Ketan jando adalah salah satu nama makanan tradisional yang berasal dari Desa Muara Jambi, Kabupaten Muara Jambi, Jambi. Nama makanan tradisional ini terbilang cukup unik karena dalam bahasa Melayu Jambi, jando berarti 'janda', atau sebutan untuk seorang perempuan yang ditinggal suaminya. Asal mula nama ketan jando karena warga menyebut ketan yang disajikan itu sangat sederhana seperti seorang janda yang hidup seorang diri di kampung. Selain itu, nama ketan jando, mempunyai makna yang cukup dalam. Ketan jando bisa juga diartikan sama halnya seperti seorang janda yang selalu mengonsumsi makanan sederhana tanpa lauk yang mewah karena tidak ada suami yang mencarikan nafkah. Sama seperti halnya ketan jando yang disajikan dengan cocolan sambal teri di atas selembar daun pisang. Alat : Tungku api Pengaduk Cobek + Uleg Bahan : Ketan 200 gr Air 400 cc Daun pandan 3 lembar Cabai 7 biji Tomat 2 buah Garam 1 sdt Teri 200 gr Minyak sayur 1 sdm Cara pemb...
" Kerinci Dari Batu Larung ke Aksara Incung Adnan, Mekka Syed Nury M. (2018) Kerinci Dari Batu Larung ke Aksara Incung. Balai Arkeologi Sumatera Selatan, Palembang. [img] Text Komik Kerinci Adn REV.pdf Download (13MB) | Preview Abstract Kebudayaan terbentuk dari sebuah gagasan, tindakan, dan hasil karya masyarakat. Kebudayaan merupakan bagian penting dalam proses pembangunan karakter dan mental bangsa. Dalam dunia pendidikan, kebudayaan perannya sangat penting dalam membentuk karakter dan mental siswa melalui proses belajar mengajar yang dilaksanakan di sekolah.“Buku Pengayaan Rumah Peradaban” berjudul ARKEOLOGI KERINCI (DARI BATU LARUNG HINGGA AKSARA INCUNG) yang diterbitkan oleh Balai Arkeologi Sumatera Selatan ini, berisi pengetahuan yang simpel dan menarik tentang peninggalan sejarah budaya pada masa lalu (masa prasejarah). Buku ini terbit berkaitan dengan program “Rumah Peradaban” yang merupakan sarana edukasi dan Memasyarakatan hasil-hasil penelitian arkeologi un...