Semesat dan Semesit adalah dua orang putra raja yang memiliki kegemaran bermain bola. Suatu ketika, mereka difitnah oleh ibu tiri mereka sehingga diusir dari istana. Mereka pun berkelana menyusuri hutan belantara tanpa arah dan tujuan. Bagaimana nasib kedua putra raja tersebut? Berikut kisahnya dalam cerita Semesat dan Semesit. * * * Alkisah, di daerah Sumatra Selatan tersebutlah seorang raja yang sudah beberapa tahun menduda. Permaisurinya meninggal tidak lama setelah melahirkan kedua putra mereka yang kembar. Kini, kedua putranya yang diberi nama Semesat dan Semesit tersebut telah beranjak remaja. Setiap hari kedua putra raja itu kerjanya hanya bermain bola. Saking gemarnya bermain bola, mereka terkadang lupa makan dan tidak mempedulikan keadaan di sekelilingnya. Sang Raja sangat sedih melihat perilaku kedua putra kesayangannya itu. Ia ingin sekali mendidik mereka, namun ia tidak mempunyai waktu karena sibuk mengurus tugas-tugas kerajaan. Oleh karena itu, ia menik...
Diceritakan kembali oleh Samsuni Raden Alit adalah putra seorang raja dari daerah Tanjung Kemuning, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKUT), Sumatera Selatan. Suatu ketika, kakak perempuannya yang bernama Dayang Bulan diculik oleh Malim Hitam, putra Ratu Ageng dari Negeri Salek Alam. Mengapa Malim Hitam menculik Dayang Bulan? Lalu, berhasilkah Raden Alit menyelamatkan Dayang Bulan? Berikut kisahnya dalam cerita Raden Alit. * * * Alkisah, di Negeri Tanjung Kemuning, Sumatera Selatan, tersebutlah seorang raja bernama Ratu Ageng yang menikah dengan seorang Dewa Kahyangan. Mereka tinggal di langit dan telah dikaruniai dua orang putra, yaitu Raden Kuning dan Raden Alit, serta seorang putri bernama Dayang Bulan. Ketiga anak raja tersebut saling menyayangi satu sama lain. Raden Kuning dan Raden Alit adalah orang yang sakti mandraguna. Sejak kecil hingga dewasa, mereka berguru berbagai macam ilmu kesaktian kepada Nenek Dewi Langit. Setelah hampir dua puluh tahun menjalani...
Kumbu adalah makanan khas Palembang dan biasanya juga dijadikan isi dari bakpia. Makanan ini biasanya terbuat dari campuran kacang hijau dangula ditambah sedikit garam. Awalnya kumbu hanya terdiri dari dua macam yaitu kumbu hijau dan hitam. Saat ini kumbu sudah bermacam-macam rasa mulai dari cokelat sampai keju.
berbahan dasar tulang sapi dengan sedikit daging yang masih menempel dan sumsum di dalam tulang, direbus dengan bumbu pedas, sama halnya dengan pindang patin, makanan ini nikmat disantap sebagai lauk dengan nasi putih hangat.
TERBUAT dari ikan tenggiri, otak-otak digemari semua kalangan, dari anak kecil hingga orang dewasa. Namun, tahukah Anda asal muasal kudapan yang dibungkus daun pisang ini? Jika belum tahu jawabnya, otak-otak berasal dari daerah Sumatera Selatan atau Palembang. Otak-otak dianggap sebagai salah satu makanan terbaik Indonesia berdasarkan situs cnnGO. Wajar, sebab kudapan yang satu ini dibuat secara tradisional. Kudapan yang dibungkus dengan daun pisang ini lebih mantap dibakar atau dipanggang menggunakan arang daripada kompor. Kendati pembakarannya menggunakan arang, namun tidak boleh menggunakan api yang terlalu besar. Pasalnya, dapat menyebabkan tingkat kematangannya hanya matang di bagian luar. Tak hanya itu saja, ikan tenggiri dipilih karena kudapan tersebut memang sangat berciri khas aroma ikan. Namun jika di Palembang, otak-otak lebih nikmat disajikan menggunakan cabai merah yang dicampur kecap manis, berbeda dengan pulau Jawa yang disajikan menggunakan saus kacang.
Kue Maksubah, kue khas Palembang yang berbahan dasar utama telur bebek dan susu kental manis. Dalam pembuatannya telur yang dibutuhkan dapat mencapai sekitar 28 butir. Adonan kemudian diolah mirip adonan kue lapis. Rasanya enak, manis dan legit. Kue ini dipercaya sebagai salah satu sajian istana Kesultanan Palembang yang seringkali disajikan sebagai sajian untuk tamu kehormatan. Namun saat ini kue maksubah dapat ditemukan di seluruh Palembang dan sering disajikan di hari raya.
kapal api masok pelembang banyu tenang jadi gelumbang oi makmano ati dak bimbang gades doson bujang pelembang reff : cop mak ilang mak ilang jaga batu dimano koceng belang disitu rumah aku cop mak ilang mak ilang jaga batu dimano koceng belang disitu rumah aku alangkah lemak rumah di lebak siput dan gondang memanjat cagak alangkah lemak rumah nan parak bukak jendelo lah saling agam reff : cop mak ilang mak ilang jaga batu dimano koceng belang disitu rumah aku cop mak ilang mak ilang jaga batu dimano koceng belang disitu rumah aku sempayo digulai lemak batang padi dibelah duo jangan takot dimarah umak asak jadi kito beduo reff : cop mak ilang mak ilang jaga batu dimano koceng belang disitu rumah aku cop mak ilang mak ilang jaga batu dimano koceng belang disitu rumah aku anak ikan dimakan ikan ikan dilaut beduri duri sanaklah bukan sodaro bukan sangkot paotnyo...
Tari Silamapari ini bercerita tentang seorang putri cantik anak dari Raja Linggau yang hilang dibukit sulap dan kini tempat itu telah menjadi destinasi di Kota Lubuklinggau. Dahulu kala, ada seorang putri cantik bernama Dayang Torek. Dia adalah putri dari pasangan Selendang Kuning dengan Raja Gindo Ulak Lebar . paras cantik yang dimiliki oleh Dayang Torek ini terkenal sampai ke pelosok negeri. sampai terdengar juga ketelinga Pangeran Palembang. Sang Pangeran memiliki niatan untuk meminang Dayang Torek dan juga berkeinginan menyatukan Palembang dan Lubuklinggau. Namun , ketika Pangeran mengutarakan maksudnya dengan Dayang Torek .ternyata Dayang Torek menolak dengan alasan belum mau berumah tangga. Pangeran berusaha menutpi kesedihnnya, tetapi di dalam hati dia mengatakan suatu saat Dayang Torek pasti akan dipersuntingnnya . akhirnya Dayang Torek pun diculik oleh orang suruhan Pangeran dan dibawa paksa ke Palembang untuk bisa dinikahin...
Srikaya atau Srikayo adalah makanan khas tradisional Palembang, Sumatera Selatan. Bahan-bahan untuk membuat: 500 gr Santan Kental, 1/2 kg Gula pasir, 5 butir telur, pewarna makanan warna hijau (pasta Pandan), garam secukupnya, Tepung maizena (jika perlu) Cara Membuatnya: Telur dikocok, kemudian telor dicampur dengan semua bahan yang ada. Bahan adonan lalu dimasukkan ke dalam cetakan kecil, kemudian dikukus sampai matang. Makanan siap disajikan.