tari
257 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Sadranan Makam Kyai Langsur
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Di desa Klurahan, kelurahan Sukoharjo, kecamatan Sukoharjo, Jawa tengah memiliki sebuah tradisi yang biasa dilakukan setahun sekali pada bulan purnama sekitar bulan September. Di desa tersebut terdapat sebuah makam bangsawan keraton Surakarta bernama KGPH Haryo Suryobroto yang lebih dikenal sebagai Kyai Langsur di desa Klurahan. Tradisi ini biasa disebut dengan tradisi "Sadranan*. Memang Sadranan merupakan tradisi orang Jawa untuk berziarah di makam leluhur. Namun, Sadranan di desa Klurahan ini sedikit berbeda dengan di daerah lain. Acara ini dilakukan di makam Kyai Langsur, berbagai acara yang disajikan seperti karawitan, seni tari dan permainan lesung. Tata cara pelaksanaan Sadranan di makam kyai Langsur dimulai acara doa bersama pada malam hari. Kemudian keesokan harinya diadakan kirab dari rumah salah seorang penduduk yang konon dianggap sebagai penemu makam kyai Langsur. Kirab dilaksanakan dengan nuansa jawa, semua orang memakai pakaian adat Jawa dengan diiringi suara gamelan. B...

avatar
Lisdhiyanto
Gambar Entri
Asal Usul Tarian Gambang Semarang
Tarian Tarian
Jawa Tengah

    Tarian Gambang Semarang ini adalah tarian yang diiringi oleh alat musik yang terbuat dari bilah kayu dan gamelan yang dikenal oleh masyarakat semarang dengan sebutan Gambang. Tarian ini juga diiringi oleh alat musik lainnya seperti seruling, gong dan kecrek, dan yang membuatnya lebih istimewa adalah adanya alat musik khas tionghoa yang mengiringi tarian ini juga. Jadi, Tari Gambang ini merupakan perpaduan 2 budaya yaitu tionghoa dan jawa.     Awalnya, pada abad ke-20, seseorang menyaksikan seorang pengamen jalanan yang sedang keliling kota Semarang menggunakan instrumen instrumen dari cina seperti terompet dan seruling. Dia juga menggunakan gamelan dan gong. Hal ini yang memprakarsai lahirnya tarian Gambang Semarang yang diiringi instrumen dari 2 daerah berbeda. #OSKMITB18

avatar
OSKM18_16918252_Billy David Billy Octavian Oentoro
Gambar Entri
Nyadran di Makam Kyai Langsur
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Di desa Klurahan, kelurahan Sukoharjo, kecamatan Sukoharjo, Jawa tengah memiliki sebuah tradisi yang biasa dilakukan setahun sekali pada bulan purnama sekitar bulan September. Di desa tersebut terdapat sebuah makam bangsawan keraton Surakarta bernama KGPH Haryo Suryobroto yang lebih dikenal sebagai Kyai Langsur di desa Klurahan. Tradisi ini biasa disebut dengan tradisi "Sadranan*. Memang Sadranan merupakan tradisi orang Jawa untuk berziarah di makam leluhur. Namun, Sadranan di desa Klurahan ini sedikit berbeda dengan di daerah lain. Acara ini dilakukan di makam Kyai Langsur, berbagai acara yang disajikan seperti karawitan, seni tari dan permainan lesung. Tata cara pelaksanaan Sadranan di makam kyai Langsur dimulai acara doa bersama pada malam hari. Kemudian keesokan harinya diadakan kirab dari rumah salah seorang penduduk yang konon dianggap sebagai penemu makam kyai Langsur. Kirab dilaksanakan dengan nuansa jawa, semua orang memakai pakaian adat Jawa dengan diiringi suara gamelan. Be...

avatar
Oskm18_16418003_lisdhiyanto
Gambar Entri
Tari Selendang Pemalang #OSKMITB2018
Tarian Tarian
Jawa Tengah

     Tarian Selendang Pemalang merupakan tarian yang berasal dari daerah Pemalang, Jawa Tengah. Tari Selendang Pemalang berasal dari kata selendang yang dalam bahasa pemalang yaitu lendang  yaitu kain yang digunakan untuk menari, sedangkan Pemalang adalah kabupaten.      Tarian Selendang di ciptakan oleh seniman Kabupaten Pemalang Drs. Koestoro pada tahun 1985, mengingat Kabupaten Pemalang tidak memiliki tarian khas sendiri. Hingga akhirnya, pada 17 September 2012 Tari Selendang Pemalang diresmikan oleh Bupati Pemalang yaitu Bapak Junaedi sebagai tarian khas Kabupaten Pemalang. Ide terbentuknya tarian ini diambil dari sejarah terbentuknya Kabupaten Pemalang yaitu pada saat jaman Kerajaan Majapahit.      Sejarah terbentuknya Kabupaten Pemalang menjelaskan bahwa ada beberapa daerah yang datang dan hidup di Kabupaten Pemalang. Tidak hanya menetap di Kabupaten Pemalang, para pendatang juga membawa kesenian-kesenian dari daerahny...

avatar
OSKM18_16718047_SATRIA
Gambar Entri
Calung Banyumasan
Alat Musik Alat Musik
Jawa Tengah

Seperti semua daerah di Indonesia, Kabupaten Banyumas juga memiliki aset budaya yang menjadi identitas masyarakatnya. Hingga sekarang, kesenian yang akan dibahas pada artikel ini, masih diupayakan untuk tetap lestari sehingga dapat lolos seleksi alam pada generasi milenial dan generasi di bawahnya. Calung Banyumasan adalah seni pertunjukan musik tradisional berupa calung, yaitu sejenis perkusi mirip gamelan yang terbuat dari bambu yang, tentu saja, lahir dan berkembang di tengah-tengah masyarakat Banyumas. Rene T.A. Lysloff dalam sebuah makalahnya berjudul  Calung Music in Banyumas menjelaskan bahwa penggunaan akhiran -an  di belakang nama tempat dimaksudkan untuk lebih mengkhususkan ruang tradisi-tradisi lokal dan berhubungan dengan persoalan  gaya  atau  gagrag . Calung Banyumas, pertama kali muncul dalam bentuk musik bambu disebut bongkel. Berdasarkan analisis fisik, musikalitas, dan fungsi dapat diketahui bahwa bongkel termasuk musik bambu tertua d...

avatar
OSKM_16118051_AMALIA ALITA
Gambar Entri
Tradisi Merti Desa di Pamriyan
Ritual Ritual
Jawa Tengah

. Maksud upacara tersebut agar desa dilimpahkan kesejahteraan oleh Sang Hyang Widi. Terlepas dari kepercayaan yang baik. Apabila lingkungan bersih, sungai-sungai bersih dari sampah dan limbah apapun, maka alirannya yang berfungsi mengairi persawahan akan lancar. Lingkungan sungai menjadi lebih bersih dan sehat sehingga menjadikan tanaman tanaman di sekitar kita menjadi subur menjadikan panen yang didapat lebih baik sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan lingkungan yang bersih maka kita sebagai masyarakat dapat juga terjaga kesehatannya sehingga masyarakat menjadi sehat dan terjamin kesehatannya. Ada banyak cara untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Sang Maha Kuasa. Dalam tradisi merti desa, lampiasan rasa syukur ini diujudkan dalam bentuk sedekah yang kemudian menjadi ciri dalam setiap ritualnya. Di pengujung acara, sedekah yang diujudkan dalam bentuk gunungan berikut sesajian dan beragam ubo rampe itu akan dibagikan kepada seluruh warga desa serta siapa pun yan...

avatar
Oskm_16918005_bagas
Gambar Entri
Merti Desa di Pamriyan
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Tradisi Merti Desa di Desa Pamriyan, Pituruh Purworejo Di masyarakat Jawa maih memiliki upacara adat yang disebut bersih desa (merti desa). Upacara ini dilakukan untuk menghormati Sang Hyang Widi serta para leluhur kita. Maksud upacara tersebut agar desa dilimpahkan kesejahteraan oleh Sang Hyang Widi. Terlepas dari kepercayaan tersebut, upacara yang dilakukan dengan cara membersihakn lingkungan disekitar desa tersebut serta membersihkan sungai yang mengalir di desa tersebut yang menghasilkan dampak lingkungan yang baik. Apabila lingkungan bersih, sungai-sungai bersih dari sampah dan limbah apapun, maka alirannya yang berfungsi mengairi persawahan akan lancar. Lingkungan sungai menjadi lebih bersih dan sehat sehingga menjadikan tanaman tanaman di sekitar kita menjadi subur menjadikan panen yang didapat lebih baik sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan lingkungan yang bersih maka kita sebagai masyarakat dapat juga terjaga kesehatannya sehingga masyarakat menjadi se...

avatar
Oskm18_16918005_bagas
Gambar Entri
Merti Desa Kelurahan Mojosongo
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Upacara Merti Desa Kelurahan Mojosongo adalah upacara yang bertajuk pesta rakyat di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. Merti Desa diadakan sebagai bentuk perwujudan Kota Solo sebagai Kota Budaya. Acara ini diadakan untuk melestarikan kearifan lokal di Kelurahan Mojosongo. Acara yang diadakan setahun sekali ini melibatkan berbagai lapisan masyarakat, dari anak-anak, pemuda-pemudi, hingga orang tua. Berbagai lapisan masyarakat yang terlibat saling bergotong-royong, nguri-uri budaya serta kekayaan lokal yang dimiliki masing-masing wilayah. Merti Desa diadakan selama kurang lebih 5-7 hari. Sebagian besar acara dimulai di Lapangan Kelurahan Mojosongo. Ada berbagai macam kegiatan yang memeriahkan upacara adat bertajuk pesta rakyat ini. Berbagai penampilan kebudayaan yang dipertunjukkan berupa Seni Karawitan, Wayang Kulit, Seni Tari Tradisional, dan masih banyak lagi. Penampilan kebudayaan ini ditampilkan oleh wakil dari masing-masing RT atau RW di Kelurahan Mojos...

avatar
OSKM_16718327_Siti Khairunnisa Rahmah
Gambar Entri
Pesona Tari Bangilun
Tarian Tarian
Jawa Tengah

Bangilun merupakan seni tari tradisional yang bersifat religius. Tari asal daerah Temanggung ini pada mulanya diciptakan dengan tujuan untuk menyebarkan agama islam lewat budaya.Tari Bangilun tercipta kira-kira tahun 1900 pada saat Indonesia masih dijajah oleh Belanda. Bentuk dari tari Bangilun sendiri menyerupai tari Dolalak dari Purworejo dan tari Angguk dari Kulon Progo. Penari Bangilun terdiri dari Laki - laki dan perempuan. Kostum yang dipakai dalam pertunjukan Bangilun adalah celana panji, baju rompi, topi pet, properti dan pengaman berupa sabuk, sampur dan slempang. Pada perkembangannya, terdapat beberapa kelompok yang mengreasikan kostum tari bangilun sehingga terlihat lebih modern. Kostum tari bangilun modern memakai kain warna - warni juga kaos kaki. Celana panji dan rompi yang digunakan berbahan dasar Bludru. Alat musik yang digunakan dalam pertunjukan bangilun yaitu bedug/jidor, terbang, saron, gong dan versi modernnya dapat ditambah dengan musik keybord. Bangilu...

avatar
OSKM18_16118021_Ulqi