Kesenian Rodat lahir dan berkembang di Kampung Islam Kepaon, Desa Pemogan , Kota Denpasar, Provinsi Bali. Kampung Islam Kepaon dihuni suku Bugis dan Melayu yang datang ke Bali pada masa Kerajaan Badung. Atas kebijaksanaan Raja Badung ketika itu, para pendatang beragama Islam ini diberikan tempat di Kepaon. Kesenian Rodat dimulai sejak bermukimnya nenek moyang orang Kepaon di daerah tersebut. Kesenian ini berfungsi sebagai pelepas lelah saat mereka pulang dari bertani atau melaut. Pada malam hari selepas ibadah sholat Isya, masyarakat Kepaon berkumpul di Masjid setempat, kemudian mendendangkan syair-syair lagu diiringi dengan gerak tarian. Di akhir tarian, mereka membentuk sebuah lingkaran dan melatih jurus-jurus bela diri. Latihan bela diri ini dilakukan karena mereka tergabung sebagai laskar Raja Badung. Secara etimologi, kata Rodat diambil dari kata Raudah dari Bahasa Arab yaitu nama taman di tanah suci. Sebagaimana halnya sebuah taman, tentunya akan tercermin di dalamnya suat...