Hari Pahlawan
118 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
mayamei asun bulan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Manyamei Asun Bulan adalah pengusa bulan. Ia seorang dewa yang memberi penerangan dan mengatur pencahayaan pada malam hari. Dunia atau Bumi yang gelap menjadi terang, sehingga makhluk hidup termasuk manusai dapat beraktivitas. Masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah yang percaya memujanya. Selain menerangi pada malam hari Manyamei Asun Bulan memberi pengawalan atau menjaga manusia, khususnya ketika manusia tidur, supaya tidak diganggu roh jahat (Nyaring Panyalaya). Dewa ini juga mengatur waktu manusia beraktivitas seperti membangun rumah, menikah, menyelenggarakan ritual, dan lain-lain. Untuk melaksanakan berbagai aktivitas tersebut, manusia memperhatikan bulan yang mulai muncul dan menghilang.

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
mandau
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Kalimantan Tengah

*.Deskripsi.* Mandau adalah senjata tajam sejenis parang berasal dari kebudayaan Dayak di Kalimantan. Mandau termasuk salah satu senjata tradisional Indonesia Berbeda dengan arang mandau memiliki ukiran - ukiran di bagian bilahnya yang tidak tajam. Sering juga dijumpai tambahan lubang-lubang di bilahnya yang ditutup dengan kuningan atau tembaga dengan maksud memperindah bilah mandau. Mandau dipercayai memiliki tingkat-tingkat kampuhan atau kesaktian. Kekuatan saktinya itu tidak hanya diperoleh dari proses pembuatannya yang melalui ritual-ritual tertentu, tetapi juga dalam tradisi pengayauan (pemenggalan kepala lawan). Ketika itu (sebelum abad ke-20) semakin banyak orang yang berhasil di-kayau, maka mandau yang digunakannya semakin sakti. Biasanya sebagian rambutnya sebagian digunakan untuk menghias gagangnya. Mereka percaya bahwa orang yang mati karena di-kayau, maka rohnya akan mendiami mandau sehingga mandau tersebut menjadi sakti. Namun, saat ini fungsi mandau sudah ber...

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
topeng sababuka
Ornamen Ornamen
Kalimantan Tengah

Kerajian seni yang unik dari masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah yaitu topeng (sababuka). Topeng ini dibuat untuk Habukung atau Babukung. Motifnya dapat berupa wajah seram atau menakutkan, hidung panjangm mata besarm taring atau gigi tajam dan lidah menjulur. Topeng ini digunakan oleh beberpa orang ketika ada kematian, dam dipakai pada malam hari. Selain menggunakan topeng yang seram dan menakutkan, seseoramg juga menggunaka paakaian compang-camping, sehingga terkesan seperti jin atau hantu. Topeng ini juga dipakai dalam ritual Tiwah. Di Balik fungsinya itu, topeng memiliki nilai seni dan artistik yang tinggi. Bahan topeng biasanya dari kayu gabus atau kayu lunak lainya.

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
upacara maruah awau
Ritual Ritual
Kalimantan Tengah

Beberapa hari setelah lahir, seorang bayi mengalami penyembuhan tali pusar (puput). Waktu itu dilaksanakan upacara Maruah Awau, tanda seorang bayi sudah bisa dibawa keluar rumah dan dapat beradatasi dengan lingkungan. Upacara ini sekaligus bentuk pelepasan pantangan yang dilakukan oleh orangtua selama si bayi dalam kandungan. Pantangan dilakukan untuk menghindarkan bayi menderita cacat fisik atau mental. Syarat-syarat upacara Maruah Awau adalah hewan kurban (ayam dan babi), manik-manik (manas) untuk gelang bayi, tambak,behas tawur, sesajen dan lain-lain.

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
manari manasai
Tarian Tarian
Kalimantan Tengah

Tari Manasai adalah tarian tradisional dari Kalimantan Tengah yang memberikan perlambangan sukacita dan kegembiraan. Tarian ini biasanya ditampilkan dalam rangka penyambutan tamu yang datang. Tari Manasai biasanya ditarikan dalam pagelaran-pagelaran atau kegiatan sehari-hari masyarakat Kalimantan Tengah baik oleh yang tua maupun yang muda. Tarian ini ditampilkan oleh beberapa peserta tari, laki-laki dan perempuan yang berdiri dalam selang-seling laki-laki dan perempuan dalam bentuk melingkar. Berawal dari semuanya menghadap ke dalam lingkaran dan bergerak memutar ke arah kanan sambil bergerak maju berlawanan dengna arah jarum jam. Kemudian bergerak menghadap ke arah luar lingkaran, mumutar ke arah kiri, sambil terus bergerak maju sesuai alunan irama musik. Demikian seterusnya sambil sesekali gerakan memutarnya dikombinasikan memutar searah jarum jam. Gerakan kaki dari tarian ini serupa dengan irama tari Cha-cha. Tak ada batasan usia dalam tarian ini, siapapun dapat ik...

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
KUTUKAN RAJA PULAU
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Pada zaman dahulu, terdapatlah sebuah kerajaan di Pulau Mintin daerah Kahayan Hilir. Kerajaan itu sangat terkenal akan kearifan rajanya. Akibatnya, kerajaan itu menjadi wilayah yang tenteram dan makmur. Pada suatu hari, permaisuri dari raja tersebut meninggal dunia. Sejak saat itu raja menjadi murung dan nampak selalu sedih. Keadaan ini membuatnya tidak dapat lagi memerintah dengan baik. Pada saat yang sama, keadaan kesehatan raja inipun makin makin menurun. Guna menanggulangi situasi itu, raja berniat untuk pergi berlayar guna menghibur hatinya.  Untuk melanjutkan pemerintahan maka raja itu menyerahkan tahtanya pada kedua anak kembarnya yang bernama Naga dan Buaya. Mereka pun menyanggupi keinginan sang raja. Sejak sepeninggal sang raja, kedua putranya tersebut memerintah kerajaan. Namun sayangnya muncul persoalan mendasar baru. Kedua putra raja tersebut memiliki watak yang berbeda. Naga mempunyai watak negatif seperti senang berfoya-foya, mabuk-mabukan dan berj...

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
KENTA
Makanan Minuman Makanan Minuman
Kalimantan Tengah

  Olahan dari ketan memang bervariasi mulai ketan khas jawa , ketan bintul khas banten , lamang tapai khas Minang , Songkolo khas Makassar . Ada satu olahan ketan yang sangat gurih yakni Kenta khas Gunung Emas , Kalimantan Tengah. Kenta dibuat dengan menyangrai padi ketan, kemudian menumbuknya di dalam lesung kayu hingga berbentuk pipih. Makanan khas Suku Dayak ini dapat dimakan langsung setelah melalui proses penumbukan, namun rasanya akan sedikit lebih hambar. Supaya lebih nikmat dan lebih terasa kelezatan serta gurihnya, Kenta biasanya dicampurkan dengan parutan kelapa dan air kelapa muda lalu ditaburi sedikit gula pasir atau bisa juga diseduh dengan air panas dan diberi campuran susu. Selain rasanya gurih dan manis, tekstur Kenta yang kenyal membuat makanan ini semakin nikmat. Kenta termasuk makanan langka karena proses pembuatan yang cukup rumit. Pembuatan Kenta ini dilakukan minimal oleh lima orang dan memakan waktu satu hari penuh. Namun, proses pembu...

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Tiwah
Ritual Ritual
Kalimantan Tengah

Tiwah  di Ngaju Orang Dayak di Kalimantan percaya bahwa ketika mati, jiwa seseorang harus pergi ke dunia kematian; jika tidak akan membuat masalah bagi yang hidup. Maka dari itu harus dilakukan sesuatu setelah kematiannya, yakni dengan melaksanakan upacara tertentu. Upacara ini dimaksudkan untuk memastikan jiwa mencapai tujuan dan agar keseimbangan alam yang terganggu oleh kematian dapat pulih. Ada dua jenis pemakaman yang mendasar dalam suku-suku Dayak. Jenis pertama terdapat dalam masyarakat Modang, Kayan, dan Iban yang hanya melakukan satu kali upacara penguburan. Jenis kedua terdapat pada masyarakat Ngaju dan Ot Danum yang melakukan pemakaman kedua. Pada prosesi pemakaman kedua, mayat disimpan sebentar setelah kematian, kemudian kerangka digali lalu dibersihkan untuk kemudian dipindahkan ke tempat peristirahatan terakhir. Dalam setiap jenis penguburan, mayat diperlakukan dengan berbagai cara: dimasukkan ke dalam keranda atau guci atau dibungkus deng...

avatar
Oase
Gambar Entri
Mandangin
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Di sebuah tempat di daerah Tumbang Manjul tepatnya kurang lebih 43 kilo meter dari Desa Tumbang judul Manjul terdapat mitos tentang sebuah kerajaan makhluk baik. Konon diceritakan bahwa di Sungai Mandaham desa Tumbang Manjul terdapat gaib yaitu Perek Rango yang dikuasai oleh titisan dari dewa angin. Pada jaman dahulu sebuah hutan belantara yang tak jauh dari muara Sungai Mandaham hiduplah sepasang suami istri yaitu nyai Rangkas dan Sangkajang.   Nyai Rangkas adalah keturunan dari makhluk gaib yang tinggal di kawasan Bukit Kejayah namun karena ia jatuh cinta dan kimpoi dengan Sakajang keturunan manusia biasa maka ia diusir dari Kerajaan Kejayah. Demi suami tercintanya Sakajang Nyai Rangkas rela meninggalkan keluarganya hingga akhirnya mereka tinggal di hutan dekat muara Sungai Mandaham. Karena saling mencintai hidup pasangan suami istri itu sangat rukun bahagia. Dalam kebersamaan mereka selalu saling membantu dan saling melengkapi kekurangan satu sama lainnya....

avatar
Oase