb... |
Tarian Sulawesi Utara |
Kain Sasirangan |
https://budaya-indonesia.org/Kain-Sasirangan |
Sasirangan adalah kain adat suku Banjar di Kalimantan Selatan, yang dibuat dengan teknik tusuk jelujur kemudian diikat tali rafia dan selanjutnya dicelup. Upaya untuk melindungi budaya Banjar ini, telah diakui oleh pemerintah melalui Dirjen HAKI Departemen Hukum dan HAM RI beberapa motif sasirang... |
Motif Kain Kalimantan Selatan |
Beluk |
https://budaya-indonesia.org/Beluk-1 |
Beluk adalah seni suara dengan nada tinggi/melengking-lengking, biasanya terdiri dari 6, 8 atau 10 orang lebih, tergantung kebutuhan. Beluk tersebut mengikuti pupuh yang dibacakan oleh seorang juru baca. Seni ini dahulunya adalah sarana untuk memanggil-manggil tetangga yang berdekatan rumahnya, lama... |
Musik dan Lagu Banten |
Kain Ulos |
https://budaya-indonesia.org/Kain-Ulos-1 |
Kain ulos lahir dari pencarian orang-orang batak yang hidup didaerah pegunungan yang dingin. Seiring berjalannya waktu, dari sekedar kain pelindung badan, ulos berkembang menjadi lambang ikatan kasih, pelengkap upacara adat, dan simbol sistem sosial masyarakat Batak. Ulos merupakan bagian dari up... |
Ornamen Sumatera Utara |
Nyobeng |
https://budaya-indonesia.org/Nyobeng |
Ritual Nyobeng; Memandikan Tengkorak Manusia Hasil Mengayau Nyobeng dari berbagai referensi merupan sebuah ritual memandikan atau membersihkan tengkorak manusia hasil mengayau oleh nenek moyang. Ini dilakukan oleh suku Dayak Bidayuh, salah satu sub-suku Dayak di Kampung Sebujit, Kecamatan Sidin... |
Ritual Kalimantan Barat |
Omo Hada Nias |
https://budaya-indonesia.org/Omo-Hada-Nias |
Rumah adat nias, Omo Hada, merupakan bangunan rumah tradisional yang tak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal tapi juga sebagai "habitat" tinggal masyarakat tradisional. Di rumah ini tinggal kaum adat. Secara tradisional, di kawasan Gomo, Nias, disebut juga sebagai Gego atau Orahu. Orahu, berar... |
Produk Arsitektur Sumatera Utara |
Leuit |
https://budaya-indonesia.org/Leuit-Baduy |
Leuit adalah lumbung padi khas masyarakat pedalaman Banten dan Priangan yang dibuat dari balok kayu dan anyaman bambu. Bangunan leuit berbentuk persegi panjang dengan atap segitiga yang terbuat dari hateup kiray berlapis ijuk. Dulu, Leuit sebenarnya sangat lazim dipergunakan masyarakat Sunda P... |
Produk Arsitektur Banten |
"ngertakeun Bumi Lamba" -mapag Sasih Kapitu Suryakala- |
https://budaya-indonesia.org/NGERTAKEUN-BUMI-LAMBA-Mapag-Sasih-Kapitu-Suryakala |
UPACARA ADAT BUDAYA SUNDA (NUSANTARA - SABUANA) "NGERTAKEUN BUMI LAMBA" -mapag sasih kapitu suryakala- Ngertakeun bumi lamba, artinya Mensejahterakan Kehidupan Bumi Alam, seperti yang diamanatkan Sang Prabu Siliwangi 1482-1521M, dalam Sanghyang Siksa Kanda’ng Karesian. Upacara ini sebagai sal... |
Ritual Jawa Barat |
Ajungan Provinsi Sumatera Selatan di TMII |
https://budaya-indonesia.org/Ajungan-Provinsi-Sumaetera-Selatan-di-TMII |
Rumah limas merupakan bangunan induk anjungan, berupa rumah panggung berbentuk empat persegi panjang, beratap limas yang pada bagian puncaknya terdapat hiasan kuncup bunga cempaka (simbar) dan di ujungnya ada hiasan lengkungan pendek ekor bebek. Di pintu dan jendela ada hiasan yang sekaligus berf... |
Produk Arsitektur Sumatera Selatan |
Tata Pemerintahan Kesultanan Ternate |
https://budaya-indonesia.org/Tata-Pemerintahan-Kesultanan-Ternate |
Kesultanan Ternate populer juga disebut kerajaan Gapi, berkembang sejak abad ke-13 hingga abad ke-17 I. Wilayah Pada periode awal, wilayah kesultanan Ternate hanya terdiri dari empat wilayah, - Soa-sio, terdiri dari 9 soa atau desa, yaitu Marsaoly, Tomaito, Tomagola, Tomaidi, Payahe, Jiko, Ja... |
Ritual Maluku Utara |