748 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tari Sekato
Tarian Tarian
Jambi

SEKATO,  merupakan sebuah karya tari baru yang berangkat dari ragam gerak dasar tari daerah Jambi. Kehadiran tari Sekato ini merupakan suatu jalan dalam upaya untuk menambah perbendaharaan tari daerah Jambi.   Tari ini adalah hasil dari kegiatan pengolahan tari yang dilaksanakan pada tahun 1992. Tari ini ditata oleh Sri Purnama Syam. Dalam penampilannya dibawakan oleh 8 penari yang terdiri dari 4 orang penari putra dan 4 orang penari putri. Tari ini menggunakan properti Kipas dan Payung dimana peggunaan Kipas dan Payung selain sebagai penghias juga mengandung arti untuk senjata dan perlindungan diri. Beberapa ragam gerak yang dominan dalam tari ini antara lain adalah gerak lenggang, langkah tigo, langkah tak jadi, buka ayun kipas.   Tari ini telah dipentaskan di Taman Budaya Provinsi Jambi. Tari ini menggambarkan pasangan muda-­mudi yang sedang memadu kasih, mereka bergembira bersama dan menari sebagai ungkapan dari rasa kebersamaan. Mus...

avatar
Siti Badriah Gofur
Gambar Entri
Tari Elang Mengepih
Tarian Tarian
Jambi

Tari Elang Mengipeh, adalah sebuah karya tari baru hasil dari kegiatan pengolahan yang diangkat dari tari tradisi Klik Elang. Beberapa gerak Tari Klik Elang yang dianggap spesifik tetap  dipertahankan. Pengembangan gerak yang dilakukan tetap mengacu pada gerak tari daerah Jambi sebagai dasar pengolahan, sehingga pada akhirnya terbentuk sebuah karya tari baru dengan tidak menghilangkan nilai kedaerahan dan mana tari itu berasal.   Garapan Tari Elang Mengipeh ini adalah sebuah tari bertema yang berbentuk tari kelompok dan dalam penampilannya didukung oleh 3 orang penari putri. Dalam tari Elang Mengipeh ini menggunakan property selendang dan kipas, selendang melambangkan kepak atau sayap dari burung elang sedangkan kipas melambangkan kuku-kuku burung tersebut. Sehingga kesan yang ingin ditampilkan adalah kelembutan di balik keperkasaan burung elang. Sedangkan durasi penampilan adalah 7 menit. Untuk keutuhan garapan Tari Elang Mengipeh mengguna...

avatar
Siti Badriah Gofur
Gambar Entri
Tari Lenggang Kipas Layang
Tarian Tarian
Jambi

LENGGANG KIPAS LAYANG,  adalah sebuah karya tari baru yang berasal dan hasil kegiatan pengolahan tari. Tari ini berawal dari tari tradisi yang berasal dan daerah Tk. II Merangin vaitu tari Kecimpung Ambai. Beberapa gerak tari Kecimpung Ambai yang ada dan mempunyai nilai khas diangkat dan dikembangkan. kemudian gerak-gerak tersebut dikemas sehingga terbentuk suatu gerak baru yang pada akhirnya  menjadi sebuah tari baru.   Tari Lenggang Kipas Layang menceritakan tentang kegembiraan muda-mudi setelah lelah bekerja, mereka bermain, bersendagurau dengan riangnya. Dalam penampilannya Tari Lenggang Kipas Layang di tarikan oleh 6 orang penari putri dengan menggunakan kipas sebagai propertinya, dimana fungsi kipas itu selain sebagai hiasan Juga berfungsi sebagai perisai diri.   Tari ini ditata oleh Sri Purnama Syam dan musik pengiringnya ditata oleh Heri Suroso. Tar...

avatar
Siti Badriah Gofur
Gambar Entri
Tulisan Incung
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jambi

Naskah ini ditulis pada tanduk kerbau dengan menggunakan penulisan teknik gores, pada bagian ujung tanduk kerbau ini terdapat ukiran halus. Naskah ini terdiri dari 5 baris, dan juga naskah ini ditulis dengan menggunakan aksara Incung dan bahasa yang digunakan dalam penulisan naksah adalah bahasa Kerinci Kuno. Naskah ini berisikan tentang hal-hal mengenai tata cara pelaksanaan sesaji dan juga naskah ini berisikan mengenai petuah-petuah dan syarat-syarat untuk menjadi pemimpin. Naskah ini dipamerkan pada acara Pameran Gelar Museum Nusantara 2014 "Sabuk Peradaban Nusantara Jejak 1,5 juta tahun" yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.   Pameran diselenggaran pada tanggal 22-24 November 2014 di Jakarta Convention Center. 

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Besale
Ritual Ritual
Jambi

Besale adalah bentuk upacara yang dalam pelaksanaannya duduk bersama-sama memohon kepada Yang Kuasa agar diberikan kesehatan, ketentraman dan dihindarkan dari mara bahaya. Besale biasanya dilaksanakan pada malam hari, dipimpin oleh seorang tokoh yang dihormati dan memiliki kemampuan berkomunikasi dengan dunia ghaib/ arwah. Upacara dilengkapi dengan sesajian dengan bahan sesajian berupa kemenyan, bunga-bungaan sampai seratus macam, sama jenisnya dengan sesajian untuk acara perkawinan. Pada intinya upacara besale merupakan kegiatan sakral yang bertujuan untuk mengobati yang sakit atau untuk menolak bala. Pelengkap besale lainnya berupa bunyi-bunyian dan tarian yang mengiringi proses pengobatan dan tidak dibenarkan dilihat oleh orang luar/ orang terang/ orang kampung/ orang desa.   Sumber : http://www.aman.or.id/wp-content/uploads/2014/05/Kesaksian-Tumenggung-Tarib_Orang-Rimba_pada-Sidang-Gugatan-UU-Kehutanan-ke-MK-1.pdf  

avatar
Desi Natalika
Gambar Entri
Budaya Melangun
Ritual Ritual
Jambi

Jika anggota keluarga ”Orang Rimbo” meninggal dunia merupakan peristiwa yang sangat menyedihkan bagi seluruh masyarakat adat”Orang Rimbo , terutama pihak keluarganya, mereka yang berada di sekitar rumah kematian akan pergi karena menganggap bahwa tempat tersebut tempat sial, selain untuk dapat lebih cepat melupakan kesedihan yang ada dengan meninggalkan tempat mereka tersebut dalam waktu yang cukup lama. Pada jaman dulu melangun bisa berlangsung antara 10 sampai 12 tahun. Namun kini karena wilayah mereka sudah semakin sempit (menjadi kawasan perusahaan, Taman Nasional Bukit XII) dan banyak dijarah oleh orang dari luar masyarakat”Orang Rimbo” , maka masa melangun menjadi semakin singkat yaitu sekitar 4 bulan sampai satu tahun saja. Wilayah melangun merekapun semakin dekat, tidak sejauh dahulu bahkan tidak ada lagi yang pergi melangun. Pada masa sekarang apabila terjadi kematian di suatu daerah, juga tidak seluruh anggota “Orang Rimbo” tersebu...

avatar
Desi Natalika
Gambar Entri
Cawat Kain
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Jambi

Kami pada umumnya tidak berpakaian, namun menggunakan cawat kain untuk menutupi aurat kemaluan. Dahulu aslinya kami menggunakan cawat dari kulit kayu terap atau serdang, namun karena cawat dari kulit kayu sering menimbulkan rasa sakit akibat kutu kayu yang masuk ke dalam kulit, sehingga kami meninggalkannya dan beralih dengan bahan kain yang kami beli di pasar melalui masyarakat umum. Jenis kain dan warnanya bebas dan cara memasangnya juga disesuaikan dengan selera dan cara kami. Biasanya perempuan “Orang Rimbo” hanya berpakaian menutupi bagian pinggang saja sedangkan payudara mereka dibiarkan terbuka. Dalam hal penampilan sehari hari, kami memakai pakaian cawat untuk laki laki yang terbuat dari kain sarung, tetapi kalau keluar lingkungan rimba ada juga yang sudah memakai baju biasa, tetapi kebawahnya tetap pakai cawat/ kancut sedangkan yang perempuan memakai kain sarung yang dikaitkan sampai dada. Walaupun masih terbatas, tetapi sudah terjadi interaksi sosial antara kam...

avatar
Desi Natalika
Gambar Entri
Bambu Bertulis
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jambi

Bambu Bertulis merupakan naskah yang ditulis pada serusa bambu yang dibuat dengan teknik gores dan pada bagian tengah bambu terdapat motif geometris, motif tumpal, dan sulur-suluran. Bambu Bertulis berbentuk bulat panjang. Naskah ditulis dengan menggunakan bahasa Kerinci Kuni dan aksara yang digunakan adalah Aksara Incung. Sumber informasi dan Foto: Museum Siginjai Jambi

avatar
Gandung Aryopratomo
Gambar Entri
Tari sekapur sirih
Alat Musik Alat Musik
Jambi

Tari persembahan atau tari penyambutan asal jambi

avatar
Tiaraeputri