Selain tepas atau dalam bahasa Indonesia disebut kipas, para kaum ibu masyarakat Jawa juga sering menggunakan alat lain yang mempunyai fungsi sama, yaitu semprong. Hanya saja, semprong ini lebih diutamakan untuk menyalakan bara api yang sedang padam dari keren, dhingkel, maupun luweng yang berbahan baku kayu. Apabila di tengah memasak apinya mati, maka untuk menyalakan api bisa menggunakan semprong. Caranya dengan meniupkan udara dari mulut di ujung semprong dan diarahkan ke lubang tungku tempat bara api. Lama-kelamaan bara api akan menyala dan kembali memanasi peralatan dapur yang dipakai untuk memasak. Bentuk semprong seperti tabung dengan panjang sekitar 30—40 cm berdiameter 3—5 cm, terbuat dari potongan bambu utuh, kedua ujungnya berlubang. Alat ini sangat sederhana dan biasanya hanya dibuat sendiri oleh pengguna. Bahkan kadang pula jika di dapur tidak ditemukan kipas maupun semprong bambu, maka para ibu rumah tangga hanya menggunakan semprong yang terbuat...
Lotis dalam bahasa jawa memiliki arti Rujak Bebeg. Rujag bebeg yang familiar diketahui oleh masyarakat khusus nya ibukota jakarta adalah tujag yang berisikan buah-buahan segar. tetapi, rujak bebeg yang berasal dari Jogjakarta, tepatnya kabupaten gunung kidul ini memiliki ciri khas khusus yang terletak pada bahan utamanya. bahan utama yang digunakan pada Lotis atau rujag bebeg di Gunung Kidul yaitu menggunakan buah jambu mete dan daun pepaya. perpaduan rasa buah jambu mete yang memiliki rasa sepat asam dan daun pepaya dengan rasa pahitnya menjadikan rujak ini memiliki rasa yang 'eksotis'. Campuran bahan-bahan mentah dengan rasa yang khas tersebut memberikan sensasi tersendiri : pahit, sepet, masam, pedas, dan asin tercampur menjadi satu.
Gunung Merapi berada di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan di beberapa kabupaten di Provinsi Jawa Tengah seperti Kabupaten Magelang, Boyolali, dan Klaten. Menurut cerita masyarakat setempat, dahulu daerah yang kini ditempati oleh Gunung Merapi masih berupa tanah datar. Oleh karena suatu keadaan yang sangat mendesak, para dewa di Kahyangan bersepakat untuk memindahkan Gunung Jamurdipa yang ada di Laut Selatan ke daerah tersebut. Namun setelah dipindahkan, Gunung Jamurdipa yang semula hanya berupa gunung biasa (tidak aktif) berubah menjadi gunung berapi. Apa yang menyebabkan Gunung Jamurdipa berubah menjadi gunung berapi setelah dipindahkan ke daerah tersebut? Ikuti kisahnya dalam cerita Asal Mula Gunung Merapi berikut ini! Alkisah, Pulau Jawa adalah satu dari lima pulau terbesar di Indonesia. Konon, pulau ini pada masa lampau letaknya tidak rata atau miring. Oleh karena itu, para dewa di Kahyangan bermaksud untuk membuat pulau tersebut tidak mir...
Pedang adalah senjata tradisional yang dikenal dan dipakai oleh masyarakat Jawa pada zaman kerajaan. Bahkan hingga kini, pedang kadang masih dipakai oleh para senapati perang atau pimpinan prajurit dalam upacara-upacara tradisional di kraton seperti grebeg, pernikahan putri raja, atau penobatan raja. Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2015/03/senjata-tradisional-daerah-istimewa-yogyakarta/
Panggang artinya dipanaskan di atas bara api. Sedangkan pe berati dijemur. Rumah panggang Pe merupakan bangunan kecil yang terdiri dari sebuah atap dengan empat buah tiang atau lebih yang di atasnya biasanya dipergunakan untuk menjemur barang-barang. 1.a. Panggangpe Gedhang Selirang Merupakan rumah Panggang Pe Pokok yang ditambah atap emper di bagian belakang. 1.b. Panggangpe Trajumas Merupakan rumah yang memakai tiga buah pengeret dan enam buah tiang. 1.c. Panggangpe Barengan Merupakan rumah yang berderet terdiri dari beberapa rumah Panggang Pe, dimana rumah yang satu membelakangi yang lain dan saling menggunakan balok blandar dan tiang sesamanya. Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2014/03/rumah-adat-daerah-istimewa-yogyakarta/
Rumah Adat Kampung merupakan rumah dengan denah empat persegi panjang, bertiang empat dengan dua buah atap persegi panjang pada sisi samping atas ditutup dengan tutup keyong. Rumah ini kebanyakan dimiliki oleh orang kampung atau orang jawa menyebutnya desa. 2.a. Kampung Srotong 2.b. Kampung Dara Gepak Merupakan Rumah Kampung yang beratap emper pada keempat sisinya. 2.c. Kampung Gajah Njerum Merupakan Rumah Kampung dengan tiga buah emper terdiri dari dua atap emper di muka dan belakang dan sebuah lagi pada sisi samping. Sedangkan sisi samping yang lain tidak diberi atap emper. Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2014/03/rumah-adat-daerah-istimewa-yogyakarta/
Dinamakan Limasan, karena jenis rumah tradisional ini mempunyai denah empat persegi panjang atau berbentuk limas. Rumah bentuk limasan yang sederhana terdiri dari empat buah atap, terdiri dua buah atap bernama kejen atau cocor serta dua buah atap bernama bronjong yang berbentuk jajaran genjang sama kaki. Kejen berbentuk segi tiga sama kaki seperti enam atap keyong, namun memiliki fungsi yang berbeda. Pada perkembangan selanjutnya rumah limasan diberi penambahan pada sisi-sisinya yang disebut empyak emper atau atap emper. 3.a. Limasan Apitan Merupakan Rumah Limasan bertiang empat dengan sebuah ander yang menopang molo di tengah-tengahnya. 3.b. Limasan Klabang Nyander Merupakan Rumah Limasan yang mempunyai pengeret lebih dari empat buah sehingga kelihatan panjang. Bentuk rumah ini semata-mata dilihat banyaknya pengeret dan tiang (tengah) serta susunan tiang. 3.c. Limasan Pacul Gowang Merupakan Rumah Limasan memakai sebuah atap emper terletak pada salah satu sisi panja...
a. Joglo Sinom b. Joglo Pangrawit Rumah Joglo Pengrawit karena memakai lambang gantung, atap bronjong merenggang dari atap penanggap, atap emper merenggang dari atap penanggap, tiap sudut diberi tiang (saka) bentung tertancap pada sudut, tumpang lima buah, memakai singup dan geganja. c. Joglo Semar Tinandu Rumah Joglo yang memakai dua buah pengeret dan dua buah tiang (saka) guru diantara dua buah pengeret. Biasanya dua buah tiang tadi diganti dengan tembok sambungan dari beteng kebanyakan rumah bentuk ini dipakai sebagai regol (gapura). Susunan ruangan yang terdapat dalam rumah tradisional ini tergantung pada besar kecilnya rumah, fungsi ruangan dan kebutuhan keluarga. "Panggangpe" adalah bentuk rumah dengan susunan ruangan yang paling sederhana sedangkan bentuk "joglo" mempunyai susunan ruangan yang lebih banyak. Untuk bangunan tempat ibadah (langgar dan masjid) arsitektur tradisionalnya berbentuk "tajug". "Tajug" ini mirip "joglo" hanya atapnya tidak berbentuk " br...
Ini adalah tradisi khas masyarakat Betawi. Nyorog merupakan tradisi membagikan bingkisan makanan pada keluarga yang lebih tua seperti Bapak, ibu, mertua, paman, kakek atau nenek. Kebiasaan mengirimkan bingkisan ini masih berlangsung sampai sekarang walau isi bingkisan sudah berubah mengikuti perkembangan zaman. Bila dahulu isi bingkisan adalah makanan matang seperti sayur atau lauk, kini berganti dengan mengirimkan bingkisan berisi biskuit, kopi, gula, sirup, dan lain-lain. Bagi masyarakat Betawi, tradisi Nyorog ini bermakna sebagai tanda saling mengingatkan bahwa Ramadhan akan segera tiba, juga sebagai cara mempererat silaturahmi. Sumber: https://www.halomoney.co.id/blog/tradisi-unik-bulan-ramadhan-yang-hanya-ada-di-indonesia