Bahan-bahan: 1 kg ayam di potong-potong sesuai selera 4 lembar daun jeruk 2 lembar daun pandan 4 batang sereh digeprek 2 ikat daun kemangi 1 batang daun bawang iris halus 1 bungkus santan kara,kalau ingin lebih kental bisa pakai 2 bks Garam dan air jeruk nipis untuk merendam ayam Bumbu halus : 30 buah cabe rawit merah 4 siung bawang putih 4 siung bawang merah 2 ruas jahe 3 ruas kunyit 3 butir kemiri Garam Gula atau penyedap Cara membuat: Rendam ayam dengan garam dan jeruk nipis 20 menit Tumis bumbu halus. Masukan daun sereh,daun jeruk dan daun pandan. Masukan ayam, aduk-aduk sampai bumbu tercampur rata. Tuang santan encer. Tutup masakan sekitar 15 menit. Beri garam dan gula atau penyedap. Masak lagi dengan cara di tutup.setelah sekitar 15 menit beri santan kental. Masukan daun kemangi dan daun bawang. Masak kembali sampai matang. Cek rasa Angkat dan ayam Tuturuga sudah siap untuk di hidangkan
Bahan-bahan: 500 gram ikan tongkol/cakalang 1/2 buah jeruk nipis, perasairnya Daun jeruk di iris2 kecil Daun bawang iris2 Daun kemangi 3 sdm minyak goreng untuk menumis Bumbu halus : 10 butir bawang merah 2-3 siung bawang putih 12 buah cabe rawit merah 18 buah cabe merah keriting Kunyit 1 sdt garam 1/2 sdt gula Terasi sckpnya 2 cm jahe 1 batang serai, di memarkan 1 1/2 sdt gula pasir 1 cm lengkuas Cara membuat: Bersihkan ikan tongkol untuk trs dikukus/ di bakar biar wangi. Suwir-suwir daging ikan, campurkan dengan air perasan jeruk nipis sambil di aduk rata. Panaskan minyak goreng untuk menumis bumbu halus bersama daun jeruk, daun bawang dan serai hingga harum dan matang Selanjutnya masukkan daging ikan tongkol yang telah di suwir, aduk secara merata. Kasih kemangi Cakalang Pampis sudah siap untuk di sajikan
Bahan-bahan: 1 kg iga sapi (cuci tiriskan) 1/2 kg kacang merah 2 buah wortel (kupas, cuci, potong2) 1 lembar daun bawang 1 tangkai seledri 1/2 buah biji pala 4 siung bawang merah (iris tipis lalu goreng untuk taburan diakhir saja) Secukupnya air Secukupnya garam Secukupnya totole Secukupnya minyak goreng Bumbu yang dihaluskan: 6 siung bawang putih 6 buah cengkeh 1/2 buah biji pala 1/2 sdt lada butir Cara membuat: Rendam kacang merah dengan air dan sedikit minyak kurang lebih 3-4 jam. Jika sudah 3-4 jam kacang merah direndam, cuci bersih iga sapi lalu rebus iga sapi beserta kacang merah yg sudah sedikit mengembang dan masukan 1/2 buah biji pala yg sudah digeprek. Rebus kurang lebih 1-2 jam hingga iga sapi menjadi empuk. Jika iga sapi sudah empuk. Siapkan minyak lalu Tumis bumbu yang sudah dihaluskan hingga wangi dan masukan ke dalam rebusan iga sapi kacang merah. Aduk agar bumbu tercampur. Masukan wortel. Tambahkan garam, totole. Lalu koreksi rasa. Jika wortel sudah emp...
Bahan-bahan: 1/2 kg ayam dada 2 buah daun bawang bawang bombay 1/2 buah iris cabe merah 15 buah di ulek kasar jeruk nipis 1 sdm garam 200 ml air 4 tangkai daun kemangi 5 butir bawang merah 3 cm jahe daun jeruk buang batangnya 4 lembar iris 1 batang serei iris halus Langkah: Pertama potong-potong daging ayam untuk selanjutnya dibersihkan, sisihkan.Potong potong daging ayam, sisihkan. Panaskan minyak goreng untuk menumis bumbu-bumbu yang ditumbuk kasar, serai, bawang bombay, daun jeruk hingga beraroma harum dan matang. Selanjutnya masukkan daging ayam, tambahkan air, gula dan garam sambil diaduk merata. Masak hingga ayam matang dan kuah mulai kering. Masukkan daun kemangi dan daun bawang sambil diaduk sebentar. Angkat dan tiriskan. peras daun air jeruk nipis diatasnya Ayam Tinoransak Pedas siap di sajikan
Bahan-bahan: 5 buah Terong ungu uk sedang 3 butir Telur kocok lepas tambahkan sedikit garam 1 Batang Serai geprek 2-3 lembar Daun jeruk 2 siung Bawang merah (rajang/iris) Bumbu halus : 4 siung Bawang putih 2 siung Bawang merah 15 buah Cabe rawit (sesuai selera) Secukupnya garam Secukupnya Kaldu bubuk Minyak goreng untuk menumis Langkah Cuci bersih terong, potong2, goreng, sisihkan Bersihkan bumbu, iris barang merah, dan haluskan bumbu lainnya. Kocok telur, sisihkan. Tumis semua bumbu, tambahkan terong goreng. Tambahkan telur dan, koreksi rasa (tambahkan garam & kaldu bubuk), Angkat, sajikan dengan nasi hangat.. Selamat menikmati
Inopatea Molobongo merupakan rangkaian proses pelaksanaan upacara pemakaman dengan tata upacara yang ada. Ketika masa pemerintahan kerajaan ada perbedaan system pemakaman antara masyarakat biasa dan keluarga kerajaan. Namun ketika perubahan system pemerintahan maka dengan lambat laun ada beberpa unsure sudah dipandang tidak relevan dengan kondisi sekarang, sehingga mengalami pergeseran dalam pelaksanaannya. Bagi Masyarakat Suku Bolango Upacara Kematian dikenal dengan istilah " Inopatea Molobongo ". Secara umum istilah ini mengartikan rangkaian proses upacara pemakaman mulai dari persiapan, yakni memasang janur, membuat bangsal, menyiapkan tempat duduk dan usungan. Selanjutnya masuk pada tahap upacaranya mulai memandikan mayat oleh petugas adat/agama yang disebut Paili. Kemudian mayat akan disembahyangkan di rumah duka yang selanjutnya di Mesjid. Setelah itu di bawa ke pemakaman untuk dimakamkan. Tempat pemakaman dibagi dua yakni kuburan umum yang disiapkan oleh pemerintah...
Pinolisian artinya tempat yang dipisahkan oleh Bagundaali (Gagundaali), seorang pahlawan Mongondow, kepala dari pahlawan Bintauna yang bernama Dongitan. Bagundaali dan Dongitan saling bertemu di hulu sungai Pinolisian. Setelah keduanya bertemu di hulu sungai, serta merta oleh Bagundaali dan Dongitan dipenggal dan terbagi dua. Selanjutnya, kepala Bagundaali dibawa ke Kotobangun. Di sana dia membuat tiang bendera yang akan ditancapkan di puncak gunung Pasi. Dan sejak hari itu tempat itu disebut oleh para tetua sebagai Pinolisian karena di sana terbelah Bagundaali seorang pahlawan dari Mongondow, dan kepala dari pahlawan Bintauna. Pada masa itu ada dua bersaudara. Keduanya adalah seorang pemburu. Nama mereka adalah Hondong dan Bangiloi. Keduanya dari Sinomantompi. Ketika berburu mereka sampai di hutan di pinggir sungai. Di dorong rasa lapar, mereka menangkap seekor kera dan membaginya di pinggir sungai. Kepla kera itu juga dibelah dua oleh mereka . https://belajar.kemdikbud....
Mogindang (Mogedang) dan Korempeyan adalah pahlawan dari Mongondow. Polobowu dan Butule' (Busule) adalah pahlawan dari Gorontalo. Namun sayang, Polobowu dan Butule' dibunuh oleh Mogidang dan Korempeyan. Polobowu adlaah serang laki-laki tinggi besar dan tubuhnya sangat kuat serta gagah berani. Namun sayang, kekuatannya tidak berlangsung lama karena ia dikalahkan oleh Mogidang dan Korempeyan. Setelah ia dikalahkan kepalanya dipenggal dan dbuang ke tengah laut. Kepala dan tubuhnya saling terpisah. Sangat mengherankan karena walaupun hanya tinggal kepala, kepala itu selalu berteruak mencari tubuhnya dan tubuhnya mencari kepalanya. Begitu kepala dan tubuhnya saling ketemu, keduanya pun menyatu dan kembali seperti semua. Tetapi, dia ditangkap oleh Mogidang dan Korempeyan kembali. Begitulah selalu terjadi dan akhirnya Mogidang dan Korempeyan memutuskan untuk membakarnya dalam api. Semua tulang-tulangnya menjadi kapur dan disebarkan langsung ke dalam air. Konon katanya jika abu dari Pol...
Pernah terjadi, Mohinu dan Angkele' pergi memancing dengan jala sebulan lamanya. dimulai dari bawah, di sungai Nonapan sampai ke sungai Ambang, tetap imereka tidak mendapatkan seekor ikan pun. Keitka mereka pulang dan melemparkan jalanya di sebuah pusaran air mereka melihat tidak ada ikan melainkan sehelai rambut panjang kira-kira lima jengkal. Mereka kembali ke arah timur dan bertanya kepada Papua "Rambut siapa ini?" Papua menjawab "Rambut putri raja yang termuda". Mohinu berkata kepada Papua "Tolong simpankan untuk saya di tengah-tengah rumput". Setelah Papua menyembunyikannya, matahari sangat kuning, ia mendengar kepakan sayap para putri yang turun dari langit untuk mandi. Saat itu mereka tiba di bumi dan melepaskan sanggul untuk mandi, dia tahu bahwa rambut yang disembunyikan adalah rambut dari putri yang termuda karena rambutnya lima jengkal panjangnya. Sementara mereka mandi, Mohinu yang sedang bersembunyi pun muncul dan segera mengambil saya...