923 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Vihara Avaloketesvara Banten
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Banten

Vihara ini termasuk salah satu peninggalan masa lampau yang sudah mengalami perubahan bentuk dan letak lokasi. Semula bangunan ini berada di Kampung Pacinan, tempat bermukimnya imigran Cina namun sekarang letaknya berdampingan dengan Benteng Speelwijk Banten Lama. Bangunan dengan gaya arsitektur Cina itu penuh dengan hiasan relief naga warna merah dan kuning. Hingga sekarang setiap hari banyak dikunjungi peziarah dan  wisatawan. Salah satu Vihara tertua di Indonesia ini mengadakan perayaan besar seperti Hari Kesempurnaan Budha dan Kelahiran Dewi Kwan Im Hut Coe. Bangunan ini merupakann bukti bahwa Banten sejak lama telah menjalin hubungan yang harmonis dengan pemeluk agama selain Islam.

avatar
Ratuaws
Gambar Entri
Meriam Ki Amuk
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Banten

Meriam Ki Jimat atau lebih dikenal dengan nama Meriam Ki Amuk yang merupakan senjata pamungkas pada masanya. Dahulu meriam ini terletak di dermaga pelabuhan Karangantu menghadap ke laut. Keberadaan meriam di sana diberi cungkup dan dikeramatkan penduduk setempat. di bagian moncongnya terdapat prasasti yang di tulis dalam bahasa Arab yang berbunyi Aqibatul Khoirisalamatul Imani . Diberi nama Ki Amuk karema senjata ini tidak ada yang manandingi di setiap pertempuran. Suaranya yang keras menggelegar membuat musuh menjadi takut, di samping memiliki daya rusak yang tinggi, meriam ini memiliki jangkauan tembak yang jauh.Sekarang Meriam Ki Amuk berada di halaman Museum Kepurbakalaan Banten Lama.

avatar
Ratuaws
Gambar Entri
Tasikardi
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Banten

Tasikardi adalah waduk pusat penjernihan air sekaligus sebagai tempat rekreasi yang nyaman sebagai tempat peristirahatan juga sebagai tempat penerimaan tamu agung. Danau atau waduk buatan ini tidak terlalu luas tetapi airnya cukup untuk mengairi persawahan disekitar persawahan itu dan air bersih untuk keperluan keraton yang airnya dialirkan melalui pipa terekota (tanah liat).

avatar
Ratuaws
Gambar Entri
Kelapa Dua
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Banten

Situs Kelapa Dua tidak luput dari penelitian para arkeolog, wilayah yang berada dekat dengan Kota Serang ini ditemukan sistem penguburan yang sesuai dengan berita naskah kuno yang diperoleh dari Eropa. Pada situs ini ada indikasi ditemukannya bekas kelenteng dan pemukiman Cina. Sehubungan dengan adanya berita tentang perjanjian Inggris dengan Cina pada tahun 1661. Perjanjian tersebut terjadi pada zaman Sulten Ageng Tirtayasa menyebutkan penanaman tebu yang berada di kawasan kekuasaan Kerajaan Islam di Banten. Diantara makam kuno bangsa Cina yang digali telah ditemukan pula mata uang logam Ratu Banten pada tahun 1556-1580 yang diperkirakan telah berumur sekitar 400 tahun. Makam tersebut dibuat dengan sistem cor dari bahan batu gamping.

avatar
Ratuaws
Gambar Entri
Pancuran Mas
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Banten

Dalam area benteng bekas Keraton Surosowan yang luasnya kurang lebih 4 hektar terdapat situs Pancuran Mas. Konon dahulu kala di lokasi itu terdapat tempat pemandian keluarga Sultan Banten yang mewah. Antara lain pancuran air yang terdapat di pemandiian itu dilapisi oleh mas murni. Tempat pemandian yang terdapat di bagian selatan komplek kraton ini sampai sekarang masih bisa disaksikan, dengan menuruni anak tangga yang terbuat dari batu bata menuju tempat pemandian yang dibuat berkotak-kotak terbuka. Air bersih yang mengucur berasal dari danau Tasikardi yang sebelumnya telah melewati penyaringan bernama pengindelan abang dan pengindelan putih .

avatar
Ratuaws
Gambar Entri
Keraton Kaibon
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Banten

Keraton Kaibon letaknya terpisah dari Keraton Surosowan dan Masjid Agung Banten. Kompleks bangunan ini terletak di Kampung Kroya sekitar 500 meter sebelah tenggara Kraton Surosowan yang berada di sisi jalur jalan Serang-Banten Lama. Di sisi selatan komplek bangunan ini mengalir sungai Cibanten. Keraton Kaibon merupakan bekas kediaman Sultan Syafiudin, seorang sultan Banten yang memerintah antara tahun 1809-1815. Setelah wafat digantikan oleh putranya yang baru berumur 5 bulan karena itu sementara pemerintahan dipegang oleh ibunya, Ratu Aisyah. Bentuk arsitektur bangunan lebih menonjolkan gaya archais dibandingkan dengan keraton Surosowan. Dilihat dari bentuk pintu-pintu gerbang dan tembok keraton. Jika diurut dari depan keraton ini memiliki empat pintu gerbang yang berbentuk bentar . Pada tahun 1832 keraton ini dihancurkan Belanda yang tersisa sekarang hanya pondasi dan reruntuhan dinding serta pintu masuknya.

avatar
Ratuaws
Gambar Entri
Lemah Tamba
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Banten

Lemah Tamba berada di Kampung Pancura, Des Lebakwana, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang. Situs peninggalan purbakala ini berupa sumur tua yang banyak diziarahi orang untuk mendapatkan berkah dari mata air yang tak pernah kering sepanjang tahun. Situs Lemah Tamba adalah tinggalan masa megalitik, belasan sumur tua yang terdapat dilokasi itu terbuat dari batu andesit. Bagian pertama kompleks sumur tua terdapat lima belas sumur, bagian kedua hanya terdapat sebuah sumur, bagian ketiga, tiga sumur dan bagian keempat hanya satu sumur. Uniknya setiap kelompuk sumur memiliki nama sendir-sendiri seperti Nyi Miana, Puteri, Sumur Tujuh, Sumur Keraton dan Sumur Ati.

avatar
Ratuaws
Gambar Entri
Pangeran Sabakingkin
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Banten

Sultan Hasanuddin, raja pertama di Banten yang dinobatkan tahun 1525 di beri gelar Maulana Hasanuddin Penembahan Surosowan. Tetapi rakyat Banten pada waktu itu lebuh senang menyebutnya dengan "Pangeran Saba Kingkin" yang berarti rindu akan kebijaksanaan. Raja yang memerintah dari tahun 1525 hingga 1570 itu wilayah kekuasaannya mencakup daerah yang sekarang telah menjadi Provinsi Banten. Kota Banten Lama di masa pemerintahannya meliputi areal luas 1.200.000 m2. Sebelah utara dekat pantai di bangun menara jaga terbuat dari kayu yang dilengkapi dengan persenjataan meriam. Raja pertama yang membangun keraton dan benteng Surosowan serta Mesjid Agung Banten. Beliau Wafat tahun 1570, dan dimakamkan di halaman Mesjid Agung bagian utara.

avatar
Ratuaws
Gambar Entri
Maulana Yusuf
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Banten

Sultan Maulana Yusuf Panembahan Pekalangan Gede adalah yang sultan ke dua setelah ayahnya Sultan Hasanuddin wafat pada 1570. Ia memerintah dari tahun 1570 sampai 1580. Program kerjanya yang berhasil masa itu memperkuat perekonomian dengan langkah bijaksana memperluas areal pertanian. Membangun irigasi, membuat kanal-kanal dan mengatur penyebaran penduduk dengan membangun kampung-kampung baru yang kemudian berkembang menjadi kota. Disamping itu memperkuat angkatan perang dan perbentengan di sekitar keraton dan Kota Banten Lama dengan bata dan batu karang. Semboyan yang terkenal masa itu, Gawe kuta baluwarti bata kalawan kawis artinya membangun perbentengan dengan batu bata dan batu karang. Ramainya suasana kota Banten Lama masa itu banyak dilukiskan saudgar-saudagar mancanegara yang kapalnya berlabuh di Bandar Banten. Karena jasanya dalam bidang pertanian. Maulana Yusuf dimakamkan di tengah sawah, 4 Kmdari Keraton Surosowan . Sekarang lokasinya tak jauh dari jalan raya rel ke...

avatar
Ratuaws