Tradisi brokohan merupakan tradisi yang digelar ketika seekor induk sapi melahirkan 'pedhet'. Brokohan bisa juga merupakan wujud syukur atas lahirnya anak sapi dengan selamat. Dalam tradisi brokohan, pemilik sapi menyiapkan nasi layaknya orang menggelar kenduri. "Brokohan ini merupakan bentuk syukur dan berharap Kepada Allah.
Candi Banyunibo merupakan salah satu kompleks percandian Buddha yang terletak di sebelah selatan Dusun Cepit, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi ini dibangun di suatu dataran yang luas, yang dikelilingi oleh bukit-bukit di sebelah utara, timur, dan selatan. Candi ini terdiri atas satu candi induk yang menghadap ke barat dan enam candi perwara berbentuk stupa yang disusun berderet di selatan dan timur candi induk. Ukuran masing-masing fondasi stupa hampir sama, yaitu 4,80 x 4,80 meter. Candi induk berukuran 15,325 x 14,25 m dan tinggi 14,25 m. Kaki candi dengan tinggi 2,5 m itu dibangun di atas lantai batu. Pada sisi barat kaki candi, terdapat tangga masuk. Pada masing-masing sudut kaki candi dan di bagian tengah masing-masing sisi kaki candi (kecuali sisi sebelah barat), terdapat hiasan Jaladwara yang dipasang di lantai atas kaki candi dan berfungsi sebagai saluran air hujan. Tubuh candi berukuran lebih kecil dari...
Tari Bedhoyo Ketawang (Tarian yang percintaan antara raja Mataram dengan Ratu Kencanasari) Menurut kitab Wedbapradangga yang dianggap pencipta tarian Bedhoyo Ketawang adalah Sultan Agung (1613-1645) raja ke-1 dan terbesar dari kerajaan Mataram bersama Kanjeng Ratu Kencanasari, penguasa laut selatan yang juga disebut Kanjeng Ratu Kidul. Sebelum tari ini diciptakan, terlebih dahulu Sultan Agung memerintahkan para pakar gamelan untuk menciptakan sebuah gendhing yang bernama Ketawang. Konon penciptaan gendhingpun menjadi sempurna setelah Sunan Kalijaga ikut menyusunnya. Tarian Bedhoyo Ketawang tidak hanya dipertunjukan pada saat penobatan raja yang baru tetapi juga pertunjukan setiap tahun sekali bertepatan dengan hari penobatan raja atau " Tingalan Dalem Jumenengan ". Bedhoyo Ketawang tetap dipertunjukkan pada masa pemerintahan Sri Susuhunan Paku Buwana ke-XII (sekarang), hanya saja sudah terjadi pergeseran nilai filosofinya. Pertunjukan Bedhoyo Ketawan...
Konon menurut cerita yang dimitoskan oleh masyarakat Yogyakarta Selatan, terjadilah suatu peristiwa yang sangat menakjubkan. Yakni terjadinya sungai Gajah Wong pada zaman kerajaan Mataram yang diperintah oleh Raja Sultan Agung. Kali Gajah Wong adalah sebuah kali yang terletak ditengah-tengah kota kecamatan Kotagede. Panjang kali ini tak lebih dari 20 kilometer. Pada abad ketujuhbelas, kali ini merupakan kali yang kecil. Masyarakat di situ menyebutnya sebuah kalen, yang artinya kali kecil. Dan kebetulan airnyapun hanya gemercik mengalir sedikit sekali. Pada suatu hari Sultan memanggil seorang Pawang Gajah. “Pawang, cobalah kau mandikan gajah itu hingga bersih”. “Oh…. hamba akan kerjakan kehendak Gusti Sultan,” jawab Pawang. “Di kali sana, yang airnya bening sekali,” sabda Sultan lagi. “Demi Sultan, akan segera kukerjakan perintah ini”. Tetapi mana mungkin, kali ini...
Jemparingan, lomba panahan gaya Mataram yang diselenggarakan oleh Keraton Yogyakarta diselenggarakan di belakang Gedung Sasono Hinggil Dwi Abad di Alun-Alun Selatan, Yogyakarta, Selasa 24 Februari 2015. Jemparingan diselenggarakan setiap hari pasaran Selasa Wage untuk memperingati hari kelahiran Raja Keraton Yogyakarta, Sultan Hamengku Buwono X. Setiap kali ada anak panah yang mengenai target, petugas akan membunyikan alat musik tradisional bonang sebagai penanda. Para peserta lomba wajib mengenakan busana adat jawa. Lomba ini menjadi ajang regenerasi pemanah tradisional. Regenerasi ini menjadi sangat penting karena kesempatan bagi pemanah tradisional untuk berkembang semakin sulit karena dihapuskannya panahan tradisional dari Pekan Olahraga Nasional (PON) pada tahun 2012. Sumber Berita
Kue carang gesing merupakan salah satu kekayaan kuliner nusantara yang merupakan kue khas dari daerah istimewa yogyakarta . namun karena begitu populernya kue carang gesing khas jogja , kue carang gesing pun sudah dapat ditemui dimana-dimana . dari kota jogja dan sekitar jawa tengah anda tidak akan kesulitan mencari kue carang gesing . kue carang gesing merupakan salah satu jajanan pasar tradisional yang memiliki rasa enak sekali . Jika dilihat sekilas , kue carang gesing khas jogja memang tampak sangat mirip sekali dengan kue nagasari atau kue nogosari . tentu saja , dengan bahan utama carang gesing yang mirip dengan kue nagasari serta pembungkusannya yang sama dengan menggunakan daun pisang kadang membua...
Ikan Lele merupakan salah satu jenis ikan tawar yang banyak diminati. Dagingnya yang empuk gurih dan hanya memiliki tulang di tengah saja, membuat lele menjadi salah satu hidangan yang maknyuss. Namun demikian bagi sebagian orang merasa jijik dengan jenis ikan tawar yang satu ini. Hal tersebut lantaran ikan lele biasanya hidup di comberan sehingga terkesan kotor. Padahal sebenarnya jika dibersihkan dan diolah dengan benar, ikan lele merupakan salah satu ikan tawar yang paling lezat. Selama ini mungkin anda mengenal lele disajikan dengan cara di goreng dan di hidangkan bersama sambal terasi dan lalapan atau yang kita kenal dengan pecel lele. Pada malam hari di pinggir-pinggir jalan terutama di kota-kota besar kerap kita jumpai penjual pecel lele. Namun pernahkan anda mencoba mencicipi mangut lele? Mangut lele, mungkin anda masih as...
asi Wiwit atau dikenal juga Sega Wiwitan merupakan bentuk sajian yang tidak lazim dijual di warung makan. Nasi ini pada zaman dulu hanya bisa didapatkan ketika sedang terjadi musim panen padi. Pada masa lalu umumnya orang yang akan melakukan panen padi akan mengawali kegiatannya dengan upacara wiwit terlebih dulu. Bahkan pada beberapa wilayah upacara wiwitan dilakukan juga pada saat akan menanam benih padi. Upacara wiwitan dilakukan dengan suatu maksud agar panenan padi selalu melimpah, tanaman tidak diganggu hama, dan tanah selalu subur. Dalam upacara wiwitan ini akan dibagikan nasi dalam wadah yang disebut pincuk. Di dalam pincuk tersebut akan disajikan nasi, urap atau gudangan, sambel gepeng, gorengan ikan asin (gereh pethek), seiris telur ayam atau bebek, sepotong pisang, rempeyek, dan sesuwir daging ayam. Nasi atau Sega Wiwitan ini pada masa lalu umumnya akan diburu anak-anak mengingat anak-an...
Ongol-Ongol merupakan salah satu dari sekian banyak jenis kue basah atau panganan ringan tradisional khas Indonesia. Ongol-ongol ini sendiri mempunyai bahan utama yang diantaranya terdiri dari tepung sagu yang diolah bersama dengan air matang, gula aren, beberapa helai daun pandan, kelapa serta garam halus. Biasanya ongol-ongol ini saat penyajiannya ditaburi dengan parutan kelapa kukus dengan rasa kue yang manis dari gula arennya sehingga panganan ini sangat banyak peminatnya mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Dalam pembahasan artikel kali ini akan dijelaskan tentang apa resep serta bagaimana cara membuat kue basah yang gurih dan lezat ini. Bahan-bahan : 150 gram tepung sagu (kwalitas baik). 350 ml air matang. 200 gram gula aren (sisir halus). 2 lembar daun pandan ukuran 20 cm. 150...