Jika biasanya terong Belanda dibuat menjadi jus, berbeda dengan suku Gayo mereka menjadikannya makanan yang enak. Rasa terong Belanda yang asam dan segar dipadu dengan cabai merah yang pedasakan menggugah. Berikut ini bahan dan resepnya. Bahan-bahan : 4 bauh terong belanda (kupas kulit dan buang bijinya. 5 buah cabe merah 2 buah cabe rawit 3 buah bawang merah 1 sdm air perasan jeruk limo belacan (terasi) Garam secukupnya gula secukupnya Cara Membuat : 1. Haluskan semua bahan kecuali terasi 2. Bakar terasi, setelah terasi matang lalu campurkan dengan bahan yang sedang dihaluskan 3. Sajikan bersama ikan teri dan depik kering Sumber : http://ayokitamasak.blogspot.co.id/2014/11/resep-cecah-terong-anggurterong-belanda.html
Gutel masuk kategori ‘kue’ khas dari Gayo. Bahannya adalah kombinasi tepung beras, parutan kelapa, dan garam. Bahan yang sudah dicampur ini dibentuk dengan cara dikepal-kepal, lalu dibungkus dengan daun pisang. Ada juga satu variasi dari gutel yang diikat dengan daun pandan. Bahan: 1/2 kg tepung terigu 1 butir kelapa parut Gula pasir secukupnya Garam secukupnya Air matang Daun pandan Cara membuatnya: 1. Campurkan tepung terigu, gula, garam, dan kelapa. Aduk hingga tercampur rata. 2. Tambahkan air sedikit demi sedikit hingga adonan sudah bisa dikepalkan dengan telapak tangan. 3. Kepal-kepal adonan seukuran kepalan telapak tanga hingga adonan habis. 4. Setelah adonan habis, gulung gutel dengan daun pandan, 2 gutel dalam satu helai daun pandan seperti foto di atas, lakukan sampai gutel habis. 5. Kukus gutel selama 30 menit. setelah matang angkat dan sajikan. Alamat Penjual: Rumah Makan Khas...
Salah satu makanan khas dari Suku Alas, Kabupaten Aceh Tenggara. Dan juga sebenarnya merupakan makanan khas dari masyarkat Suku Karo, Sumatera Utara. Dikarenakan kedekatan kultur budaya dan geografis antara Tanoh Alas dan Tanah Karo yang saing berdekatan, menyebabkan pembauran budaya antara kedua suku tersebut termasuk yang terjadi ada kesamaaan nama kuliner khas dari kedua suku tersebut. Tasak sendiri memiliki art “memasak”, dan Telu dalam bahasa Alas artinya “tiga”. Jadilah arti keseluruhan dari Tasak Telu adalah masakan dengan tiga jenis, maksudnya, kuliner satu ini hanyalah menggunakan tiga jenis bumbu masak yakni cabe rawit, batang serai, dan bawang merah. Seiring berkembangnya zaman, kuliner satu ini sudah diberi penambahan bumbu dalam pengolahannya, seperti penambahan daun salam untuk mengurangi risiko hipertensi, cekala/kecombang untuk mengjhilangkan bau amis pada bahan makanan utama dari kuliner ini. Namun pada dasarnya, bumbu utama dalam masakan ini...
Untuk melengkapi menu istimewa ini, rebus pucuk labu siam secukupnya. Kemudian siapkan sambal dari terong belanda ditambah dua buah cabe rawit. Giling sambal ini sampai halus. Sambal terong belanda itu rasanya asam-asam pedas (nano-nano) yang nantinya dicolek dengan sayur pucuk labu siam rebus. Inilah menu kuliner khas masyarakat Gayo yang bergizi, praktis, cepat, sederhana, dan murah meriah. Hal yang paling istimewa, menu kuliner ini tidak menggunakan minyak goreng dan santan sehingga dapat diyakini cukup sehat dan bebas kolesterol. Jangan terkejut, kalau kompasianer dijamu makan di Tanoh Gayo Aceh Tengah, biasanya menu yang disajikan adalah mujahir masam jing yang enak. Menu kuliner mujahir masam jing ini sangat cocok untuk mereka yang sibuk, terutama para eksekutif muda yang baru berumah tangga. http://dayat0406.blogspot.co.id/
DEPIK belacan, makanan atau lauk khas Gayo yang dikenal sebagai warisan nenek moyang Urang Gayo berdiam di tepi danau Lut Tawar, Takengon Kabupaten Aceh Tengah. Satu dari sekian banyak kreatifitas yang diwariskan pendahulu dengan mengolah ikan endemik penghuni danau Lut Tawar, Depik ( Rasbora Tawarensis ) sehingga lebih tahan lama sebagai lauk makanan pokok, nasi. Depik ditangkap dengan berbagai cara seperti dengan doran atau jaring insang ( gillnet ), cangkul jaring angkat ( lift net ) atau yang ditangkap di Didisen yang dibangun dengan sejumlah peralatan seperti Segapa (sejenis bubu) yang dipasang aliran air yang masuk ke danau. Dulu, populasi ikan Depik di danau kebanggaan masyarakat Gayo kabupaten Aceh Tengah sangat melimpah, terlebih saat musim Depik yang biasanya ditandai dengan cuaca yang sangat buruk, angin kencang, gelombang danau lebih tinggi dari biasanya dan juga terjadi hujan, tentu suhu udara sangat dingin. Ikan Depik yang bar...
Anyang-anyang merupakan nama suatu olahan sayur khas dari daerah Aceh, sayur ini menggunakan bahan dasar bunga pepaya yang dicampur dengan bumbu rempah khas Aceh, cara membuatnya juga tidak terlalu sulit, bunga pepaya yang sudah di petiki dan di bersihkan di rebus bersama 2 lembar daun jambu biji sampai setengah matang, lalu rebus kembali sampai benar-benar matang dan getah dari bunga pepaya hilang. Berikut ini bahan dan bumbu anyang-anyang sayur khas Aceh serta cara pembuatannya. Bahan-bahan: 350 gram bunga pepaya, dipetiki 3 lembar daun kelapa sedang, diparut 1/2 butir kelap sedang, diparut, disangrai lalu dihaluskan 500 ml santan kelapa 3 buah asam sunti 1 sdt garam 1/2 sdt gula pasir 2 sdm minyak untuk menggoreng Bumbu Halus: 5 butir bawang merah 2 siung bawang putih 5 buah cabe merah keriting 2 buah cabe rawit meerah 2 cm kencur 1 sdt terasi bakar &n...
Rumbia merupakan buah yang dihasilkan dari pohon sagu. Buah ini rasanya manis-manis sepat. Biasanya diasinkan lebih dulu untuk menghilangkan rasa sepatnya. Dalam bahasa Aceh, buah ini disebut “Boh meuria”, sering dikenal orang luar dengan salak Aceh, jika belum diasinkan dapat dipadukan dengan makanan patarana atau pliek u. Rumbia di Meulaboh, semakin langka dikarenakan keberadaan pohon sagu yang langka. Namun juga ada beberapa daerah yang masih mengembangkan produksi bah rumbia, seperti Kecamatan Arongan Lambalek dan Woyla Barat. Buah ini akan terasa nikmat jika dijadikan asinan rumbia. Saat kita memakannya, cita rasa yang dihasilkan adalah pencampuran rasa pahit, asin, serta manis di lidah. Asinan Rumbia merupakan salah satu oleh-oleh khas Aceh Barat. www.imgrum.org/tag/salakaceh https://plus.google.com/+IloveacehOrg/posts/ba3TFRF56RB http://oyinayashi.blogspot.com/2014/08/buah-langka-yang-memiliki-rasa-eksklusif.html
Pangkat disini bukan berarti penyebutan tingkat/jabatan seseorang dalam suatu kedudukan di masyarakat. Melainkan makanan tradisional khas Kota Subulussalam sejak dahulu hingga kini, bahkan menjadi menu favort berbuka puasa setiap Ramadhan. Masyarakat Subulussalam menyebut pucuk atau umbut batang rotan adalah pangkat, yang bisa diolah menjadi makanan. Pucuk rotan yang masih lembut dan segar ini selanjutnya dimasak. Untuk mendapatkan rasa yang lebih enak, bisa dicampur dengan lele asap atau ikan asin, lalu disantap. Rasanya sangat nikmat menggugah selera. Gulai pangkat tidak hanya disukai para orang tua saja, namun semua kalangan termasuk anak-anak sudah terbiasa dengan menu makanan yang satu ini. Apalagi saat bulan Ramadan, masakan ini sering menghiasi hidangan berbuka puasa. Masyarakat mungkin terasa jenuh jika selama bulan puasa terus-terusan memasak ikan basah atau ikan laut, yang mengakibatkan hilangnya selera makan. Sementara tubuh manusia membutuhkan banyak asupan gizi, p...
Bahan : 1 kepala ikan kakap putih > dibelah dua 1 butir kelapa > dibuat 1 ltr santan encer Bumbu : 10 siung bawang merah 5 siung bawang putih 5 cabai merah 1 kelingking jahe 1 kelingking kunyit Semua bumbu di atas diulek/ dihaluskan. 1 jempol lengkuas > dimemarkan 2 sdm sari jeruk nipis 3 batang serai > dimemarkan 2 cabai merah besar > dibelah dua memanjang, buang bijinya 2 cabai hijau besar > dibelah dua memanjang ,buang bijinya 2 butir asam kandis 6 lembar daun jeruk nipis 1 genggam daun temurui ( salam koja, daun kari ) Cara Memasak : Bersihkan kepala ikan, lumuri dengan sari jeruk nipis dan lumuri dengan garam. Tumis bumbu halus dengan sedikit minyak sayur, masukan serai, daun jeruk, dan lengkuas. Teruskan menumis sampai harum. Masukan santan, didihkan sambil diaduk sesekali. Masukan cabai merah dan cabai hijau....