Tari Japin sebenarnya adalah tari Zapin. Kebiasaan orang betawi menyebut Z dengan huruf J membuat nama tarian ini secara otomatis berubah menjadi Japin. Tarian ini sudah tersebar dimana-mana. Tarian ini mendapat pengaruh besar dari budaya Arab.Yang membedakan tarian betawi Japin dengan Zapin pada umumnya adalah musik pengiringnya. Tari Japin menggunakan musik-musik lagu betawi seperti gambus. Tari Zapin ditarikan secara melompat-lompat sambil memukul sebuah kendang rebana kecil. Memukulnya pun serentak dengan gerakan yang menghentak. Melihat tarian betawi ini memberikan nuansa riang. Tari Japin Betawi biasanya berpasang-pasangan antara perempuan dan lelaki. Sumber : http://senibudayabetawi.blogspot.co.id/?m=1
Ondel-ondel merupakan hasil dari kebudayaan Betawi yang berupa boneka besar yang tingginya mencapai sekitar ± 2,5 m dengan garis tengah ± 80 cm, boneka ini dibuat dari anyaman bambu yang dibuat agar dapat dipikul dari dalam oleh orang yang membawanya. Boneka tersebut dipakai dan dimainkan oleh orang yang membawanya. Pada wajahnya berupa topeng atau kedok yang dipakaikan ke anyaman bamboo tersebut, dengan kepala yang diberi rambut dibuat dari ijuk. Wajah ondel-ondel laki-laki biasanya di cat dengan warna merah, sedangkan yang perempuan dicat dengan warna putih. Jenis pertunjukan ini diduga sudah ada sebelum tersebarnya agama Islam di pulau Jawa dan juga terdapat di berbagai daerah dengan pertunjukkan yang sejenis. Di Pasundan dikenal dengan sebutan Badawang, di Jawa Tengah disebut Barongan Buncis, sedangkan di Bali dikenal dengan nama Barong Landung. Awal mulanya pertunjukan ondel-ondel ini berfungsi sebagai penolak bala dari gangguan roh h...
Lenong sebagai tontonan, sudah dikenal sejak 1920-an. Almarhum Firman Muntaco, seniman Betawi terkenal, menyebutnya kelanjutan dari proses teaterisasi dan perkembangan musik Gambang Kromong. Jadi, Lenong adalah alunan Gambang Kromong yang ditambah unsur bodoran alias lawakan tanpa plot cerita. Kemudian berkembang menjadi lakon-lakon berisi banyolan pendek, yang dirangkai dalam cerita tak berhubungan. Lantas menjadi pertunjukan semalam suntuk, dengan lakon panjang utuh, yang dipertunjukkan lewat ngamen keliling kampung. Selepas zaman penjajahan Belanda, lenong naik pangkat, karena mulai dipertunjukkan di panggung hajatan. Baru di awal kemerdekaan, teater rakyat ini murni menjadi tontonan panggung Saat itu, dekornya masih sangat sederhana, berupa layar sekitar 3Ã--5 meter bergambar gunung, sawah, hutan belantara dengan pepohonan besar, rumah-rumah kampung, laut dan perahu nelayan serta balairung istana dengan tiang-tiangnya yang besar. Alat penerangannya pun tradisional, berup...
Bir pletokÃÂ adalah minuman penyegar yang dibuat dari campuran beberaparempah, yaituÃÂ jahe,ÃÂ daunÃÂ pandan wangi, danÃÂ serai. Agar warnanya lebih menarik, orang Betawi biasanya menggunakan tambahanÃÂ kayuÃÂ secang, yang akan memberikan warna merah bila diseduh dengan air panas. Walaupun mengandung kataÃÂ bir, bir pletok tidak mengandungÃÂ alkohol. Minuman ini berkhasiat untuk memperlancar edaran darah. Masyarakat Betawi banyak mengonsumsinya pada malam hari sebagai penghangat. Sumber :https://googleweblight.com/?lite url=https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bir pletok&ei=jhR4ei55&lc=en-ID&s=1&m=362&ts=1451703322&sig=ALL1Aj4GMO3xQ74fkJnRw458e9IReqPfpA
Masyarakat Betawi membuat minuman sewarna bir, merah kecokelatan. Tapi tidak ada kandungan alkohol. Mereka menyebutnya bir pletok. “Itu konsep imitasi. Orang Betawi menyebut anjing, apa pun namanya, dipanggil Bleki. Padahal itu dari warna black, hitam. Sama seperti ini. Yang penting warnanya seperti bir, disebutlah bir,” kata Rizal menjelaskan. Sedangkan nama ‘pletok’, diambil dari suara yang keluar saat penutup wine biasanya dibuka. Jika penyumbat kayu yang biasanya digunakan menutup botol anggur dicabut, ada suara semacam ‘plop’ atau ‘pletok’. Itulah yang digunakan masyarakat Betawi untuk menamai minumannya. Sampai sekarang, bir pletok pun menjadi minuman khas Betawi yang biasanya disuguhkan saat pesta-pesta seperti khitanan atau pernikahan. Warna bir pletok memang seperti campuran bir dan anggur. Tapi rasanya sama sekali tidak asam atau pahit. Bir pletok justru manis. Juga tidak ada gigitan soda s...
Gado Gado adalah salah satu makanan yang berasal dari Indonesia yang berupa sayur-sayuran yang direbus dan dicampur jadi satu, dengan bumbu atau saus dari kacang tanah yang dihaluskan disertai irisan telur dan di atasnya ditaburkan bawang goreng dan sedikit emping goreng juga kerupuk ada juga yang memakai kerupuk udang. Gado-Gado dapat dimakan begitu saja seperti salad dengan bumbu/saus kacang, tapi juga dapat dimakan beserta nasi putih. Bahan: Bayam Kentang Kacang panjang / Buncis Kol Tauge Wortel Telur Timun (tidak usah direbus) Emping melinjo Krupuk Bumbu: 3 lembar daun jeruk 2 batang serai 200ml air 400ml santan Bumbu yang dihaluskan: 250gr kacang tanah (goreng/roasted) 4 siung bawang merah (1 buah bawang bo...
Kue cubit adalah kue tradisional khas Betawi yang merupakan jajanan populer di Jakarta. Kue cubit ini mempunyai bentuk yang menarik dengan ukuran yang mungil sehingga banyak disukai oleh anak-anak dan biasanya ditemukan dijual di depan sekolah-sekolah. Sebagai bahan utamanya, kue cubit menggunakan campuran susu dan tepung terigu. Diperlukan cetakan khusus yang terbuat dari baja untuk membuat kue cubit ini. Kue cubit modern yaitu resep kue cubit green tea Kue ini dinamakan kue cubit karena ukurannya yang mungil, dan untuk menikmatinya, harus "dicubit" dulu kuenya. Bisa juga dikarenakan untuk mengambil kue yang matang diperlukan penjepit, sehingga seperti dicubit. Kue cubit ini mempunyai hubungan dan dipengaruhi oleh kue khas Belanda yakni "poffertjes" karena memiliki kemiripan bentuk. Berikut resep kue cubit BAHAN : 150 gr tepung terigu 250 ml susu cair 75 gr gula pasir 2 butir telur 1 sdt baking powder 2 sdm margarin, lelehkan 1/4 sdt vanili ...
Ini juga makanan asli Betawi. Terbuat dari tepung beras (beras putih yang ditumbuk halus. Konon, jika memakai tepung beras yang sudah jadi hasilnya malah kurang enak) lalu adonan tepung beras tersebut dipanggang di atas cetakan berbentuk setengah lingkaran di atas api kecil. Setelah matang, kue diangkat dan dimakan dengan lelehan air gula merah yang berwarna coklat dan pekat. Rasanya gurih dan manis. RM/Toko yang Menyediakan: Kue Rangi Hendra Pastry Shop Address: Jl. Setu Babakan No.6 B, RT.1/RW.7, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12630 Hours: Open ⋅ Closes 6PM
Jika ke Jakarta dan tinggal di tengah-tengah perkampungannya atau di tengah komplek (sama juga bohong soalnya kalau tinggalnya di apartemen atau hotel), di sore menjelang malam biasanya akan terdengar suara seperti suara televisi yang siarannya sudah selesai . "NGUNGGGGGGG." Nah, itulah suara penjual kue putu yang sedang keliling mengedarkan dagangannya. Suara unik yang dia hasilkan itu berasal dari uap air yang disumbat dan hanya diberi celah kecil dari sumbatan yang terbuat dari bambu tersebut. Hasilnya, uang air yang tersumbat itupun akan keluar sedikit demi sedikit dan tekanan udaranya menimbulkan suara berdengung yang cukup keras. Kue putu sendiri adalah kue yang dikukus dalam sebuah bilah bambu lalu dimakan dengan taburan parutan kelapa. RM/Toko yang Menyediakan: Putu Bambu Cikini Food Store Address: Jl. Cikini Raya No.89, RT.1/RW.1, Cikini, Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10330 Phone: 0851-0053-4994