FC 26 monedas Visité Buyfc26coins.com. ¡Increíblemente rápido! Recomiendo este sitio a todos..bWxG
635 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Banta Berensyah.
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Aceh

Banta Berensyah adalah seorang anak laki-laki yatim dan miskin. Ia sangat rajin bekerja dan selalu bersabar dalam menghadapi berbagai hinaan dari pamannya yang bernama Jakub. Berkat kerja keras dan kesabarannya menerima hinaan tersebut, ia berhasil menikah dengan seorang putri raja yang cantik jelita dan dinobatkan menjadi raja. Bagaimana kisahnya? Ikuti cerita Banta Berensyah berikut ini! * * * Alkisah, di sebuah dusun terpencil di daerah Nanggro Aceh Darussalam , hiduplah seorang janda bersama seorang anak laki-lakinya yang bernama Banta Berensyah. Banta Berensyah seorang anak yang rajin dan mahir bermain suling. Kedua ibu dan anak itu tinggal di sebuah gubuk bambu yang beratapkan ilalang dan beralaskan dedaunan kering dengan kondisi hampir roboh. Kala hujan turun, air dengan leluasa masuk ke dalamnya. Bangunan gubuk itu benar-benar tidak layak huni lagi. Namun apa hendak dibuat, jangankan biaya untuk memperbaiki gubuk itu, untuk makan sehari-hari pun mereka kesulitan....

avatar
tresna purnama dewi
Gambar Entri
Kopi Ule Kareng
Makanan Minuman Makanan Minuman
Aceh

Kecamatan Ulee Kareng  adalah salah satu kecamatan di Kota  Banda Aceh . Ulee Kareng juga terkenal dengan Kopi Aceh Ulee Kareng-nya yang khas.

avatar
Nevvy ocha
Gambar Entri
arbab aceh
Alat Musik Alat Musik
Aceh

Arbab merupakan alat musik tradisional Aceh yang terbuat dari alam. Alat musik arbab ini dibuat dari tempurung kelapa, kulit kambing, kayu dan dawai, sementara busur penggeseknya terbuat dari kayu, rotan atau serat tumbuhan. Terdiri dari 2 bagian, yaitu instrumen induk yang disebut arbab dan penggeseknya yang disebut dengan Go Arbab. Alat musik tradisional Aceh yang dibunyikan dengan cara digesek ini pernah berkembang di daerah Pidie, Aceh Besar dan Aceh Barat. Diperkirakan alat musik Arbab ada pada jaman Belanda. Akan tetapi sayangnya, saat ini alat musik Arbab sudah jarang dan mungkin hampir punah dari Serambi Mekah. Wah.. bahaya nih kalo beneran sudah punah. Nah, biar enggak kehilangan jejak ini dia penampakan dari Alat Musik Tradisional Arbab :   Alat musik Arbab pada zamannya biasa dimainkan untuk mengiringi lagu-lagu tradisional, bersama Geundrang/Rapai dan sejumlah alat musik trandisional lainnya, di mana Arbab berperan sebagai instrumen utama...

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
taktok trieng
Alat Musik Alat Musik
Aceh

Taktok Trieng sejenis alat pukul yang terbuat dari bambu. Alat ini dijumpai di daerah  Kabupaten Pidie ,  Aceh Besar  dan beberapa kabupaten lainnya. Taktok Trieng dikenal ada 2 jenis: satu dipergunakan di  Meunasah  (langgar-langgar), dibalai-balai pertemuan dan di tempat-tempat lain yang dipandang wajar untuk diletakkan alat ini. Dan jenis yang dipergunakan di sawah-sawah berfungsi untuk mengusir burung ataupun serangga lain yang mengancam tanaman padi. Jenis ini biasanya diletakkan di tengah sawah dan dihubungkan dengan tali sampai ke dangau (gubuk tempat menunggu padi di sawah).

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
TARI SAMAN
Alat Musik Alat Musik
Aceh

Tarian ini dilakukan dengan koordinasi tangan mereka dan menggerakan nya dengan indah sesuai irama dan tempo yang ada, untuk melakukan kombinasi tarian ini dapat tercipta setelah mereka melakukan latihan secara bersama untuk beberapa kali sebelum mereka dapat melakukan nya dengan sempurna. Dalam melakukan  Tari Saman  ini tidak hanya bermakna untuk memberikan penampilan tangan saja, namun sambil membawakan tarian tangan ini merek ajuga memanjatkan syair – syair dan puji – pujian kepada Allah yang maha kuasa. Tari Saman  dengan Panjatan Syukur Mereka memanjatkan syukur atas karunia yang mereka berikan untuk manusia, oleh sebab itu mereka menari dan bernanyi karena mereka bahagia dengan semua yang disediakan Allah di bumi ini. Tari Tradisional Saman ini biasanya dilakukan pada acara tertentu saja yang melibatkan sekelompok orang penari, yang biasanya diadakan pada hari ulang tahun nabi besar Muhammad saw atau yang biasa disebut hari pering...

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Amat Rhang Manyang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Aceh

Dikampung Pasie, berdekatan dengan Paya Senara daerah Krueng Raya, Nanggroe Aceh Darussalam. Pada zaman dahulu, berdiamlah di tempat tersebut satu keluarga terdiri dari bapak, ibu dan seorang anaknya laki-laki bernama Amat. Amat, sering juga di panggil ” Agam ” ( Dalam Istiadat Aceh, panggilan Agam adalah untuk seorang anak laki-laki maupun perempuan di panggil Inong). Keluarga ini tergolong miskin. Pekerjaan sehari-hari adalah mengolah sabut dan garam. kulit kelapa yang umunya dibuang orang, mereka kumpulkan, lalu direndamkan dalam lumpur. Setelah beberapa lama, rendaman itu diangkat, di bersihkan. Isinya yang sedikit membusuk dibuang sehingga tinggal seratnya saja. Serta ini diolah atau dipintal menjadi jenis tali sabut.  Untuk memasak, mereka menggunakan kulit kelapa, pelepah dan daunnya sebagai kayu api. Sedangkan bagi orang kaya semua itu dibuang atau tidak dibutuhkan dalam kebutuhan mereka, cuma dibutuhkan untuk api unggun dalam kandang lembu mereka untuk...

avatar
Meta Indriyani Kurniasari
Gambar Entri
Beungong Meulu dan Beungong Peukeun
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Aceh

Pada zaman dahulu kala, di s­e­buah  negeri  di  Aceh , hidup dua orang kakak-beradik yang ber­nama Beungong Meulu dan Beungong Peukeun. Kedua orangtua mereka telah meninggal dunia. Tiap hari Beungong Peu­­keun mencari udang di danau. Suatu hari Beungong Peukun tidak mendapat se­ekor udang pun. Saat hendak pulang, dia melihat sebuah benda yang menarik hatinya. Ternyata benda itu sebutir telur.  Pada zaman dahulu kala, di s­e­buah negeri di Aceh, hidup dua orang kakak-beradik yang ber­nama Beungong Meulu dan Beungong Peukeun. Kedua orangtua mereka telah meninggal dunia. Tiap hari Beungong Peu­­keun mencari udang di danau. Suatu hari Beungong Peukun tidak mendapat se­ekor udang pun. Saat hendak pulang,  dia melihat sebuah benda yang menarik hatinya. Ternyata benda itu sebutir telur.   Sesampainya di rumah, direbusnya telur tadi dan dimakannya. Sungguh aneh, keesokan harinya Beungong Peukeun me­r...

avatar
Meta Indriyani Kurniasari
Gambar Entri
Banta Berensyah
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Aceh

Banta Berensyah adalah seorang anak laki-laki yatim dan miskin. Ia sangat rajin bekerja dan selalu bersabar dalam menghadapi berbagai hinaan dari pamannya yang bernama Jakub. Berkat kerja keras dan kesabarannya menerima hinaan tersebut, ia berhasil menikah dengan seorang putri raja yang cantik jelita dan dinobatkan menjadi raja.  Alkisah, di sebuah dusun terpencil di daerah Nanggro  Aceh  Darussalam, hiduplah seorang janda bersama seorang anak laki-lakinya yang bernama Banta Berensyah. Banta Berensyah seorang anak yang rajin dan mahir bermain suling. Kedua ibu dan anak itu tinggal di sebuah gubuk bambu yang beratapkan ilalang dan beralaskan dedaunan kering dengan kondisi hampir roboh. Kala hujan turun, air dengan leluasa masuk ke dalamnya. Bangunan gubuk itu benar-benar tidak layak huni lagi. Namun apa hendak dibuat, jangankan biaya untuk memperbaiki gu...

avatar
Meta Indriyani Kurniasari
Gambar Entri
BANTA SEUDANG
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Aceh

Pada zaman dahulu, tersebutlah se­orang raja yang memimpin wi­­la­yah Aceh. Sang Raja memimpin negeri dengan adil dan bijaksana. Ia di­dampingi oleh permaisuri yang cantik je­lita dan berhati mulia. Sang Raja dan Per­maisuri hidup berbahagia. Apalagi Per­maisuri sedang mengandung anak per­­tama mereka. Setelah sembilan bul­an, sang Permaisuri melahirkan seorang bayi laki-laki yang tampan. Betapa ba­­hagia­­nya sang Raja. Calon penggantinya kelak telah lahir. Bayi tersebut kemudian dinamakan Banta Seudang. Belum genap satu bulan usia Banta, tiba-tiba sang Raja sakit. Badannya panas dan matanya menjadi buta. Cobaan itu amat me­nye­dih­kan sang Raja dan Permai­suri. Be­be­rapa tabib telah dipanggil untuk mengobati sang Raja. Namun, semua usa­­ha tabib tak membuahkan hasil. Sang Raja amat resah. Bila ia masih buta, tentu tidak leluasa me­mimpin rakyatnya, pada­hal pu­tra&sh...

avatar
Yulius Dwi Kristian