Senja itu Limonu, pemuda yang tegap dan ceria baru kembali dari ladang. Sepanjang jalan yang dilaluinya didapati ada sekelompok anak-anak yang sedang bermain-main dengan riangnya. Di persimpangan jalan menuju ke sebuah bukit ia berpapasan dengan Pak Tua Patila. Dengan ramahnya Limonu menegur Pak Tua, “Eh! Pak Tua hendak kemana gerangan sudah sore begini, tampaknya Pak Tua mau cepat-cepat saja”. Pak Tua memperhatikan anak muda yang menyapanya kemudian bertanya, “Siapa, ya?” “Saya Limonu!” kata Limonu menjawab pertanyaan Pak Tua. “Oh engkau Limonu, saya sampai lupa, soalnya sudah tua. Baru pulang ya! Apa kabarmu anak muda?” Tanya Pak Tua sambil menjabat tangan Limonu. “Ah biasa-biasa saja Pak Tua. Eh…Pak Tua datang ya malam ini ke bentengku. Ada pertemuan dengan tokoh-tokoh silat dari Utara. Kebetulan Pak Hemuto mau menerapkan ilmu silat yang tinggi, sekaligus akan mengadakan upacara pengukuhan bagi mereka yang sudah tamat...
Ayah dan kakak Limonu sudah meninggal saat ia masih kecil. Ibunya yang bernama Ohohiya membesarkan Limonu seorang diri sehingga ia tumbuh menjadi seorang pemuda yang perkasa. Suatu hari, di daerah Benteng Otanaha akan diadakan pertemuan para pendekar silat. Salah satu pendekar yang akan menghadiri acara itu adalah Hemuto, seorang jagoan yang sangat disegani. "Ibu, izinkan aku ikut ke pertemuan itu." Limonu meminta izin, Tekad Limonu sudah bulat sehingga dengan terpaksa Ohohiya pun mengizinkannya. Limonu lalu berangkat ke pertemuan itu. Ia mencari Hemuto untuk mengutarakan niatnya belajar beladiri kepadanya. Hemuto yang mengagumi perawakan Limonu mengizinkan pemuda itu menjadi muridnya. Saat Limonu sedang mengasah keris, sang Ibu mendatanginya dan mengungkapkan rahasia keluarganya. "Anakku, ketahuilah, bahwa pembunuh ayah dan kakakmu adalah Hemuto," kata ibunya. Karena Limonu adalah pemuda yang cerdik dan bijaksana, ia hendak rnenye...
Dahulu, daerah Limboto merupakan hamparan laut yang luas. Di tengahnya terdapat dua buah gunung yang tinggi, yaitu Gunung Boliohuto dan Gunung Tilongkabila. Kedua gunung tersebut merupakan petunjuk arah bagi masyarakat yang akan memasuki Gorontalo melalui jalur laut. Gunung Bilohuto menunjukkan arah barat, sedangkan Gunung Tilongkabila menunjukkan arah timur. Pada suatu ketika, air laut surut, sehingga kawasan itu berubah menjadi daratan. Tak beberapa lama kemudian, kawasan itu berubah menjadi hamparan hutan yang sangat luas. Di beberapa tempat masih terlihat adanya air laut tergenang, dan di beberapa tempat yang lain muncul sejumlah mata air tawar, yang kemudian membentuk genangan air tawar. Salah satu di antara mata air tersebut mengeluarkan air yang sangat jernih dan sejuk. Mata air yang berada di tengah-tengah hutan dan jarang dijamah oleh manusia tersebut bernama Mata Air Tupalo. Tempat ini sering didatangi oleh tujuh bidadari bersaudara dari Kahyangan untuk mandi dan bermain s...
Ayah dan kakak Limonu sudah meninggal saat ia masih kecil. Ibunya yang bernama Ohohiya membesarkan Limonu seorang diri sehingga ia tumbuh menjadi seorang pemuda yang perkasa. Suatu hari, di daerah Benteng Otanaha akan diadakan pertemuan para pendekar silat. Salah satu pendekar yang akan menghadiri acara itu adalah Hemuto, seorang jagoan yang sangat disegani. “Ibu, izinkan aku ikut ke pertemuan itu.” Limonu meminta izin, Tekad Limonu sudah bulat sehingga dengan terpaksa Ohohiya pun mengizinkannya. Limonu lalu berangkat ke pertemuan itu. Ia mencari Hemuto untuk mengutarakan niatnya belajar beladiri kepadanya. Hemuto yang mengagumi perawakan Limonu mengizinkan pemuda itu menjadi muridnya. Saat Limonu sedang mengasah keris, sang Ibu mendatanginya dan mengungkapkan rahasia keluarganya. “Anakku, ketahuilah, bahwa pembunuh ayah dan kakakmu adalah Hemuto,” kata ibunya. Karena Limonu adalah pemuda yang cerdik dan bijaksana, ia hendak rnenyelesaikan masalah keluarganya juga dengan...