Lukah Gilo adalah tradisi lama nenek moyang minangkabau. Diperkirakan permainan anak nagari ini sudah ada sejak Minang masih berupa kerajaan, yang dipimpin raja Adityawarman. Permainan ini dahulunya sarat akan pengaruh animisme dan dinamisme, sehingga ketika islam masuk ke Minang, kaum paderi menentang kesenian lukah gilo. Lukah adalah semacam alat penangkap ikan yang terbuat dari rotan, sedangkan gilo dalam bahasa minang berarti gila. Menurut kepercayaan masyarakat, lukah yang digunakan dirasuki oleh jin, sehingga menjadi liar dan tidak terkendali. Sehingga kemudian beberapa pemuda dan pemain lukah gilo akan berusaha mengendalikan gerak lukah tersebut. Tak jarang bahkan sampai ada yang terjatuh dan terlempar. Kesenian lukah gilo atau yang lebih dikenal dengan tari lukah gilo, dipimpin oleh seorang kulipah. Pemimpin ini yang bertanggung jawab untuk memanggil roh untuk masuk kedalam lukah. Untuk menambah unsur magis dalam...
KIM yaitu, kesenian Indang Minang. Berasal dari daerah yang sama dengan Tari Indang, yaitu Pariaman. Awalnya permainan KIM diadakan pada acara kenduri pernikahan. Sekarang permainan kuis berhadiah ini seringkali diadakan sebagai hiburan dalam acara reuni dan halal bi halal. Salah satu kebiasaan dalam acara pernikahan di Minangkabau adalah kehadiran hiburan Organ Tunggal. Hiburan ini menjadi salah satu identitas bagi yang punya kenduri. Keberadaan hiburan musik ini menandakan bahwa mereka berasal dari keluarga yang berada. Permainan KIM adalah pengembangan dari hiburan organ tunggal. Keluarga mempelai biasanya menyediakan aneka hadiah hiburan bagi orang-orang sekitar yang ingin ikut kuis ini. Selain terhibur dengan hiburan musik, juga berekesempatan memenangkan hadiah utamanya. cara bermain KIM adalah, Peserta dibagikan kertas kupon yang terdiri dari angka 1 hingga 99 yang tersusun acak sebanyak 4 lembar dengan perbedaan warna kertas. Tugas pemain adalah menandai angka yang d...
Randai adalah salah satu permainan tradisional di Minangkabau yang dimainkan secara berkelompok dengan membentuk lingkaran kemudian melangkahkan kaki secara perlahan, sambil menyampaikan cerita dalam bentuk nyanyian secara berganti-gantian. Randai menggabungkan seni lagu, musik, tari, drama, dan silat menjadi satu. Randai dipimpin oleh satu orang yang biasa disebut Panggoreh, yang mana selain ikut serta bergerak dalam lingkaran, legaran ia juga memiliki tugas yang sangat penting lainya yaitu mengeluarkan teriakan khas misalnya "hep ta taih" untuk menentukan cepat atau lambatnya tempo gerakan dalam tiap gerakan. Tujuannya agar Randai yang dimainkan terlihat rempak dan menarik serta indah dimata penonton Randai tersebut. Biasanya dalam satu group Randai memiliki panggoreh lebih dari satu, yang tujuannya untuk mengantisipasi jika panggoreh utama kelelahan atau kemungkinan buruk lainnya, karena untuk menuntaskan satu cerita Randai saja bi...
Eksiklopedia musik dan tari daerah Sumatera Barat Martamin, Mardjani and Mahyuddin, Mahyuddin and Umar, Ali and Muis, Admel and Martias, Martias and Murad, A. and Syamah, Syahrial and Anwardin, Anwardin and B., Helmi (1977) Eksiklopedia musik dan tari daerah Sumatera Barat. Departemen pendidikan dan kebudayaan, Jakarta. Text ensiklopedia musik tari daerah sumbar.pdf Download (16MB) Official URL: http://pustaka.kebudayaan.kemdikbud.go.id/index.ph... Abstract Tulisan mengenai musik dan tari daerah Sumatera Barat sudah banyak dibuat oleh orang-orang Sumatera Barat atau oleh orang-orang yang berasal dari luar Sumatera Barat.Tulisan-tulisan itu adakalanya hanya mengenai musik a...
Kesenian Batombe di Nagari Abai Kabupaten Solok Selatan Refisrul, Refisrul and Rismadona, Rismadona (2016) Kesenian Batombe di Nagari Abai Kabupaten Solok Selatan. Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumatera Barat, Padang. ISBN 978602087420986 Text Kesenian Batombe.pdf Download (3MB) Abstract Batombe adalah sebuah tradisi lisan (seni tradisi) yang berkembang dan dikembangkan oleh komunitas di Nagari Abai (Abai Sangir) Kabupaten Solok Selatan. Tradisi ini berupa aktivitas berbalas pantun yang pada setiap syair yang didendangkan mengandung berbagai cerita, pesan, nasehat bahkan tuntunan cara berkehidupan. Sebagai sebuah tradisi lisan, maka batombe sebenarnya bukanlah sebuah tradisi yang “luar biasa”, karena tradisi lisan seperti ini juga ditemukan di dalam banyak...
Alek Duo artinya tamu yang nomor dua. Alek Duo adalah tamu/Indang yang datang dari negari lain dan letak negarinya lebih jauh dari negeri Sipangka atau tempat diadakannya permainan Indang. Sumber: Ensiklopedi Musik dan Tari Daerah Sumatera Barat
Alek satu yaitu tamu yang nomor satu, yaitu tamu/Indang yang datang dari negari yang lebih jauh, dari negari alek duo (dua), mungkin dari kecamatan yang berlainan dari kabupaten itu. Sumber: Ensiklopedi Musik dan Tari Daerah Sumatera Barat
Anak anden artinya minta sedekah. Pada masa dahulu orang-orang yang akan pergi mengaji, biasanya pergi minta sedekah ke rumah-rumah penduduk setempat untuk bekalnya selama mengaji. Orang orang yang demikian dinamakan Pakiah atau Pokiah menurut ejaan/nama setempat, nama ini berasal dari kata fakir. Sambil melakukan pekerjaan itu para pakiah menyanyi sepanjang jalan atau di rumah orang tempat minta sedekah atas permintaan yang punya rumah. Kadang-kadang nyanyian ini disuruh tukar dengan suatu cerita. Pakiah yang suaranya baik, dan mau disuruh menyanyikan cerita-cerita yang disukai itu, akan mendapat hadiah lebih dari sedekah seharusnya. Lama kelamaan hal ini jadi menarik bagi para pakiah itu dan akhirnya menjadi suatu kebiasaan, yaitu setiap mendatangi rumah seseorang pakiah itu telah menyanyikan lagu yang disukai orang rumah itu dan hadiah didapatnya. Demikian lah timbulnya suatu irama nyanyi yang dinamakan anak anden itu. Irama nyanyi anak anden ini...
Sumber: Ensiklopedi Musik dan Tari Daerah Sumatera Barat Anak lndang adalah seluruh pemain Indang yang duduk sejajar di depan tukang dikie, semenjak dari Tukang Aliah sampai kepada Tukang Kalang atau yang sekecil kecilnya. p.p1 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px 'Helvetica Neue'} p.p2 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px 'Helvetica Neue'; min-height: 14.0px}