Motif Kain Batik Banji Nama “Banji” berasal dari kata-kata tionghoa “Ban” berarti sepuluh , dan “Dzi” yang artinya ribu , perlambang murah rejeki atau kebahagiaan yang berlipat ganda. melihat atau mendengar nama ini, maka dapat diperkirakan bahwa pola ini masuk ke dalam seni batik sebagai pengaruh budaya Tionghoa. Bahwa pada tahun 1400 masehi, di pantai utara Pulau Jawa telah banyak orang-orang Tionghoa yang menetap. Hal ini nampak pada banyaknya peninggalan pecah belah Tionghoa yang sampai kini masih tersebar di pantai utara dan di banyak bagian lain kepulauan Indonesia, sehingga tidak mustahil bahwa penduduk asli yang sudah lama berkenalan dengan para pendatang Tionghoa mengalami serta meniru pola-pola hiasan. Mereka yang menyangkal pengaruh kebudayaan Tionghoa menunjuk kepada nama Jawa asli yang dipakai untuk pola ini yaitu : Balok Bosok , artinya kayu busuk , karena pola...
Jenis busana Betawi yang biasa dipakai oleh none mantu dalam acara pernikahan adat Betawi. Dalam acara lain busana encim dalam bentuk kebaya encim sering digunakan para ibu dalam berbagai acara baik formal maupun informal. Pada mulanya, kebaya encim yang merupakan kebaya asli Betawi, hanya diperuntukkan golongan nyai-nyai. Karena harganya mahal, maka masyarakat Betawi yang ekonominya lemah tidak mampu membelinya. Orang Cina yang sangat pandai bergaul mencoba mengadaptasi pakaian asli Betawi ini. Dengan mengenakan pakaian penduduk asli, orang Cina berharap ia bisa diterima dan menjadi bagian dari penduduk asli. Dan karena secara ekonomi orang Cina lebih baik maka lebih banyaklah yang mengenakannya. Karena sebagian besar yang memakai orang Cina maka kebaya tadi sering disebut kebaya encim. Pada mulanya, orang Betawi ketika melihat seseorang memakai kebaya encim akan mengatakan " eh, elo pake kebaya encim nih ". Oleh karena itu Persatuan Wanita Betawi kini memperkenalkan baju tersebu...
Busana putra Betawi atau pria betawi juga mengenal model sadariah, baju koko, baju kampret, baju abang dan baju demang. Baju abang dan baju demang ini termasuk busana hasil reka cipta Betawi baru. Pengaruh budaya luar pada baju Betawi amat kental. Pada baju sadariah yang seringkali dipilih sebagai alternatif pengganti jas misalnya , ada nuansa Arab dan cina melayu. Seperti halnya jas, Betawi memiliki baju demang yang sering dipakai dalam acara-acara resmi. Baju demang ini berupa jas tutup yang seringkali dikenakan Gubernur DKI Jakarta dalam acara-acara resmi Betawi. Model ini antara lain dipengaruhi Belanda kolonial. Selain baju sadariah dan baju demang, dikenal juga pakaian jawara. Alas kaki untuk jawara biasanya terbuat dari bahan karet dan memiliki multifungsi, selain untuk pelengkap busana, terkadang digunakan pula sebagai alat untuk berkelahi. Pakaian Pria (Sadariah): Baju Koko Umumnya, pria Betawi mengenakan kemeja putih, atau baju koko. Baju koko berlengan panj...
Sekilas tentang batik basure' Batik basure’ merupakan batik yang memiliki ragam hias tulisan al-Quran dan kaligrafi Islam, kadang dipadu dengan bentuk geometris, arabesque , maupun bentuk-bentuk rajah (bentuk/motif tertentu yang dijadikan lambang suatu harapan, perlindungan, tolak bala, dsb). Basure’ berarti bersurat, dalam hal ini diartikan sebagai tulisan arab. Kadang ditemukan huruf-huruf yang dibuat dengan pantulan kaca, dan tulisan yang kurang jelas, kemungkinan karena pembuatnya kurang memahami bahasa arab. Batik basure’ merupakan bagian dari busana tradisional di Bengkulu dan Jambi. Dahulu batik basure’ dibuat di Cirebon, Jawa Barat, untuk diekspor ke Sumatera, kini dibuat juga di Bengkulu, Sumatera. Berikut di antara motif selendang Basure' Cirebon
Pakaian adat Kutai yang menunjukkan perbedaan yang mencolok dengan pakaian adat suku-suku lain di Kalimantan Timur ialah baju takwo. Dahulu, baju takwo adalah pakaian kaum bangsawan atau busana para penari saat mengikuti upacara adat. Akan tetapi kini, masyarakat banyak pun mengenakan baju takwo sebagai busana pengantin. Saat upacara pernikahan berlangsung, mempelai wanita memakai baju takwo. Bentuk baju takwo mirip jas tutup tapi berleher tinggi. Di bagian depannya diimbuhkan sepotong kain, disebut jelapah, yang menutup bagian tengah dada dari bawah leher hingga pinggul. Di bagian pinggir kiri dan kanan jelapah diimbuhkan lima pasang kancing, sedang pada bagian lehernya dipasang dua buah kancing. Baju takwo kerap dibuat dari kain katun, linen, atau beludru. Paduannya adalah kain panjang biasanya bermotif parang rusak yang bagian sisinya diberi ornamen berupa rumbai-rumbai keemasan. Kain panjang ini dipakai hingga menutup mata kaki dan dibebatkan sedemikian rupa se...
Di dalam acara adat perkawinan Kutai, ada salah satu prosesi yang yang di sebut dengan acara mandi - mandi Pengantin. Dalam upacara mandi - mandi penganti adat Kutai tersebut putra putri Keraton memakai Baju Adat Kutai yang yaitu Baju Sakai. Baju Sakai adalah baju Adat Kutai yang di pakai oleh putra putri keraton, yang fungsinya untuk upacara mandi - mandi pengantin Adat Kutai. Baju Sakai mempunyai keunikan dan keanggunannya tersendiri, khususnya untuk busana yang di kenakan oleh perempuannya. Dengan model design kebaya lengan panjang dan pada bagian bawahannya memakai Tapeh Badong, ciri khas batik Celup Kutai, memakai kalung tiga susun dan memakai kembang goyang tiga cabang, di atas sanggul yang bernama Tapak Langit yang dililit bunga melati dan juga memakai Tajok mawar. Untuk menyeimbangkan dalam perkembangannya, maka di buatlah busana Sakai laki - laki juga, yang mana dulunya hanya ada busana Sakai untuk per...
Pakaian daerah kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura yang sudah menjadi seragam PNS di tenggarong saat bekerja di kantor setiap hari kamis, setelah mendapatkan ijin dari sultan Kutai Kartanegara. Baju Miskat di gunakan sebagai baju biasa sehari - hari dan mencerminkan budaya melayu dan sebaimana fungsinya di pakai untuk upacara adat khusus dan dalam perkembangannya sekarang ini baju miskat di jadikan baju dinas Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, yang khusus di pakai pada hari kamis. Selain itu, Bupati Kutai Timur (Kutim) Ismunandar juga berencana akan merubah penggunaan baju batik yang biasa di pakai pegawai pemkab Kutim pada hari kamis, dengan baju Miskat. Perubahan ini bertujuan untuk melestarikan pakaian tradisional Kutai. Baju Miskat ini memiliki keunikan tersendiri di samping baju adat kutai lainnya, dengan bentuk design mirip baju dari Korea. Ini menunjukkan bahwa perkembangan budaya p...