Benteng Kraton Pleret: data historis dan data arkeologi Alifah, Alifah and Priswanto, Hery (2012) Benteng Kraton Pleret: data historis dan data arkeologi. Berkala Arkeologi, 32 (2). pp. 109-224. ISSN 02161419 Text 06.pdf Download (1MB) Official URL: https://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id Abstract Sebagai bagian dari bangunan kraton, keberadaan benteng merupakan salah satu komponen bangunan yang harus ada, demikian pula yang ada di Kraton Pleret. Data sejarah yang diperoleh dari catatan Belanda maupun babad menyebutkan bahwa kraton dilengkapi dengan bangunan benteng yang berbentuk persegi dan pada sisi depan bangunan benteng berbentuk semacam perisai (?). Dalam tulisan ini akan diuraikan data historis yang berkaitan dengan benteng Kraton Pleret maupun da...
Tinjauan sementara tentang arca menhir Gunung Kidul As, Sumiati (1980) Tinjauan sementara tentang arca menhir Gunung Kidul. Berkala Arkeologi Tahun I No. 1, Maret 1980, 1 (1). pp. 25-41. ISSN 02161419 Text 2.Tinjauan Sementara Tentang Arca Menhir Gunung Kidul.pdf Download (9MB) Official URL: https://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id Abstract Berbicara tentang arca menhir tidak dapat dilepaskan dari tradisi megalitik, terutama dengan konsep latar belakang kepercayaannya. Hal tersebut disebabkan oleh karena didalam tradisi Megalitik dikenal suatu konsep adanya kehidupan kembali sesudah mati. Atas dasar konsep itu maka dalam masyarakat Megalitik muncul kebiasaan melakukan pemujaan nenek moyang. Melalui pemujaan terhadap nenek moyang pendukung tradisi Megalitik berkeyakin...
Data baru tentang kampung Kauman Yogyakarta studi berdasarkan temuan artefaktual Chawari, Muhammad (2017) Data baru tentang kampung Kauman Yogyakarta studi berdasarkan temuan artefaktual. Berkala Arkeologi Vol. 37 No. 2, November 2017, 37 (2). pp. 181-194. ISSN 02161419 Text 30_NOV_KAUMAN_M CHAWARI.pdf Download (715kB) Official URL: https://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id Abstract Kauman Yogyakarta sebagai kampung lama dan merupakan bagian dari struktur birokrasi Kraton Yogyakarta. Di kampung tersebut terdapat banyak data arkeologi, terutama bangunanbangunan. Data-data tersebut sudah banyak diungkap, terutama kaitannya dengan pembuatan karya tulis ilmiah. Selain data yang berupa bangunan, terdapat data yang bersifat artefaktual. Data artefaktual inilah yang hingga k...
Agama dan budaya Islam telah le bih dari lima abad terintegrasi di tengah kehidupan budaya Jawa. Namun sayang bahwa oleh para cendekiawan baik dari disiplin ilmu sosial maupun ilmu budaya agama dan budaya Islam itu selalu dipandang sebagai subkultur Jawa yang lepas dari budaya Jawa secara keseluruhan. Hal ini pastilah tidak lepas dari politik kolonial sebelum perang yang selalu memandang gerakan Islam sebagai gerakan separatis yang selalu menentang politik kolonial. Hal ini mau tidak mau mempengaruhi pandangan para sarjana Belanda di zaman kolonial, dan mempengaruhi sikap para peneliti budaya Jawa di zaman kemudian. Untuk dapat melihat kembali integrasi antara budaya Islam dan budaya Jawa di abad-abad yang lalu maka dibutuhkan unsur-unsur budaya Jawa dengan warna Islam yang pekat, di antaranya pertunjukan rakyat tradisional dan karya sastra yang diperkirakan tersebar di masyarakat luas. Di antara pertunjukan rakyat tradisional hanya wayang goleklah yang secara pekat mencermi...
Salah satu kegiatan Proyek Media Kebudayaan Jakarta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tahun 1980/1981 adalah penulisan Pustaka Wisata Budaya. Penulisan Pustaka Wisata Budaya tersebut bertujuan untuk merekam dan menyebar luaskan informasi tentang aneka ragam kebudayaan Indonesia, khususnya yang menampilkan aspek wisata budaya, serta meningkatkan perhatian, minat, dan apresiasi masyarakat terhadap obyek atau sesuatu yang mempunyai potensi sebagai obyek wisata budaya. Sumber: Soelarto, Soelarto and Albiladiyah, S. Ilmi (1980) Wayang Cina-Jawa di Yogyakarta. Direktorat Jenderal Kebudayaan, Jakarta. http://repositori.kemdikbud.go.id/8223/
Bahan-bahan 2 buah tahu ukuran besar 200 gr udang (kupas, belah punggung, beri perasan jeruk nipis) 2 buah hati ampela ayam kampung 3 siung bawang merah (iris tipis) 2 siung bawang putih (iris tipis) 5 buah cabai merah (iris serong) 2 sdm kecap manis 1 sdm kecap inggris 1 sdm kecap asin 1 sdm saos tiram 1/2 sdt merica bubuk 1 sdt ketumbar bubuk 1 sdt kunyit bubuk...
Bahan-bahan 2 porsi 4 ekor cumi ukuran sedang potong ring 1 bawang bombay Secukupnya saus tomat Secukupnya saus sambal Secukupnya merica Secukupnya merica (apabila perlu) Langkah 15-30 menit Tumis bawang bombay sampai harum. Masukkan saus tomat dan saus cabai. Aduk-aduk sampai rata dan bawang bombay layu. Masukkan cumi dan ti...
Modemisasi dapat diartikan sebagai suatu perubahan menuju kemajuan. Sejalan dengan itu setiap kebudayaan akan mengalami perubahan, hanya saja ada yang berubah denggan cepat dan ada yang lambat. Perubahan satu unsur kebudayaan akan mempengaruhi unsur lain dalam kebudayaan yang bersangkutan, sebab masing-masing unsur dalam kebudayaan tersebut ada saling keterkaitan dan ketergantungan. Perubahan dari unsur budaya disesuaikan dengan kondisi yang tengah "berlaku" saat ini, dengan demikian setiap keadaan yang selalu mengikuti perkembangan mode dikatakan "modem". Berbeda dengan istllah ''kuno( yakni suatu keadaan yang masih sederhana sulit mengikuti perkembangan jaman dan selalu berorientasi ke belakang. Sumber: http://repositori.kemdikbud.go.id/10733/
Bahan-bahan 2 buah terong ungu 1 genggam kacang tanah 1 siung bawang putih 7 cabe rawit (disesuaikan) 1 buah tomat Secukupnya air hangat Gula Garam Penyedap rasa Langkah Goreng kacang, tomat, cabe, dan bawang putih. Potong2 terong. Lalu goreng hingga matang. &nb...