Tempat tinggal orang Gorontalo disebut doloupa, yakni rumah panggung berbentuk bujur sangkar atau persegi empat yang didirikan di atas tiang dengan ketinggian antara 1 dan 4 m. Atapnya berbentuk empat persegipanjang: dilihat dari depan atap (watopo) berbentuk segitiga dan dari samping berbentuk jajarangenjang. Bahan atap pada umumnya daun rumbia atau daun kayu. Dinding rumah berbahan bambu yang dibelah dan dianyam. Setiap kamar berjendela. Rumah terdiri atas kamar tidur, serambi, ruang dapur, dan ruang tamu. Di atas pintu terdapat ukiran yang memiliki makna tertentu.
Binte biluhuta adalah salah satu nama masakan khas Gorontalo. Masakan yang terbuat dari jagung manis yang dipipil, udang kupas, dan kelapa parut. Tak ada salahnya anda mencoba menyajikan masakan dari dapur Gorontalo ini. Bahan-bahan/bumbu-bumbu : 2 buah jagung manis (550 gram), dipipil 2.000 ml air 1 buah cabai merah, diiris bulat 4 buah cabai rawit merah, diiris bulat 6 butir bawang merah, diiris tipis 200 gram udang kupas 2 1/2 sendok teh garam 2 1/2 sendok teh gula pasir 75 gram kelapa parut kasar 1 sendok makan air jeruk nipis 5 tangkai kemangi, diambil daunnya 2 buah tomat, dipotong-potong Cara Pengolahan : Rebus air, jagung manis, cabai merah, cabai rawit merah, dan bawang merah sampai mendidih. Tambahkan udang, garam, dan gula pasir. Masak sampai matang. Masukkan kelapa parut, air jeruk nipis...
Binte biluhuta adalah salah satu nama masakan khas Gorontalo. Masakan yang terbuat dari jagung manis yang dipipil, udang kupas, dan kelapa parut. Tak ada salahnya anda mencoba menyajikan masakan dari dapur Gorontalo ini. Bahan-bahan/bumbu-bumbu : 2 buah jagung manis (550 gram), dipipil 2.000 ml air 1 buah cabai merah, diiris bulat 4 buah cabai rawit merah, diiris bulat 6 butir bawang merah, diiris tipis 200 gram udang kupas 2 1/2 sendok teh garam 2 1/2 sendok teh gula pasir 75 gram kelapa parut kasar 1 sendok makan air jeruk nipis 5 tangkai kemangi, diambil daunnya 2 buah tomat, dipotong-potong Cara Pengolahan : Rebus air, jagung manis, cabai merah, cabai rawit merah, dan bawang merah sampai mendidih. Tambahkan udang, garam, dan gula pasir. Masak sampai matang. Masukkan kelapa parut, air jeruk nipis, dan daun kemangi. Masak sampai matang. Menjel...
Benteng Orange terletak di atas bukit yang secara administratif termasuk dalam wilayah Desa Dambalo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. Letak astronomi Benteng Orange adalah 0° 51’ 2,06”-122° 54’ 51,49”dengan ketinggian 36 mdpl. Benteng Orange telah ditetapkan sebagai sebagai Cagar Budaya Nasional pada tanggal 23 Mei 2008 oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Bapak Ir. Jero Wacik, SE dengan Permenbudpar Nomor: PM.30/PW.007/MKP/2008 Lingkungan di sekitar Benteng Orange dikelilingi tanah perladangan dan terdapat tambak ikan yang berada di aliran Sungai Posso. Adapun batas-batas dari Benteng Orange adalah di sebelah Utara berbatasan dengan perkebunan kelapa, sebelah Selatan berbatasan dengan perkebunan kelapa/Sungai Posso, sebelah Timur berbatasan dengan perkebunan kelapa, dan sebelah Barat berbatasan dengan perkebunan kelapa/tambak. Kedatangan Bangsa Belanda awal a...
Benteng Otanaha terletak di atas bukit di Kelurahan Dembe I, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo. Benteng ini dibangun sekitar tahun 1522. Benteng Otanaha terletak di atas sebuah bukit, dan memiliki 4 buah tempat persinggahan dan 348 buah anak tangga ke puncak sampai ke lokasi benteng. Jumlah anak tangga tidak sama untuk setiap persinggahan. Dari dasar ke tempat persinggahan I terdapat 52 anak tangga, ke persinggahan II terdapat 83 anak tangga, ke persinggahan III terdapat 53 anak tangga, dan ke persinggahan IV memiliki 89 anak tangga. Sementara ke area benteng terdapat 71 anak tangga, sehingga jumlah keseluruhan anak tangga yaitu 348. Pada sekitar abad ke 15 daratan gorontalo diduga masih sebagian besar diliputi oleh air laut. Ketika itu wilayah gorontalo sudah berbentuk kerajaan dibawah pimpinan raja ilato (matolodulakiki) bersama permaisurinya tolangohula (1505-1585). Keturunan mereka terdiri dari tiga orang anak, masing-masing, Ndoba (wanita), Tiliaya (wanita), da...
Meriam bambun permainan khas masyarakat gorontalo saat memasuki ramadhan atau menjelang Hari Raya Idul Fitri. Permainan yang menjadi tradisi masyarakat gorontalo ini adalah Meriam Bambu atau dalam bahasa daerah gorontalo di sebut Bunggo. Permainan ini memerlukan bambu pilihan yang setiap ruas dalamnya dilubangi, kecuali ruas paling ujung, dengan diameter ukuran bambunya bermacam – macam. Dentuman bunggo dapat kita dengar hanya pada Bulan Ramadhan atau menjelang Hari Raya Idul Fitri, selebihnya atau di bulan – bulan lain tidak ada. Tak heran jika Anda berada di daerah gorontalo pada saat ramadhan, rasanya seperti berada di medan perang, terdengar dentuman meriam di mana – mana. Bunggo merupakan permainan rakyat dan tradisi leluhur yang sudah turun temurun dan sejak berabad – abad tahun yang lalu. Permainan unik ini dimainkan pada saat – saat menjelang waktu santap sahur dan sore hari m...
Pada zaman dahulu di suatu tempat di tanah U Duluo lo’u Limo lo Pohite, hiduplah seorang pemuda bernama Lahilote. Perawakannya tegap, badan tinggi besar dan mempunyai kegemaran berburu. Dari hasil buruan itulah ia hidup. Dengan pekerjaan mengejar binatang buruan itu memaksa ia sering moleleyangi (mengembara masuk hutan keluar hutan). Angan-angannya tinggi, hatinya keras, kemauannya kuat, tekadnya kuat sehingga tidak ada sesuatu yang tidak dapat dilaksanakannya.Di suatu pagi Lahilote seperti biasanya keluar, mengembara mencari binatang buruan. Ia tiba-tiba dikejutkan oleh suara rebut-ribut. Suara itu kadang-kadang lemah, kadang-kadang keras. “Suara apakah gerangan itu?” demikian pertanyaan Lahilote dalam hatinya. Dengan hati yang berdebar-debar, perlahan-lahan ia menuju ke tempat asal suara tersebut. Dalam perjalanan menuju asal suara itu, nampak terdengar olehnya suara itu seperti suara manusia, tetapi siapakah manusia tersebut, belum diketahuinya.Setelah tib...
Bahan-Bahan Untuk Membuat Kue Gomblog tepung ketan putih 200 grm kelapa parut kasar 100 grm garam 1/2 sdt, santan hangat dari ½ butir kelapa 125 ml minyak untuk mengoreng. Bahan Pelapis Dari Kue Gomblong gula pasir 100 grm gula merah 100 grm air 125 ml daun pandan 2 lembar Berikut Urutan Langkah Dalam Membuat Kue Gomblang Pertama campurkan tepung ketan putih, kelapa parut kasar, dan garam. Aduk hingga rata. Tuangkan santan sedikit-sedikit sambil diuleni sampai kalis. Setelah itu ambil sedikit adonan. Bentuk oval pipih. Setelah dibentuk goreng dengan minyak panas sampai matang dan angkat. Untuk pelapisnya panaskan gula pasir, gula merah, air dan daun pandan, aduk sampai berbusa dan kental. Tambahkan gomblong. Aduk sampai terbalut semua. Matikan api. Aduk sampai semua terbalut gula dan kering.
Bahan-Bahan Yang Dibutuhkan Untuk Memuat Getuk Lindri 1 kg singkong kupas 200 grm gula pasir 1/2 sdt vanili 100 ml air pewarna makanan sesuai selera, secukupnya 1.3 butir kelapa parut kasar, ¼ sdt garam. Cara Untuk Membuat Kue Getuk Lindri Sebagai Berikut Masak gula, air, dan vanili samoai mendidih dan mengental. Angkat dan sisihkan. Setelah itu kukus singkong sampai matang dan lunak. Tumbuk singkong selagi panas dan tuangkan larutan gula dan pewarna makanan sampai merata. Siapkan alat untuk menggiling mi, tuangkan adonan ke dalam penggilingan dan giling dengan panjang 5 cm, kemudian gulung hingga menyatu. Buat urap dengan mengukus kelapa parut dan garam. Kukus selama 5 menit. Setelah matang taburi kue getuk lindir dengan urap. Dalam 5 resep kue tradisional ini urap adalah bahan penting.